Bus terus melaju. Sesekali berhenti untuk mengangkut penumpang. Mata Tasya mengembara ke sekitar, mencari cara untuk membunuh kebosanannya. Mengemil? Oh no, Tasya mending cari aman saja daripada jajanan kesayangannya dirampas oleh petugas bus.
Ah, Tasya tau! Dia akan membagikan moment pertama kalinya naik bus sekolah ke Instagram story.
"Nyetory dulu, ah!" celetuknya.
Ponsel yang semula bersembunyi di dalam saku rok Tasya pun kini sudah berpindah ke genggamannya. Tasya membuka aplikasi Instagram, lalu mencari-cari filter yang paling bagus.
Setelah Tasya menemukannya, dia langsung mengambil video ke sekelilingnya. Terakhir, mengarahkan kamera ponsel ke muka Nathan.
"Nathan, say hiii!" Tasya melambaikan tangan heboh, mengintruksi agar Nathan melakukan hal yang serupa. Namun yang ada cowok itu malah melengos ke lain arah.
Huh, dasar! Tapi nggak apa-apa, deh.
Setelahnya, Tasya mengunggah video yang diambilnya ke Instagram story. Lalu dia cekakak-cekikik sendiri menyaksikan putaran video. Sementara Nathan di sampingnya sesekali menggeleng kepala mendapati kelakuan cewek di sampingnya itu.
Sepasang mata Tasya yang tadinya tertuju penuh ke layar ponsel, kini beralih menatap Nathan. "Oh iya, kenapa kita nggak foto bareng aja?! Fiks, kita harus foto bareng!" seru cewek itu. Lalu ia mendekat kepada Nathan dan mengarahkan kamera ponselnya ke muka mereka berdua.
"Nggak, nggak, nggak! Lo aja." Nathan menolak mentah-mentah.
"Loh kenapaaa?!"
"Gue nggak suka foto. Mendingan siniin hape lo, gue fotoin sendiri."
"Nggak mauuu. Mau foto bareng sama lo. Pertemuan pertama nih, sayang banget kalau nggak diabadikan. Ya ya ya?" Tasya memasang muka penuh harap.
Nathan berdecak. Cewek ini maksa banget, sih?! Tapi kali ini Nathan cuma menggumam singkat, tidak menolak. Daripada kupingnya panas mendengar ocehan Tasya.
Sedangkan Tasya? Dia bersyukur banget punya muka baby face yang selalu bikin orang nggak tega untuk menolak permintaannya.
Maka, sebelum Nathan berubah pikiran, Tasya segera mengarahkan kembali kamera ponselnya ke muka mereka berdua.
Cekrek.
Cekrek.
"Udah, udah!"
Cekrek.
Nathan bergerak menjauh. Foto terakhir jadi blur. Tapi nggak apa-apa, setidaknya Tasya berhasil foto bareng Nathan.
Cewek itu pun melihat-lihat hasilnya. Muka Nathan terkesan nggak ikhlas, tapi not bad lah. Tasya cekakak-cekikik sendiri. Lagi. Nathan sampai hafal. Hidup cewek ini terlalu bahagia dan nggak ada beban atau gimana, sih?
"Nath, liat deh! Bagus, kan?" tunjuknya pada Nathan dengan mata berbinar-binar.
Cowok itu cuma melirik sekilas tanpa minat. Lalu, "iya bagus. Tapi lebih bagus lagi kalau bagian gue di-crop aja."
Tasya cemberut maksimal, lantas menyenggol pelan lengan Nathan. "Ih, lo mah!"

KAMU SEDANG MEMBACA
Bus Sekolah
Cerita Pendek[short story] Ketenangan Nathan di bus sekolah dirampok secara paksa oleh Tasya, penumpang baru yang super cerewet dan banyak tingkah. Tapi ketika keesokan harinya Tasya tidak hadir, mengapa justru Nathan merasa kehilangan?