The Princess and Four Knight

44.Make Peace?

@xiufankai_present,

HAPPY READING^^

Di belahan bumi lain,

Luhan tengah menikmati waktunya dengan membaca sebuah buku yang menjadi perhatiannya akhir-akhir ini,

Ditemani secangkir kopi dan sepotong cake favoritnya,gadis cantik itu terlihat begitu bahagia menikmati hal yang jarang dilakukannya selama ini,

Hal sederhana seperti ini mampu membuat senyum tulus terukir berkali-kali di bibirnya,

Akhirnya kebebasan yang dimimpikannya selama bertahun-tahun terwujud berkat bantuan Zitao dan keluarga Wu,

Dia bisa melepaskan mimpi buruk yang selalu ditakutinya sejak kanak-kanak,

Lepas dari orang tua yang membencinya dan lingkungan yang tidak pernah bersahabat dengannya,

Sebenarnya sejak dulu gadis itu selalu berusaha melarikan diri dari cengkraman kedua orang tuanya,

Tapi usahanya selalu gagal dan berakhir mengenaskan,

Karena pada akhirnya dialah yang akan menderita dengan berbagai siksaan sebagai bentuk hukuman yang dilakukan ibunya sendiri dan tentu atas perintah Ayahnya,

Sama seperti Zitao yang kadang selalu berharap orang tuanya akan berubah,

Luhan juga,tapi kali ini dia sudah menghapus harapannya itu,

Dia sudah tidak mau peduli lagi,

Luhan tidak ingin menjadi pembenci tapi orang tuanya memaksa dia melakukannya,

Walaupun memiliki nasib yang sama seperti Zitao perihal orang tua kandung mereka,

Sepupunya itu berani memberontak dalam diamnya,tapi Luhan dia berakhir menjadi boneka sang Ibu hanya demi hidupnya,

Dan Luhan bertekad kalau hal itu hanya akan menjadi kenangan selama sisa hidupnya,

Disini,ditempat yang jauh dari mereka,dia akan memulai hidup barunya,

Luhan akan membangun kembali semua asa yang dia tinggalkan selama ini disini,

Meskipun seorang diri,lebih baik daripada tersiksa seumur hidup,

Gadis cantik itu sudah memulai hidup barunya di New York,

Beberapa minggu tinggal disana dia sudah memulai aktifitasnya sebagai mahasiswa baru,

Luhan bertekad untuk menyelesaikan pendidikannya,disamping itu dia juga membuka les tari untuk anak-anak kecil sebagai pekerjaan sampingannya,

Luhan tidak ingin menggantungkan hidupnya pada keluarga Wu dan sepupunya,

Dia harus berdiri sendiri demi hidupnya

Yah,Luhan sudah memulai mimpinya disini sekarang dan dia sudah memutuskan untuk menghabiskan sisa hidupnya di negara liberal itu,

Harusnya keinginannya itu tidak terlalu sulit dan dia bisa melakukan sesuai keinginannya,

Yah,harusnya....

Tapi sepertinya tidak ketika matanya menangkap sosok pria yang menghampirinya dengan wajah dingin,

Luhan ingin mengumpat,padahal dia sudah memutuskan hubungan mereka,padahal dia sudah berusaha melupakan orang yang menjadi cinta pertamanya itu,

Kenapa orang ini malah tiba-tiba muncul disini?

"Apa kau kebetulan lewat? Aku tidak akan berpikir kau mencariku aku cukup tahu diri Sehun..."