43.Regret?

370 60 19
                                    

@xiufankai_present,

HAPPY READING^^

Hari ini turun salju dan Zitao tengah menikmati waktunya ditemani Kris seperti biasanya,

Mereka tengah duduk di sebuah gazebo terpencil di sudut rumah sakit ditemani teh hangat dan beberapa cemilan kesukaan Zitao,

Keadaan gadis itu jauh lebih baik sekarang bahkan Jongdae sampai mengizinkannya untuk sedikit bersantai sejenak di tempat favoritnya ini,

Sesekali Kris akan membenahi pakaian tebal kekasihnya itu dan Zitao menggerutu karenanya,

Kris begitu cerewet akhir-akhir ini dan itu membuat Zitao agak sebal dengan tingkahnya yang protektif,

"Gege,bagaimana kabar Luhan?"

Kris yang tengah menikmati tehnya malah menyeringai,

"Tebak dia sedang berada dimana?"

Zitao mengerutkan keningnya,

"Jangan bermain tebak-tebakan denganku-!"

"Sayang,kita harus sedikit bermain agar terdengar seru..."

"Aku tidak berminat-!"ketus Zitao,

Gadis Huang itu tiba-tiba menolehkan kepalanya,

"Changwook Gege-!"panggilnya,

Dan,sesosok manusia muncul dari balik tempat mereka berada,

"Iya Agasshi?"

Changwook memang selalu berada di sekitar Zitao kapan dan dimana pun,

"Dimana Luhan sekarang?"tanya Zitao,

Changwook yang hendak menjawab pertanyaan nonanya itu mengurungkan niatnya saat Kris menatapnya penuh peringatan,

Dia tertawa canggung,

"Saya tidak tahu..."

"Gege jangan mengancamnya-!"

Zitao memelototi Kris,

"Gege tidak sayang..."

"Changwook Ge jawab pertanyaanku atau aku akan meminta Kakek Wu untuk memberimu misi ke daerah konflik-!"

Changwook tersedak,

"Saya hanya bisa memberitahu anda jika Nona Luhan sedang berada di luar negri..."

Dalam hati pria itu mendesah pelan,kenapa dirinya yang harus kena sial kalau kalian yang ingin bermain?!

Zitao menyipitkan matanya,

"Kau benar-benar mengirimnya keluar negri Ge?"

Kris terlihat bermain dengan cangkir tehnya,

"Kau harus melihat kondisi Sehun sayang,cukup menyenangkan membuatnya bermain petak umpet dengan Luhan...."

"Jadi maksudmu Sehun menyusul Luhan? Lalu perusahaanmu? Siapa yang menanganinya?"

"Tenang saja baby,keparat tua bangka itu juga harus bekerja sesekali,jangan hanya diam menikmati masa tua seperti orang yang hampir mati..."

Zitao memutar bola matanya malas,

"Kakek Wu memang sudah tua-!"

Kris hanya mengangkat bahunya,

"Maaf Agasshi saya lupa mengabarkan jika kakek dan nenek anda akan mengunjungi anda hari ini,dan sepertinya mereka sudah dalam perjalanan kemari..."sela Changwook,

Zitao mengerutkan keningnya,

"Tumben sekali..."gumamnya,

Memang,kakek dan neneknya itu sesekali selalu menjenguknya,tapi akhir-akhir ini sepertinya terlalu intens,

The Princess and Four KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang