Kring .. kring ... kring ...
Kana menatap layar ponsel yang sedari berdering dengan matanya yang sembab. Ia mengabaikan seluruh panggilan itu sesaui dengan apa yang diminta oleh kekasinya.
Lagi, ponselnya berdering. Kali ini Kana mencoba mengangkat panggilan tersebut, ternyata itu dari orang tuanya.
____________________________________________" Halo ...". Panggil Kana lirih.
" Ini ayah .. kirim alamatmu, ayah akan kesana".
Tut ... tut ... tut ...
____________________________________________Sambungan telepon terputus, tangan Kana mendadak layu. Ia menjatuhkan ponsel yang iya genggam.
" Apakah keluargaku sudah tahu". Gumamnya pelan.
Ia mengirim alamat apartemen nya sambil menangis tersedu sedu. Tamat sudah riwayat nya jika memang benar orang tuanya tau tentang hal ini.
*****
Ting ... nong ... ting .. nong ...
Mendengar bel rumahnya berbunyi, Kana mengintip keluar melalui sebuah lubang kecil di pintunya. Ternyata benar, itu adalah ayah nya.
Ia membuka pintu dengan perasaan yang tak karuan, tangannya bergetat hebat, wajah nya memucat pasi.
Saat membuka pintu ..
Plak ... plak ...
Tamparan keras mendarat di pipi putih bersih milik Kana segera setelah dia membuka pintu.
" Ibu ...". Ucapnya sambil menatap lirih ibunya yang sudah bercucuran air mata.
Ayahnya yang melihat Kana di tampat hanya bisa diam menahan amarah.
" Dasar anak tidak tahu diri !! Sudah ku bilang jangan dekat dekat dengan orang macam mereka, kamu malah jadi bagian dari mereka !!! Ha !!! " teriak ibu Kana.
" Maaf ..". Ucapnya tertunduk.
" Maaf kamu bilang .. maaf !!! Mau di simpan dimana muka ibumu ini .. semua orang di lingkungan rumah sudah tau kalo kamu ini menjalin hubungan dengan si Suppasit itu". Ucap ibunya sambil kembali menangis.
" Kemana dia .. hah? Kemana dia sekarang !!". Teriak ibu Kana sambil menjelajahi isi rumah, mencari keberadaan Suppasit.
Saat mencari Suppasit, ibu Kana memasuki kamar mereka berdua. Betapa terkejut nya ketika dia melihat foto anak kesayangannya yang bergitu intim bersama dengan Suppasit terpampang di hadapannya.
Langkahnya terpaku, nafasnya seakan terhenti.
" Ayah !!!! Haa !!". Teriaknya histeris.
" Kenapa bu .. ada apa?". Jawabnya sambil berlari.
" Itu ..". Tunjuk Ibu Kana ke dinding tempat foto mereka di pajang.
Tak kuasa menahan amarah, ayah Kana langsung menghajar anaknya tepat di pipi Kana sampai berdarah.
Ia jatuh tersungkur dan menangis.
" Anak kurang ajar ..!!!"
*****
Suppasit memacu kendaraannya menuju apartemen miliknya segera setelah di kejar oleh para pewarta.Sesampainya di apartemen, ia mendengar suara gaduh dari dalam. Ia langsung bergegas membuka pintu.
Ternyata di dalam sudah ada ayah dan di Kana, Suppasit yang melihat Kana sedang di pukul oleh ayah nya bergegas lari melindungi Kana dengan cara memeluknya.
" Minggir kamu sialan .. gara gara kamu anak saya jadi belok seperti ini!!". Teriak ayahnya.
Suppasit tak menghiraukan perkataan ayahn Kana.
" Kamu gapapa kan?". Tanya Suppasit pada Kana sambil tersenyum.
" Phi ...". Ucap Kana sambil terisak.
Suppasit mengusap air mata Kana perlahan, ia takut mengenai luka yang ada di pipi Kana akibat hantaman ayahnya itu.
" Kurang ajar. Menjijikan sekali kalian !!". Ayah Kana menarik tangan Kana kasar, ia menyeret nya keluar apartmen itu.
" Lepas .. lepaskan aku!!".
" Ayo pulang !! Kamu menjadi seperti ini dipaksa oleh nya kan?". Tanya Ibunya.
Kana terdiam
" Jawab !!" Bentak ayahnya .
" Aku sudah seperti ini dari lahir, aku Gay dari kecil, aku memang seperti ini dari dulu!!!". Teriak Kana meluapkan segala amarah yang telah ia kubur dari dulu.
Suppasit hanya bisa melihat Kana dari belakang, ia tak mau menghalangi Kana untuk mengatakan kebenaran tentang dirinya kepada kedua orang tua nya.
" Apa .. maksudmu?". Tanya ayah Kana.
" Aku memang gay dari kecil, aku tidak pernah menyukai perempuan sedikit pun. Kalo pun dulu aku pernah membawa perempuan ... itu hanya siasat ku saja agat tidak terlihat gay. Bu .. ayah .. aku mencintai Suppasit.. aku mencin ..".
Plak .. plak ..
Belum selesai ia berbicara, tamparan keras kembali ia terima dari ibunya.
" Jangan .. pernah memanggil saya dengan sebutan ibu .. saya tidak sudi mempunyai anak menjijikan seperti kamu". Ucap ibunya.
" Jangan pernah kamu menginjakan kaki kotor mu ke rumah kami. Ingat itu!" Sambung ayahnya.
Ayah dan ibu Kana pergi dan membanting pintu apartemen milik Kana.
Segera setelah menutup pintu, Kana tersungkur jatuh ke lantai tak sadar kan diri.
" Kana !!!" Teriak Suppasit.
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
BIG SCANDAL ( MEWGULF )
RomanceMenceritakan tentang perjalanan karir dan pertemuan seorang aktor dan penyanyi papan atas bernama Suppasit Jongcheveevat dengan aktor pendatang baru bernama Kanawut Traipipattanapong di industri hiburan Thailand. Mereka di pertemukan pada sebuah ser...