MIDLE

982 82 11
                                    

Setelah series tayang perdana, Kana dan Suppasit memilikinwaktub1 minggu untuk rehat dari segala aktifitas di dunia entertainment.

" Phi .. sudah jam 9 malam kita nonton yu".
" Ayo sayang.. kira nonton series pertama mu".

Kana dan Suppasit keluar kamar berjalan menuju ruang tengah untuk nonton. Kana merebahkan tubuhnya di sofa dan meletakkan kepalanya di pangkuan  Suppasit.

Sudah 15 menit mereka nonton series yang mereka bintangi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 15 menit mereka nonton series yang mereka bintangi itu.

" Phi .. bagaimana akting ku ?".

" Bagus sayang .. emosi kamu bisa lebih di keluarkan lagi lain kali. Di episode yang ini masih sedikit tertahan".

" Mmm .. begitu ya, tapi emang iya sih Phi .. aku masih canggung waktu itu".

" Gapapa sayang. . Nanti juga akan terbiasa dan bisa, asal kamu banyak berlatih".

" Iya Phi"

Saat mereka tengah seru menonton, series berubah menjadi  Breaking News.

" Yah .. kok malah breaking news". Keluh Kana

" Iya nih .. berita apa ya".

" Bukannya inu breaking news dari ThaiGossip?".

" Iya .. paling juga berita soal series baru atau pasangan baru ". Jawab Suppasit sambil memperhatikan tiap berita yang di sampaikan.

____________________________________________

THAIGOSSIPNEWS

" TERUNGKAP HUBUNGAN KEKASIH BARU SESAMA JENIS, YANG MERUPAKAN PEMAIN SENIOR DENGAN AKTOR PENDATANG BARU, YANG BARU SAJA MERILIS SEBUAH SERIES BERINISIAL SJ DAN KT. MENURUT INFORMAN MEREKA MENJALIN HUBUNGAN SEJAK SYUTING SERIES MEREKA DI MULAI, BANYAK SPEKULASI BERMUNCULAN TERKAIT DUA AKTOR INI, SJ DIKETAHUI SANGAT TERGILA GILA DENGAN KT SAMPAI MEREKA TINGGAL SERUMAH DI SEBUAH LINGKUNGAN ELIT YANG KETAT PENJAGAAN. APAKAH BERITA TERSEBUT BENAR ADANYA? KITA TUNGGU KONFIRMASI DARI ARTIS YANG BERSANGKUTAN".
____________________________________________

Kana langsung bangkit dari pangkuan Suppasit tubuhnya dingin, ketakutan seketika menghampiri dirinya.

" Phi .. a. .. apa maksudnya berita itu .. apakah yang dia maksud itu kita".

Suppasit terdiam, dia bingung. Ponsel Suppasit berdering. Ia bergegas mengambil dan melihat layar ponselnya.

" Sial, ini Phi War. Kana kamu diam jangan sampai bersuara". Tangan Suppasit gemetar, suaranya mengecil saat berbicara dengan Phi War melalui sambungan telepon.

" Saya rasa kamu tau apa yang akan saya tanyakan, lebih baik jujur dan tolong katakan sekarang". Ucap War Wanarat to the point.

" Lebih baik saya jelaskan di kantor besok Phi"

" Saya ingin tahu dulu. Kana sedang dengan mu kan?".

" I .. Iya Phi, tapi .. ". Belum selesai Suppasit berbicara, War Wanarat sudah menutup telepon nya.

Suppasit tertunduk, ia mengepalkan tangan sampai terlihat urat di seluruh tangannya.

" Phi ...". Ucap Kana berkaca kaca sambil memegang lengan Suppasit.

" Kamu ga usah khawatir, aku akan membereskan semuanya. Besok aku akan berbicara dengan Phi War. Akan phi pastikan, dengan terungkapnya hubungan kita, tidak akan mengganggu penayangan series ".
Ucap Suppasit menenangkan Kana yang sebenernya dia sendiri tak tahu apa yang akan terjadi. Suppasit tak mau Kana mengkhawatirkan situasi sekarang.

" Phi .. tapi .. kita sudah melakukan ini dengan hati hati kenapa masih ketahuan juga". Ucap Kana tertunduk.

" It's okay sayang .. semua sudah terjadi. Mungkin ada orang terdekat kita yang tidak sengaja melihat kita berdua dan .. dia memberitahu berita ini ke orang pertelevisian ".

" Aku takut Phi".

" Jangan takut ada Phi disini .. Phi, akan menjaga kamu .. bagaimana pun keadaannya".

Malam terasa panjang, mereka tidak bisa tidur. Wajah Kana pucat pasi, ia gugup setengag mati. Darah serasa tak mengalir, detak jantung serasa berhenti.

Suppasit termenung di balkon, ia memikirkan langkah apa yang harus dia lakukan.

" Apakah  .. aku adakan press conference saja ya, tapi sebelum itu aku harus bertemudengan Phi War Wanarat dulu". Ia menghela nafasnya sangat dalam, matanya menatap langit kosong.

Kana menghampuri Suppasit yang sedang termenung sendiri di balkon. Tangannya melingkar di perut sixpack Suppasit.

" Phi ... is everything will be okay?".

" I hope so "

" Phi .. bagaimana jika .. kita mengaku saja dan membuat sebuah press conference?".

Suppasit membalikan tubuh tinggi kekarnya, ia meraih Kana dan menariknya dalam pelukan.
Suppasit mengecup kening Kana, menatap mata Kana tanpa sepatah katapun.

Tidak ada kata yang mampu menggambarkan perasaannya saat ini, khawatir akan hujatan pada kekasihnya, takut, gugup semua bercampur jadi satu.

Kana pun sebaliknya, ia menatap wajah Suppasit dalam seolah mereka berbicara satu sama lain melalui pikiran mereka.

Perlahan air mata Kana jatuh, ia menenggelamkan kepalanya di dada Suppasit. Memeluknya erat. Tangisnya semakin menjadi, Suppasit ikut menitikan air matanya.

Rasa keluh, takut ... semuanya. Mereka rasakan berdua, tak ada siapapun yang kini bisi menolong mereka.

" Maafkan aku Phi ..". Ucap Kana terisak.

" What are you talking about .. jangan seperti itu Phi mohon".

" Gara gara aku .. semuanya jadi seperti ini".

Suppasit memegang pipi Kana dengan kedua tangan besarnya. Matanya menatap tajam,

" Semua ini bukan salahmu, ini bukan salah Phi. Ini bukan kesalahan kita, kita hanya dua insan yang mencintai. Apapun yang terjadi, Phi akan melindungi mu dan Phi tidak akan menyesal atas apa yang Phi lakukan".

" Tapi .. bagaimana jika nantinya semua orang menghujat kita Phi ..".

" Persetan dengan omongan mereka. Kita bisa memulai hidup baru nanti di suatu tempat".

" Aku takut ..."

" Jangan takut ada Phi disini. Kana .. apakah orang tua mu sudah mendengar berita ini?"

" Belum Phi. . Itu juga yang sekarang mengganggu pikiran ku".

" Biar Phi sendiri yang bilang nanti.. biarkan phi yang jelaskan pada mereka .. kamu tenang saja. Lebih baik kita istirahat sekarang, besok Phi akan pergi dulu menemui phi war".

" Aku ikut".

" Jangan , biar Phi yang menangani semua ini. Ayo kita ke kamar".

Merekapun pergi menuju kamar untuk beristirhat. Selagi menenangkan Kana, Suppasit sebenarnya terbenam di isi kepalanya sendiri.

Ia bingung harus berbuat apa, namun ia harus tetap kuat dan tegar di depan kekasihnya itu. Ia tak mau membebani siapapun dalam permasalahan ini.

Karena ia yakin, cinta bukanlah suatu kesalahan. Meskipun banyak orang di sekeliling mereka yang menentang.

*******

BIG SCANDAL ( MEWGULF )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang