Hai~
Gue dateng bawa part 1 nih semoga kalian suka yah....
LET'S START THE STORY
~ Palace Garden ~
Di taman istana yang cukup luas terlihat seorang anak perempuan dengan wajah datar dan dingin andalannya sedang berjalan menuju Paviliun miliknya untuk mengambil peralatan memanahnya untuk berlatih di tempat favoritnya.
Namun belum sampai di paviliun miliknya anak perempuan tersebut terdorong beberapa langkah ke belakang karena ditabrak oleh seorang anak laki laki yang entah datang darimana, karena seingatnya dia tak memiliki saudara apalagi saudara laki laki.
' BRUKK '
" Ahh sakitnya "
anak laki laki tersebut memegang pergelangan kakinya yang tampak terkilir cukup parah, walaupun begitu anak perempuan tadi tetap memasang wajah datarnya karena dia tahu itu bukan salahnya membuat pergelangan kaki anak laki laki tersebut terkilir.
" kau jahat, kau membuat kakiku terkilir huhuhu " ucapnya sembari menangis keras dan membuat perhatian orang orang tertuju pada mereka berdua.
" salahku ? " tanyanya heran sembari menunjuk dirinya sendiri dengan bingung namun masih dengan wajah datar.
" ada apa ini? kenapa ribut sekali ? " seorang perempuan datang secara tiba tiba
" huhuhu ibu kakiku terkilir, sakit sekali "
" ohh ya ampun putraku, siapa yang melakukannya? "
" dia ibu " ucapnya sembari menunjuk ke arah anak perempuan tadi yang sampai sekarang masih memasang wajah datar dan tidak peduli.
" nona, kenapa kau melukai putraku? " ucapnya dengan nada lembut dan bibir yang tersenyum lembut tapi bagi anak perempuan tadi senyuman itu sungguh membuatnya mual.
" dia jatuh sendiri jadi bukan salahku "
" tapi nona, putraku mengatakan kalau kau yang melukainya "
" ada apa ini ? kenapa ribut sekali ? " suara baritone yang terkesan dingin menyela sebelum ada jawaban dari keduanya. Semua orang ditaman kerajaan menunduk dan memberi salam pada pemimpinnya.
" salam yang mulia raja "
" salam ayahanda "
' Ayahanda? jadi dia adalah putri mahkota yang sering dibicarakan orang orang ? ' batin perempuan yang berdebat dengan putri mahkota.
" hmm, ada apa ini Kim An? " tanyanya pada sang putri yang masih memasang wajah dingin walaupun itu pada ayahnya yang notebanenya adalah seorang raja.
" Ayahanda, aku tadi hanya berjalan menuju kamarku dan ingin mengambil pedangku untuk berlatih seperti biasa setelah aku selesai dengan kelas sastraku, tapi tiba tiba dia menabrakku dan menyalahkanku karena kakinya yang terkilir "
" benar hanya seperti itu ? "
" ayahanda, kau tau aku seperti apa, untuk apa aku melukainya?, lagipula aku tak mengenalnya "
' benar juga, dia tak akan melukai seseorang tanpa alasan apalagi ini pertama kalinya mereka bertemu '
" Tapi yang mulia putraku terluka tolong tegakkan keadilan untuk putraku " ucapnya dengan nada yang dibuat dengan sesedih mungkin untuk menarik simpati sang raja.
' ohh aku mengerti sekarang dia ingin menggoda ayahanda ternyata, dasar rubah penggoda ' Ngomong ngomong dia bukanlah anak kecil bodoh yang bisa di tipu dengan trik murahan seperti itu.
" lebih baik kau diam dasar penggoda " sang Raja dan perempuan itu tentu terkejut dengan perkataan sang putri berbeda dengan para pengawal ataupun pelayan pribadi sang putri tentu tak terkejut dengan perkataan sang majikan yang mereka layani selama 6 tahun ini, sang raja tau seperti apa putrinya tapi kali ini dia seperti merasa jikalau putrinya itu berbeda.
" KIM AN!" Semua orang tentu terkejut dengan terikan sang raja yang keras, terlebih lagi sang putri walaupun ini bukan kali pertama dia dibentak oleh sang ayah tapi tetap saja rasanya menyakitkan, bagaimana mungkin ia tak marah saat melihat sang putri mengeluarkan kata kata yang tak sopan pada tamunya.
" kau membentakku ayah ? " Mata yang terlihat berkaca kaca dan hampir menjatuhkan bulirnya tak membuat sang Raja mengasihaninya dan malah memalingkan wajahnya kearah lain tak ingin melihat wajah sang putri.
" Lebih baik kau sekarang pergi ke kamarmu dan renungkan kesalahanmu "
" yang mulia,tuan putri masih terlalu muda jangan terlalu diperhitungkan "
" tetap saja dia harus memperhatikan etikanya " mendengar perkataan sang raja membuat hatinya bersorak senang karena merasa sang raja berada dipihaknya saat ini.
Setelah mendengar perkataan ayahnya yang terkesan menyindir membuat hatinya sakit, daripada membuat masalah semakin besar dan membuat emosinya tak terkendali dia langsung menunduk untuk memberi salam pada ayahnya dan pergi menuju kamarnya bersama dengan pelayan pribadinya, Sedangkan sang Raja hanya melihat sang putri dengan tatapan bersalah namun di hatinya tak mengakui kalau dia bersalah.
~ Princess room ~
" Yang mulia apa yang akan kau lakukan ? " melihat sang putri mengambil panah dan pedangnya dan berganti pakaian, pelayannya pun langsung bertanya dengan khawatir.
" aku akan berlatih "
" tapi yang mulia ini sudah sore hari dan perjalanan ke pegunungan monster memerlukan waktu 1 jam lebih jika yang mulia memaksakan maka...."
" aku tau, jika aku memaksakan diri pasti saat sampai disana pasti sudah malam hari "
Pegunungan monster adalah tempat berkumpulnya para monster level rendah hingga level tinggi bahkan dalam legenda ada 2 monster suci yang berdiam diri di inti hutan pegunungan monster dan juga pegunungan monster adalah tempat favoritnya untuk berlatih memanah dan pedang sejak dia berusia 5 tahun tapi tak ada yang tau kecuali pelayan pribadinya, Dongling, bahkan sang raja tidak tau jika putrinya berlatih di pegunungan monster tempat paling perbahaya di Thottania Kingdom. Pegunungan monster terbagi menjadi 2 wilayah yaitu Hutan Xingdou dan Hutan kegelapan, hutan kegelapan sendiri adalah hutan terlarang dan tidak boleh dimasuki oleh sembarang orang hanya orang yang mencapai level 70 yang boleh memasuki hutan kegelapan.
" Tapi yang mulia ...."
" sudahlah, aku pergi dulu aku akan menggunakan gerbang belakang untuk pergi agar tak ada yang mengetahuinya, dan kau pulanglah dan sembunyi jangan sampai ada yang tau keberadaanmu ataupun keberadaanku "
" baik yang mulia mohon berhati hati dalam perjalanan " pelayannya menunduk memberi salam sebelum sang putri meninggalkan istana dan hanya dibalas dengan senyum manis dari sang putri setelah itu pergi memacu kudanya menuju pegunungan monster.
~ Monsters Mountains ( Xingdou Forest )~
21:00
" Uhh sial kenapa ada monster roh berusia 2000 tahun di sini bahkan ini belum masuk terlalu dalam ke hutan, sekarang aku terluka bisa gawat jika monster lain mencium bau darahku lebih baik aku bersembunyi terlebih dahulu "
Berlari adalah satu satunya cara yang bisa di lakukan olehnya sembari memegang lengannya yang berdarah tak terlalu parah memang tapi tetap saja luka itu mengeluarkan darah sedikit demi sedikit, sampai entah sejak kapan dia sampai di inti hutan pegunungan monster dan beristirahat dibawah pohon untuk malam ini.
Sedangkan di sebuah rumah didalam inti hutan terdapat seseorang tengah istirahat dengan tenang sebelum dirinya merasakan aura lain yang berada di sekitar area hutan tempatnya tinggal selama 10 tahun ini.
Dah sampe sini dulu ya, hari ini update 2 part
~ Kamis, 10 Februari 2022 ~
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Wants a Mother ( Taekook/Vkook )
FantasyKalau ada kesamaan cerita saya dengan cerita lain mohon maaf sebesar besarnya namun saya bersungguh sungguh jika ini adalah murni cerita saya sendiri, Cerita ini saya terinspirasi dari beberapa komik fantasy yang saya baca. " Nana what do you want...