Booo~
kaget gak?, kalo gak yaudah
ohh ya guys
~ Cerita Sebelumnya ~
" Seojoon "
" ada apa? "
" kirimkan surat pada Namjoon agar besok dia bisa datang kemari, katakan padanya jika aku akan membahas sesuatu dengannya "
" baiklah "
" kalau begitu aku akan keluar "
Taehyung hanya menjawab dengan anggukan singkat, setelah Seojoon keluar dari ruangan tersebut Taehyung hanya melamun senbari memikirkan tentang Jungkook walupun dia berkali-kali menyangkal apa yang ia pikirkan.
~ Cerita Selanjutnya ~
2 hari kemudian
Seperti yang dikatakan oleh Jungkook 2 hari lalu, dia datang kembali ke istana untuk memeriksa keadaan sang Raja dan sekarang ia tengah berada di kamar sang Raja, mungkin dua hari lalu dia ditemani Nana namun sekarang Nana sedang ada kelas dansa jadi Jungkook berada dikamar sang Raja hanya sendirian, yang artinya hanya ada dia dan Taehyung dikamar tersebut.
" namamu Jeon Jungkook? ", pemeriksaan hanya berjalan selama 30 menit saja dan syukurlah keadaan Taehyung sudah lebih baik mungkin 1 atau 2 hari lagi dia sudah sepenuhnya sembuh, dan sekarang Raja ingin bertanya beberapa hal mengenai Jungkook.
" Benar yang mulia "
" bagaimaana kau mengenal putriku? "
' aku harus jawab apa?, ahh terserahlah aku akan menceritakan yang sejujurnya ', mau tidak mau Jungkook akhirnya menceritakan bagaimana dirinya dan Nana bertemu tanpa terkecuali namun tentang Nana yang memanggil dirinya 'Mommy' tentu tak akan diceritakan pada sosok pemimpin tersebut. Jungkook menceritakan semuanya dan sang Raja tampak marah namun juga ada rasa bersalah pada putrinya.
" kenapa kau tidak tinggal di ibu kota? "
" saya sudah terbiasa tuan, namun beberapa kali saya akan tinggal di ibu kota di sebuah rumah yang berada dekat dengan gedung asosiasi "
" kau mengenal Kim Namjoon? "
" saya mengenalnya yang mulia "
" kau ketua dari tim Devolare, apa yang kukatakan benar? "
" benar yang mulia "
" kau pasti tau kan kalau dalam waktu dekat ini akan ada pertandingan antar kerajaan? , jadi aku harap kau dapat membawa timmu dan memenangkan pertandingannya "
" saya paham yang mulia "
" kenapa kau terus menunduk?, apa aku tak tampan? "
' tidak tampan?, kau sangat tampan sialan '
" tentu saja anda tampan yang mulia "
" terima kasih, kau juga sangat cantik ", mendengar hal tersebut membuat pipi yang semula berwarna salju perlahan memerah karena malu namun senang dalam waktu bersamaan.
' pfft pipinya memerah, lucu sekali '
' mungkin sudah saatnya aku membuka hati, lagipula Nana juga menyukainya kan? '
" bisakah kau membantuku? "
" t-tentu, apa yang bisa ku bantu? "
" seperti yang kau katakan beberapa waktu lalu saat memeriksaku, aku harus berendam di air yang sudah di campur ramuan obat agar luka luarku dapat cepat hilang "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Princess Wants a Mother ( Taekook/Vkook )
FantasíaKalau ada kesamaan cerita saya dengan cerita lain mohon maaf sebesar besarnya namun saya bersungguh sungguh jika ini adalah murni cerita saya sendiri, Cerita ini saya terinspirasi dari beberapa komik fantasy yang saya baca. " Nana what do you want...