#1

22.6K 459 7
                                    

Awal Mula Dari Sebuah Cerita

---000---

"Hai Sayang" Panggil seorang Laki-laki yang lebih tua darinya

"Dih apaan njir, Jijik bngsd"

"Ueuh galak bener neng, nanti gaada cowok yg mau loh" goda nya

"Apasih nyed, diem lah anjir gk liat gua lagi ngerjain PR heh?" kesalnya

"Ululu adikku sayang jangan marah-marah nanti lekas tua" Godanya lagi

"Bacod lu"

"Wee seloow boss, tumben bener dah ngerjain PR. Cosplay jadi murid teladan luh?" Tanya nya kepada sang adik, wajar saja jika ia kebingungan pasalnya adiknya ini bukanlah sosok rajin yang akan mengerjakan PR meskipun sudah di suruh

"Kalo bukan di ancam pun gua gak bakal kerjain nih pr mtk jir" Ucapnya

"Eih? Siapa yang berani mengancam adikku ini? Sini bilang ke abang biar abang hajar dia dah berani ngancem adek kesayangan gua" Ucapnya sok berani

"Halah sok sokan banget luh, Gua di ancem Babeh gak bakal di kasih uang jajan sebulan ama gak bakal di kasih main klo gua gak ngerjain pr" Ucapnya lagi dengan jari yang sibuk menyusun rumus Logaritma pada soal matematika halaman 239 no.5

"Ooh si babeh toh, kirain siapa. Kalo itu yah gua gak bisa bantu hehe" Kekehnya

Sang adik hanya memutar mata malas, entah mengapa ia di beri kakak yang amat sangat bego seperti dia. Sungguh jika bisa, ia ingin meminta kakak yang tampan berwibawa, seorang dokter ataupun CEO yang banyak duit lah pokoknya.

"Daripada lu gabut guling-guling di kasur gua sampe jadi berantakan, mending keluar sono beliin gua keripik kentang atau batagor atau somay pokoknya makanan yang nonManis" Ucapnya

"Tidak punya duit saia mah"

"Ya udah nih, lu kan dulu SMA lulusan kelas IPS nah nih bantu kerjain pr ips gua" ucapnya melemparkan buku tebal bertuliskan Ilmu Pengetahuan Sosial kepada sang kakak.

Sang kakak hanya mendengus, mau tak mau ia tetap harus membantu adiknya mengerjakan tugas IPS yang sama sekali tidak di pahami oleh adiknya ini.
Sungguh adiknya ini sudah tidak jago Matematika, IPA nilainya merosot, IPS tidak bisa, kenapa bercita-cita menjadi dokter? Sungguh anak yang aneh. Tapi yang lebih bikin aneh, dia ulangan atau ujian tidak pernah belajar tapi kok bisa dapet peringkat 5 dari sekian banyaknya murid yang lebih jenius. Mau di bilang nyontek tapi pas ujian dia gak bawa buku, pulpen, bahkan selembar kertas pun gak di bawa, Pulpen aja dia malak adek kelas nya tsktsk.
Punya bapak pengusaha, tapi pulpen aja masih malak adek kelasnya percuma juga jadi anak konglomerat ckck.

Tok tok tok

"Boleh Mommy masuk?" Tanya nya dari luar

"Masuk aja Mom, gak di kunci kok" pekik nya dari dalam

Sang ibu pun masuk dengan membawakan camilan yang putri bungsu nya sukai.

"Mommy taruh sini ya Twins Char" ucap Mommy meletakkan camilan di nakas samping kasur si bungsu, Twins pun menjawab dengan kompak.
Setelahnya Mommy pun keluar dari kamar putri bungsu nya.

"Charles sksk" ledek si bungsu

"Charlotte?" Ledek balik sang kakak

"Twins Charl awkawkawk" Ucap keduanya yang di akhiri gelak tawa keduanya.

"Gini amat punya bapak orang inggris" Ucap si bungsu

"Timbang Rusia, lebih belibet kan tuh bahasanya" Timpal yang lebih tua

"Iya juga sih, tapi gua jadi sering di curigain guru tau. Di kiranya gua ngecat rambut pake miranda" Ucapnya

"Masih mending lu lah, Gak banyak yang blonde rambutnya" Ucap yang tertua

"Nah udah kelar pr ips lu" ucapnya mengembalikan buku IPS yang tadi di lempar oleh adiknya sampai mengenai muka tampan dan bening miliknya:v

"Okeh Tengkyu so much Brother"

"Wajib traktir gua Mi ay-anjir" ucapnya terpotong karena sudah lebih dulu di lempari bantal oleh sang adik

"Ai sedang Tydak ber-Money untuk saat ini, jadi jangan meminta Ai untuk mentraktir Kimi Mi Ayam nya pak somad okey?" Ucapnya dan kembali melanjutkan pr mtk nya

"Yasudah lah, watashi akan mengikhlaskan semua demi Omae sebagai adik tercintanya watashi" Ucapnya lalu menyomot jajanan yg tadi mama kasih

"Wibu jangan habiskan jajanan milik watashi, atau tulang omae akan watashi remukkan" Ancamnya

"Ampun Wibuuuu, Larii ada wibuu" ucapnya bergegas keluar kamar sang adik setelah menghabiskan Setengah jajanan sang adik.

"WIBU KOK TERIAK WIBU!!" Teriak nya

"Aaaaghhhh!! My Sirah sangad pening! Seperti akan njebluk!!!" Teriaknya yang di dapat di dengar oleh ibunda, Abang dan Babeh.

"Makan dulu lah, mamak tadi ngasih apaan yak?" Ucapnya beranjak dari kursi belajar untuk menyantap jajanan yang sang ibu berikan.

"Uwidiihh Tanghulu anjass" Ucapnya dengan semangat menghabiskan cilor nya sampai habis.

---00---


"Hello everybody! Setelah sekian jam Gua di kurung di kamar akhirnya bisa juga gua ketemu kalian semua uwwuh" Ucapnya penuh kegembiraan

Pletak...

"Udah gausah banyak oceh, giliran lu nih yang main" Ucap salah seorang cowok

"Gausah jitak kepala gua juga kalik, kalo gua makin bego bagaimana?!" protesnya

"Ssttt, buruan ntar keburu polisi dateng" Ucap salah satu teman gadisnya

"Oke oke, gua udah siap nih" ucapnya segera menaiki motor sport hitam kepunyaan nya

Salah seorang gadis berdiri di depan dengan memegang bendera, dan ketika pada hitungan ketiga bendera di jatuhkan dan star pun di mulai, Gadis blasteran inggris itu melajukan motornya sekencang yang di inginkannya, memutari area balapan, saat garis finish sudah mulai terlihat gadis itupun melajukan motornya dengan penuh, dan perlombaan pun di menangkan olehnya.

"Hehe, mana duitnya" Ucapnya to the point

Salah seorang pria pun memberikan sejumlah uang kepada gadis tersebut,

"Inget ya ini pertandingan lu yang mulai, dan gua yang menang jadi jangan berpikir buat balas dendam. So jangan pernah libatin orang lain juga, ini urusan gua sama lu" Ucap Sang gadis, sementara musuhnya mendengus kesal ia pun pergi berlalu agar tidak berlarut dalam rasa malu atas kekalahannya.

"Ini ada berapa nih, di bagi sama anak-anak, gua ambil lima ratus ribu dulu" Ucapnya memberikan uang hasil kemenangannya pada pria yang tadi menjitak kepalanya

"Oke, tapi ini ada banyak masak lu ngambil 500 doang?"

"Udah bagi aja dulu, ntar sisanya bagi gua. Inget yah itu uang gua yang menangin jangan lu korupsi ya Dimas" Ucapnya mencengkeram bahu Pria bernama Dimas dengan senyuman iblis miliknya.
Dimas di buat merinding oleh gadis di depannya ini, benar-benar deh keturunan bule emang beda ngeri abis Cuuyy.

"Dah gua mau nyari jajan bayy Dim" Pamitnya dan ia pun berlalu meninggalkan Dimas serta teman segeng nya di sana.


















To be continued

Maaf ya kalau ada banyak typo nya, and makasih yg sudh mau mampir, jangan lupa buat vote nya yah, komentar juga di perlukan gais, See you guyss!!

[Sudah Terbit] Assalamualaikum Istrinya GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang