Dua hari setelahnya Charlotte memaksa untuk di pulangkan, dan para keluarga tak bisa menolak keinginan nya apalagi melihat betapa imutnya Charlotte ketika meminta untuk di pulangkan.
Dan hari ini Charlotte berada di pesantren di temani oleh teman-temannya.
"Huweee pesantren gak ada lu rasanya sangat sepi tau gak sih" Ujar Sarah dramatis
"Iya bener, biasanya kan lo sama si Ami apa siapalah itu, selalu adu cekcok" Lanjut Fani
"Haha sorry ya, kalian kan tau gue kecelakaan"
"Iya tau, tuh dalang nya juga masuk jeruji. Kata si Dinda sih tuh cewek sekamar sama Dinda, dan tuh cewek katanya tergila-gila sama Gus Robin" Ujar Sarah
"Oooh gituh, Btw Dinda sama Afni mana?" tanya nya
"Lagi setoran hafalan sama Mba Fatimah" Jawab Sarah
"Eh Put lo tau gak?"
"Apaan?"
"Lo tau ustadzah iren kan?"
"Iya tau, kenapa sih?"
"Dia sekarang berubah jir, yang dulunya lemah lembut sekarang malah kek Macan sawan, jadi sering marahin para santri, Udah kek orang kesurupan aja kaga sih? Gaada angin gaada hujan tetiba jadi galak" Ujar Fani
"Ho'oh ngery dih, kek nya tuh orang ketularan Ami sama Vini dah" Celetuk Sarah
"Bisa aja lu berdua mah"
"Eeehh kita beneran nggak bohong, lo mau nyoba jahilin dia? Biar keliatan sosok badarawuhi nya?" Ujar Fani
"Ya Allah, Badarawuhi awkawkawk" Charlotte benar-benar ngakak kali ini, bisa-bisanya ustadzah idaman santriwan macem Iren di bilang badarawuhi.
"Bentar lagi jam makan siang, kalian siap-siap nata ruangan gih" Peringatnya
"Asstaghfirullah iya! Lupa!" Pekik Sarah dan Fani
"Put kita ke sana dulu yak!" Ujarnya buru-buru
"Eh tunggu! Gue ikut!" Pekik Charlotte
"Mau ikut gimana? Lo aja Belom bisa jalan" Ujar Sarah
"Gue mau ikuutt ihhh, bosen gue di sini kaga ngapa-ngapain" Kekeh nya
"Ya udah iya, Ayok ikut" Ujar Sarah mengalah, ia pun mendorong kursi roda yang di duduki Charlotte.
Sesampainya di tempat makan para santri, Sarah dan Fani membantu mba siti bebersih ruangan dan menata piring, sendok, serta gelas di atas meja.
Sementara Charlotte ia hanya di suruh duduk anteng, karna bagaimana pun ia kan belum sepenuhnya sembuh, masak iya langsung di suruh capek-capekan? Bisa-bisa kena ceramah Ning Fatimah ntar.
Kenapa Ning Fatimah? Dan bukannya Gus Robin?.
Singkat nya adalah, Karena Ning Fatimah sangat menyayangi Charlotte layaknya anak sendiri."Kamu, ngapain cuman duduk aja?! Ayo bantuin yang lain dong" Suruh seseorang kepada Charlotte.
"Eh? Anda buta atau pura-pura ngga tahu?" Tanya Charlotte
"Loh? Itu yang lain kerja Kenapa kamu cuman duduk enak enakan sambil lihatin doang?" Ia balik bertanya
"Maaf Bu, tapi saya ndak di izinkan buat ikutan bantu mereka" Jawab Charlotte sopan.
"Halah Alesan! Ayok bangun, kerja jangan malas-malasan" Geramnya menarik Charlotte berdiri dari kursi rodanya.
"Aaaakkk! Aaaaa!! Berhenti! Jangan tarik-tarik hiks, sakiittt!!" Pekik Charlotte kesakitan sebab di paksa berdiri oleh Vini.
"Ekting kamu bagus! Cocok jadi aktor kamu tuh. Udah buruan gausah bertingkah" Ujarnya semakin menarik Charlotte
Charlotte sudah tidak tahan, kakinya sakit! Sangat sakit! Ia ingin menangis sekencang mungkin! Ia ingin meminta pertolongan namun yang lainnya tengah berada di dapur memasak lauk pauk, dan dirinya hanya sendirian di ruang makan.
"Huuuu Sakiiit, jangan di tariik" Ujarnya lirih, Air matanya sudah tak terbendung lagi, ia benar-benar kesakitan.
Namun Vini masih saja menarik paksa Charlotte untuk berjalan."HUAAAAAAAAA!! MAMAAAA! SAKIIIITT HAAAAAA!" Teriaknya sukses mebuat sesiapapun mendatanginya.
"Astagfirullah halladziiim! Ada apa ini ribut sekali!" Pekik Ning Fatimah memasuki ruang makan saat melihat gerombolan santri.
"Haaa... Kak Fatim hiks" Panggil Charlotte sesenggukan dengan posisi terduduk di lantai.
"Asstaghfirullah! Aree! Kamu, kamu kenapa di bawah, Ya Allah" Paniknya, ia menghampiri Charlotte dan mendudukannya di kursi roda.
"Coba Ceritain ke kakak sayang" Ujarnya lembut.
"A-aku lagi nunguin Sarah sama Fani di dapur, karna aku bosan di ndalem jadi aku ikut kesini. Ta-tapi tiba-tiba dia datang nyeret aku, m-maksa aku buat bantu beres-beres padahal aku udah bilang aku nggak di izinin kerja apalagi gerak" Jelasnya dengan sesenggukan. Hal itu membuat Fatimah geram.
"Vini! Kamu ini apa-apaan hah?! Dia udah bilang loh! Memangnya mata kamu kemana?! Kamu nggak bisa lihat perban yang masih melekat di kepalanya? Kakinya itu belum bisa di buat jalan Viniiii! Ini kalau Robin yang lihat, habis kamu!" Ucap Fatimah.
"Kalau ada apa-apa sama adek saya! Kamu yang harus tanggung jawab!" Ujarnya sekali lagi, lalu hendak membawa Charlotte kembali ke ndalem, sebelum pada akhirnya Sarah dan Fani datang melihat keributan apa yang terjadi, Dan datangnya Gus Robin dengan tergesa-gesa mendengar katanya istrinya menangis.
"Put kenapa?! Kok ngga manggil kita sih putriii!" Ujar Sarah yang di angguki Fani.
"A-aku ga mau ganggu kalian yang lagi masak" Jawab Charlotte.
"Assalamualaikum" salam dri Gus Robin.
"Sayang kamu ngga apa-apa? Mana? Mana yang sakit hah? Kamu kenapa nangis? Kenapa juga bisa di sini? Mas udah bilang kan, duduk diam aja di rumah, kalau ada apa-apa bisa minta tolong sama mba lastri atau mang diman kan?" Nah mulai kan, cerewetnya Gus Robin udah kumat.
"E-engga apa-apa kok, Cuma sakit dikit doang" Ucapnya
"Dikit? Kamu jangan bercanda ya, aku denger teriakan kamu loh" Ia khawatir.
Charlotte mewek, ia memeluk Gus-nya dan tangisnya pecah begitu saja, "T-takuuut Guuss, V-vini s-sereem" ujarnya sesenggukan yang teredam karena ia membenamkan wajahnya di perut Gus Robin.
Robin menghela nafasnya, ia menggendong istrinya ala koala, dan membawanya kembali bersamanya.
"Mba Fatim tolong bawain kursi roda nya yah mba" Pintanya"Iya dek, kamu tenangin dulu istri kamu gih"
"Vini kamu ikut saya" Lanjutnya.
==//==
"Udah udah, udah ngga ada si Vini kok. Udahan ya nangisnya nanti kepalanya pusing loh" Gus Robin menenangkan
"T-takut Guuus" Rengeknya.
"Cupcupcup istriku tersayang, Mau jalan-jalan? Apa mau tidur aja? Mau makan dulu? Mau makan apa biar mas yang masakin" Ujarnya lagi
"Mau bobok aja, capeek" Ujarnya menduselkan kepalanya pada dada bidang Gus Robin.
"Ayok mas bawa ke kamar"
Gus Robin membawa istrinya kekamar untuk tidur, ia membaringkannya dan menemaninya.
"Peluuk" Ujarnya manja
Robin pun memeluknya, dan pada akhirnya mereka tertidur bersama.
To Be Continued
Sampai jumpa di part selanjutnya, see uuu guys jangan Lupa vote and komentarnya
![](https://img.wattpad.com/cover/301231855-288-k442824.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[Sudah Terbit] Assalamualaikum Istrinya Gus
Romance⚠️WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA⚠️ Star S1:10 Februari 2022 Finish S1: 23 Juni 2022. Star S2: 24 Juni 2022 Finish S2: 14 November 2022 ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE‼️ Jhonson Charlotte Abizain merupakan seorang gadis dengan darah campuran Inggris-Indone...