#37.S2

2.7K 138 1
                                    

Enam bulan sudah Charlotte mengndung bayi kembarnya.
Enam bulan pula keluarganya tak habis-habis memberinya berbagai makanan sehat dan minuman kesehatan ibu hamil untuknya,
Enam bulan juga Gus Robin menuruti segala permintaan dari istrinya seperti saat ini.

"Maaaassss pengen ituuu" Tunjuknya pada seseorang pedagang permen buah.

"Nggak nanti sakit gigi" Tolak nya

"iiihh itu kan buaaah, mauu ituu mau ituuu mau ituuuu" Rengeknya dengan menarik narik lengan sang suami.

Gus Robin pun mengalah, ia membelikan apa yang istri kecilnya ini inginkan.
Lebih baik mengalah dan menurutinya, daripada menolak tapi di suruh tidur di luar, pikir Gus Robin.

"Udah ayo pulang" Ajak Gus Robin, dan Charlotte menurutinya.

***

"Robin sudah lihat undangannya?" Tanya Kiyai Ahmad

"Sudah Abi"

"Kamu sama istrimu saja yang kesana yah, Kenalin pesantren lain ke istrimu"

"Tapi Abi, Are lagi hamil dia nggak boleh kecapek'an"

"Nggak Apa-apa, insyaallah akan baik-baik saja. Abi ingin Are kenal sama teman-teman kamu. Abi mau Are jadi lebih terbuka sama sosial" Tutur kiyai

"Mm iya Abi, besok Biar Robin sama Are yang mewakili pesantren Al-Yusua" Final nya.

"Kalai begitu Robin mau kemasi pakaian, Assalamualaikum" Pamitnya

"Wa'alaikumsalam"

Robin memasuki kamarnya, ia melihat istrinya yang tengah duduk dan mengelus elus perutnya yang besar.

"Sayang, Kemasi barang yuuk. Besok kita akan mewakili pesantren ke acara besar di pesantren At-taqwa" Ujar Robin

"H-hah? Aku juga?" Kagetnya

"Iya sayang. Mas mohon yah kamu mau hm"

"T-tapi kan..."

"Yakin sayang, kamu nggak sendirian kok ya. Ada Mas, ada Allah juga yang selalu bersama kamu yah" Ujarnya mengelus elus perut besar istrinya.

"Iya, tapi nanti boleh aku pakai masker?"

"Masker? Kenapa ngga pakai cadar aja?"

"A-aku belum siap"

"Ngga apa-apa kamu pakai Cadar, cuman buat sementara kan?"

"Tapi aku ngga punya Cadar"

"Nanti Mas beliin, sekarang kamu kemasi pakaian buat tiga hari di sana yah" Ujarnya sembari mengelus surai sang istri yang tertutup jilbab.

Ya Allah, Hamba belum siap. Batin Charlotte.

Keesokan paginya mereka berdua berpamitan kepada Umi dan Abi sebelum berangkat.

"Massyaallah anak umi cantik sekali" Puji Umi kepada menantunya tersayang.

"Umi juga cantik"

"Ingat sayang, Selalu ada Allah di samping kamu, kamu harus ingat kalau Allah itu selalu menjaga kamu, jangan lupa selalu berdzikir nak" Umi memberi wejangan

[Sudah Terbit] Assalamualaikum Istrinya GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang