Find and Kill☑️ | Treasure feat Iz*one

Chapter V

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy Reading (◕દ◕)

"Stop deh! Kok kalian malah ribut sih?! Daripada mikirin hal yang nggak guna lebih baik kalian mikirin cara untuk menyelamatkan anggota yang lain!" Wonyoung menengahi kesebelas anak laki-laki yang berdebat itu.

Semuanya langsung diam.

"Nah gitu kan bagus. Sakit kuping gue gara-gara kalian ribut mulu! Hitomi juga nanti kebangun!"

"Ugh." Seseorang meringis.

"Tomi eonni." Panggil Wonyoung yang berada di sebelah Hitomi.

"Gue dimana? Yang lain mana Young?" Tanya Hitomi.
"Maksud lo Eunbi noona dan yang lain? Mereka masih belum kami temukan. Baru lo dan Wonyoung doang." Kata Hyunsuk.

"Asahi mana? Gue nggak lihat dia." Ucap Hitomi.

Semua yang ada disana menunduk, terlebih Doyoung yang kembali merasa bersalah atas kematian Asahi.

"Asahi hyung sudah nggak ada. Dia dibunuh sama pembunuh waktu mau selamatin gue." Ungkap Doyoung.

Hitomi syok. Walaupun dia dan Asahi tidak dekat dan terkadang berantem, tapi Hitomi tau Asahi sangat menyayanginya begitupun sebaliknya, Hitomi juga sayang dengan Asahi yang datar itu.

"Maafin gue yah noona. Gara-gara gue lo harus kehilangan Asahi hyung. Harusnya gue yang mati waktu itu." Ucap Doyoung.

Hitomi sedih, tapi ia tidak ingin melampiaskan nya ke Doyoung. Hitomi tau Doyoung tidak salah, hanya saja takdir berkata jika Asahi memang harus terbunuh.

"Nggak apa. Sudah terjadi juga, gue nggak menyalahkan lo kok." Hitomi membalas Doyoung dengan senyuman palsu.

Doyoung tau Hitomi hanya berpura-pura kuat. Kenapa Doyoung tau? Karena Chaewon selalu cerita tentang sahabat-sahabat nya.

Termasuk kisah Hitomi dan Asahi yang selalu berantem tapi tetap saling menyayangi.

Jaehyuk yang di sebelah Doyoung merasa kasihan dengan Doyoung. Ia jadi merasa bersalah karena sudah membentak dan memukul Doyoung tadi.

"Ehem." Yoshi berdehem berusaha mencairkan suasana yang bisa dibilang agak canggung.

"Kenapa hyung? Sakit ya?" Tanya Jeongwoo.
"Lo nggak peka banget Woo, itu Yoshi hyung berdehem untuk mencairkan suasana bukan karena sakit." Sahut Mashiho.

"Oh gitu." Jeongwoo mengerti.

"Menurut gue pelakunya bisa jadi berhuruf J." Kata Haruto.

"Maksud lo Jaehyuk hyung, gue, Junghwan, Jihoon hyung, Junkyu hyung?" Tebak Jeongwoo.

"Hm bisa dibilang begitu." Balas Haruto.
"Yoshi dan lo sendiri nggak termasuk Ruto?" Tanya Junkyu.

Yoshi yang diam langsung kaget ketika namanya disebut Junkyu.

"Kok gue??"

"Kenapa gue dan Yoshi hyung??" Haruto juga tak kalah kaget.

"Bisa jadi petunjuk itu kalian yang buat, kalian bisa saja kerja sama kan?? Siapa yang tau." Pikir Junkyu seraya menghendikkan bahunya.

"Jangan sok tau lo hyung!" Kesal Haruto.
"Gue nggak bakalan gitu!" Timpal Yoshi.

"Gue kan cuma berpikir kemungkinan nya. Nggak perlu sampai emosi begitu kalau kalian memang bukan pelakunya." Kata Junkyu sambil smirk.

"Menurut gue mereka berdua nggak akan melakukan itu hyung." Doyoung berbicara.

"Kenapa lo berpikir begitu?" Tanya Yedam.
"Jangan terlalu naif Doy, nggak ada yang bisa dipercaya disini lagi." Sambung Jihoon.