Chapter VIII

52 13 17
                                    

Dukung author dengan vote dan comment nya. Terima kasih.

Happy reading (◕દ◕)

Terjadi pertarungan antara Mashiho, Doyoung, dan Yedam.

Mashiho dan Yedam sepakat untuk menyerang Doyoung. Doyoung yang cerdas dan lumayan jago berkelahi menendang wajah Mashiho dan memukul dagu Yedam.

"Kalian nggak akan bisa menang melawan gue. Gue yang akan keluar."

"Tidak boleh! Kami nggak percaya dengan siapapun! Gue atau Mashi yang akan keluar!"

"Itu benar."

Doyoung tersenyum.

"Ya udah gue nyerah deh." Ucap Doyoung.

Yedam dan Mashiho mengeryit heran.

"Lo yakin?" Tanya Mashiho.

"Iya. Keluar sana! Gue nggak papa kok dibunuh sama pembunuh itu nanti. Gue akan nahan mereka dan kalian lari secepat mungkin ke ruang istirahat." Titah Doyoung.

Mashiho dan Yedam mengangguk. Keduanya membuka pintu.

Dor

Dor

Keduanya ambruk bersamaan di depan pembunuh itu.

"Wah ternyata lo pintar juga Doyoung. Sesuai perintah, kami akan memberikan petunjuk itu ke lo." Ucap pembunuh A.

Pembunuh B memanggil robotnya dan meminta petunjuk itu. Petunjuk itu diberikan ke Doyoung.

"Sangat bagus jika lo menjadi pengkhianat Doy. Kami berdua akan menunggu lo untuk bekerja sama dengan tuan kami." Gumam pembunuh B yang masih bisa didengar Doyoung.

"Menarik juga." Batin Doyoung.

Waktu yang terlewat sangat cepat, dan yang menemukan petunjuk hanyalah Doyoung dan Hyunsuk.

Semuanya berkumpul kembali ke ruang istirahat atas perintah Renjun di speaker.

"Ada yang dapat nggak petunjuk?" Tanya Jaehyuk.

"Ada. Gue." Balas Doyoung dan memberikan kertas ke Jaehyuk.

Gue sangat suka bermain dan menjahili orang-orang. Tapi terkadang gue juga nggak mood.
J

"Hmm. Gimana menurut kalian?" Tanya Jaehyuk.

"Junghwan bukan sih?" Tebak Jihoon.

"Lo juga bisa jadi pelakunya hyung." Balas Junghwan tetap santai.

"Itu benar. Jihoon juga bisa." Yoshi menatap Jihoon curiga.

"Gue bukan orangnya. Gue kan diserang sama pembunuhnya di toilet."
"Mungkin aja itu alibi lo hyung, nyuruh pembunuhnya pura-pura nyerang lo terus lo nggak dicurigai lagi deh." Ucap Junghwan.

Jihoon merasa terpojok sekarang.

"Gue rasa Jihoon bukan orangnya." Sahut Wonyoung tiba-tiba.

"Kenapa begitu? Lo tau sesuatu Wony?" Tanya Haruto.

"Nggak sih, menurut gue pelakunya pasti belum tentu yang berhuruf J. Mungkin saja itu pengecoh." Pikir Wonyoung.

"Gue setuju dengan pendapat Wony." Timpal Hitomi.
"Begitu yah. Terus pelakunya bisa siapa aja dong kalau gitu."

"Oi!" Teriak Hyunsuk.

Find and Kill☑️ | Treasure feat Iz*oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang