Chapter 15

4.3K 603 22
                                    

Ro Hwi pulang larut malam lagi dan kembali dalam keadaan mabuk. Penerangan di rumah miliknya sudah menyala, tetapi tidak ada satu orang pun di sana. Dia membuka dasi dan menjatuhkan dirinya di sofa, menghela napas berat.

Selama ini dia tidak pernah sekali pun menghiraukan Lee San, tetapi anehnya ketika orang itu telah pergi, bayangannya malah terus menghantui pikirannya.

Ini tidak benar, kan. Kenapa dia jadi merindukannya?

Ro Hwi lantas membuka ponselnya sendiri, membuka video yang sudah sering kali dia ulang. Itu video sex Lee San, Chin Hwa mengambil gambar itu ketika Lee San tengah berada di atas tubuhnya.

"Aghhh... Aghhhh... nghhhh... fuck... ughhhh..."

Ro Hwi membuka sabuk celananya, membuka kaitannya, lalu mengeluarkan penisnya. Melihat Lee San mendesah dengan wajah yang sangat seksi itu membuatnya sangat horny sekarang.

"Aahhh... Lee San..."

Dia mulai mengocok penisnya dengan cepat.

"Ughhhh..." Ro Hwi melenguh. Dia menatap gerakan Lee San di video semakin cepat, membayangkan jika penisnya lah yang sedang dia lahap.

"Ahhhhh... ugghhhhh... ak-aku akan... aahhh aku keluar!"

Bersamaan dengan seruan Lee San di video, Ro Hwi juga mengeluarkan sepermanya.

Video selesai.

Ro Hwi frustasi. Sekarang dia bahkan tidak bernafsu melihat Anna. Saat masturbasi, selain video, dia juga selalu membayangkan saat Lee San mengulum penisnya dengan rakus. Lihat! Hanya karena memikirkan itu penisnya langsung tegang lagi.

Saat di kantor, meski tidak ada perubahan yang berarti, tetapi Min Jun dapat melihat perbedaan sikapnya itu. Ro Hwi jadi jauh lebih pendiam dan lebih banyak melamun. Dia juga menolak bertemu Anna dengan memberinya beberapa alasan klise. Untungnya, Anna gadis yang pengertian.

Min Jun juga sudah mengetahui keadaan Lee San sekarang. Dia lega, tetapi di waktu yang sama dia juga merasa sangat menyesal.

Kenapa dia tidak mau menerima uluran tanganku?

Dia terus memikirkan hal itu sepanjang waktu.

Sudah hampir dua minggu sejak kejadian itu, dan belum ada kabar satu pun tentang Lee San. Dia ingin melihat pemuda itu. Dia sangat merindukannya. Anehnya, perasaan ini lebih kuat daripada saat dia jatuh cinta pada Anna.

"Min Jun?"

Mata Min Jun bergerak dan baru sadar jika dia sedang makan siang dengan Anna. Wajah wanita itu nampak khawatir karena sepertinya temannya ini sedang tidak sehat.

"Jangan terlalu memaksakan diri," kata Anna kemudian. "Kau dan Ro Hwi selalu terlihat lelah akhir-akhir ini. Tolong jaga kesehatan kalian, dong."

Min Jun tersenyum. "Yah, mau bagaimana lagi. Ini karena beberapa grup idol akan segera meluncurkan album baru..." dia tidak berbohong, tetapi itu bukan alasan yang sebenarnya.

Pria itu menghela napas, pikirannya menjadi lebih berat karena dia seperti sedang mempermainkan Anna sekarang.

Setengah jam kemudian, mereka akhirnya berpisah setelah Anna di jemput manager nya.

.

.

Chin Hwa sudah berusaha menelepon Lee San sejak setengah jam yang lalu, tetapi ponsel pemuda itu masih belum juga dapat dihubungi. Harusnya dia sudah pulang dari gym sekarang. Hatinya agak khawatir. Apa dia harus mengirim seseorang untuk mengawasi Lee San?

[BL] Wake Me Up After An Hour [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang