Tiga

10.4K 799 55
                                    

Votmen Juseyooooo (✿^‿^).

Sementara dikediaman Jaehyun, Jeno tidak berhenti menangis membuat Jaehyun lelah mendengarnya. Naeun pun sama dengan Jaehyun. Jeno sangat keras kepala menurutnya. Menjengkelkan sekali anak itu!

"Sayang, apa kamu tidak lelah menangis terus?"Naeun berusaha melembutkan suaranya agar terlihat memperhatikan Jeno seraya mengusap lembut surai hitam Jeno.

Jeno yang masih di gendongan Jaehyun menggelengkan kepalanya. "Jeno mau Mommy Dad.. Hiks."

"Mommy mu sudah ada didepan mu sekarang Jeno. Anggap Mommy Naeun seperti Mommy Taeyong."

"Tidak Dad! hiks.. Tante Naeun tidak sama sepelti Mommy Yongie!" Ucap Jeno keras. Ia tidak mau jika Jaehyun Menyamakan Taeyong dengan Naeun!

"Jeno hanya ingin belsama mommy yongie dan malk hyung! bukan tante Naeun!"

"Jika Jeno masih terus merengek maka Daddy tidak akan pernah mempertemukan mu dengan Taeyong dan Mark mengerti?" Lugas Jaehyun. Taeyong, Taeyong dan Taeyong yang selalu diucapkan oleh anaknya itu membuatnya pening.

"T-tapi Daddy! Jeno sangat menyayangi Mommy dan Malk hyung! Hiks.. Jeno mau Mommy dan Malk hyung, daddy!!" Jeno terus meronta-ronta didalam gendongan Jaehyun membuatnya kewalahan dengan Jeno.

Jaehyun menghela nafasnya kasar lalu membawa Jeno ke lantai atas, menuju kamar milik Jeno diikuti Naeun dibelakangnya. Jaehyun menurunkan Jeno dan meletakkannya di atas kasur miliknya.

Jaehyun berjongkok menyamakan tingginya dengan Jeno. "Jeno, ucapan Daddy tidak main-main oke? jika Jeno terus merengek seperti itu Daddy benar-benar akan membawa Jeno pergi ke luar negeri dan tinggal disana." Ucap Jaehyun.

Jeno mengernyitkan keningnya sedikit tidak mengerti dengan ucapan Jaehyun. "Jika Jeno ke lual negli, Jeno tidak akan beltemu dengan Mommy dan Malk hyung Dad?" Tanya Jeno dengan sedikit isakan.

"Ya, Jeno tidak akan bertemu dengan mereka."

"HUWAAAAAAA... JENO MAU MOMMY DAN MALK HYUNG HIKS!" Jeno menangis keras sehingga Jaehyun memejamkan matanya sebentar.

"Jeno tidak ingin bersama Daddy? Jeno tidak sayang kepada Daddy?" Tanya Jaehyun menatap Jeno dengan sendu. Jeno menggelengkan kepalanya.

"Jeno sayang Daddy juga hiks.. Jeno hanya ingin Daddy, Mommy dan malk hyung belsama Jeno hiks.."

Naeun menatap sebal ke arah Jeno. Dasar bocah!
Ia harus mulai melakukan kembali Sandiwaranya.

"Tapi sekarang Jeno harus memanggil tante Naeun dengan Panggilan Mommy.. karena mulai sekarang dia Mommy Jeno."

"Jeno hanya mempunyai satu Mommy, Mommy Yongie!"

Jaehyun menghela nafasnya. Ternyata sifat keras kepala anaknya menurun darinya.

drrt! drrrt!

Suara dering telpon terdengar dan bergetar didalam saku celana milik Jaehyun. Jaehyun menyuruh Jeno untuk diam sebentar.

"Ya halo? ada apa?"

"..."

"Apakah meeting nya tidak bisa diundurkan saja?"

"..."

"Ah baiklah kalau begitu, 15 menit lagi saya akan sampai kesana."

"..."

"Ya."

Tut

Jaehyun mematikan teleponnya secara sepihak lalu berdiri menatap Naeun. "Naeun tolong panggilkan bibi shin, kita harus segera ke perusahaan karena akan ada meeting sekitar 15 menit lagi lalu siapkan dokumen yang ada diruang kerjaku. Biar bibi shin menjaga Jeno sebentar." Bagaimana pun Naeun masih tetap sekretaris nya jadi ia harus menurut pada atasannya itu.

Naeun mengangguk lalu keluar dari kamar Jeno dan menuju kepala pelayan yang ada dirumah Jaehyun kebetulan sedang berada di dapur. "bibi, anda dipanggil tuan Jaehyun di kamar Jeno." Ucap Naeun sembari memasang senyum manisnya.

"Baik, bu." Ucap bibi shin lalu berlalu dari hadapan Naeun yang menatapnya tak percaya. Apa yang dikatakan ibu tua itu? memanggilku dengan bu? bukannya nyonya?! argh! memusingkan sekali keluarga ini! mungkin jika aku sudah menikah dengan Jaehyun aku akan memecatnya!

Begitulah isi hati Naeun. Naeun menghela nafasnya kasar lalu berjalan menuju ruang kerja milik Jaehyun, menyiapkan dokumen yang akan dibawanya untuk meeting.

Naeun sedang menyiapkan dokumen yang akan dibawanya namun ia tak sengaja melihat sebuah foto Jaehyun dan Taeyong yang sedang menggendong bayi. Ia lalu mengambilnya dan melihat ke belakang foto tersebut terdapat sebuah tulisan.

Welcome Jung Mark!<3

02/08/20xx

Naeun berdecih lalu membuang foto tersebut kedalam tempat sampah yang sudah tersedia. Lalu manik matanya menatap ke seluruh ruangan kerja Jaehyun banyak sekali foto-foto Jaehyun dan Taeyong maupun dengan anak-anak mereka.

'Sepertinya aku harus membuang semua itu tapi sekarang aku tidak punya waktu. Nanti sajalah'

Naeun segera membawa dokumen dan keluar dari ruangan Jaehyun. Ia melihat Jaehyun yang sedang berjalan menuju keluar rumah. Naeun segera mempercepat langkahnya.

"Jaehyunie! tunggu!" Naeun sedikit berlari sehingga saat sudah hampir sampai di depan Jaehyun kakinya tak sengaja tersandung membuatnya hampir saja terjatuh tapi beruntungnya Jaehyun langsung merengkuh tubuh Naeun.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jaehyun.

Naeun terpaku dengan tatapan Jaehyun padanya. Ia lalu menyadarkan kembali kesadarannya. "Aku tidak apa-apa." Naeun lalu berdiri tegak. "Aku sudah membawakan dokumen yang dibutuhkan untuk meeting." Ucapnya sembari tersenyum manis.

Jaehyun yang melihat senyuman manis dari kekasihnya itu menjadi Gemas. "Yasudah ayo kita perusahaan, sebentar lagi rapatnya akan dimulai." Naeun mengangguk lalu memeluk lengan Jaehyun. Jaehyun merasa tidak keberatan dengan itu. Mereka pun berjalan beriringan menuju Mobil. dilanjutkan dengan perjalanan mereka menuju perusahaan milik Jaehyun.

TBC

Jeno ditinggal sendirian malah mesra-mesraan (╯︵╰,)

maaf kalo banyak typo

Mommy [Jung Family]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang