2

5.2K 441 6
                                    

"Semoga aja yang punya mobil harinya juga sial" Ucapnya sambil tertawa jahat.

Terdengar gemuruh petir. Nata yang masih mendumel tersentak kaget.

"Aduh ini tandanya ucapan gue bakalan jadi kenyataan atau mau hujan lagi ya?"

"Eh tapi kan Ucapan adalah doa dan doa orang yang terzalimi kan cepet didengar tuhan."

"Ah udahlah. Ini gimana dong, lanjut atau pulang? Masuk atau bolos? Duh kalo kata hati sih bolos aja tapi kalo bolos nanti kesan pertama tu dosen baru ke gue buruk dong. Mau bolos juga takut sama ayah."

Setelah beberapa saat dia bicara sendiri, menimang apa yang akan dia lakukan bahkan sampai dikira orang bahwa dia orang gila, akhirnya Nata memutuskan untuk lanjut berangkat ke kampus karena juga udah nanggung bentar lagi sampai.

"Yaudah deh lanjut aja udah hampir sampai juga, nanti gue minta Kana bantuin gue bersih bersih aja kali ya."

***

Saat melewati parkiran kampus, Nata terfokus pada salah satu mobil yang berada dipojokan, dia merasa familiar dengan mobil itu. Setelah beberapa saat berperang dengan pikirannya Nata memutuskan untuk menghampiri mobil itu untuk memastikan sesuatu.

"Ini mobil yang tadi kan?" Tanyanya pada dirinya sendiri, Saat sudah yakin Nata pun melancarkan aksinya.

"Gue harus berusaha supaya doa gue terkabul kan?" Ucapnya sambil tersenyum jahat.

" Dasar mobil sialan, ternyata Lo ada disini yaa... Dimana pemilik Lo hah?? Sini bilang ke gue." Amuk Nata sambil menendang juga memukuli mobil itu.

Karena merasa percuma melakukan itu yang berujung membuat tangannya sakit, akhirnya nata mengeluarkan kertas dan menulis sesuatu, setelah selesai dia taruh di kaca mobil dengan dimasukkan ke sela-sela wipernya. Tak hanya itu, dia juga mengurangi angin di ban belakang mobil orang yang ia sumpah i tadi.

Merasa sudah siap dia segera pergi mengingat nanti ada dosen baru takutnya keburu dosennya datang. Tetapi saat sudah beberapa langkah pergi dia merasakan tarikan pada tasnya.

"Hei... Apa yang kamu lakukan dengan mobil sayaa?" Ucap lelaki yang menarik tas nata.

Mendengar orang yang menarik tasnya bicara Nata pun memutar tubuh nya untuk melihat siapa yang orang itu. Tak sepenuhnya memutar karena tasnya masih di pegang orang itu.

Degg...

Satu kata untuk lelaki itu GANTENG, tapi ganteng aja gak cukup, percuma ganteng kalo kelakuannya sama aja sama setan.

"Oh jadi ini mobil lo mas."

"Iya kenapa?" Tanya lelaki itu tenang.

Nata melihat lelaki tadi dari atas sampai bawah. "Pakaian sih keren, mobil juga bagus tapi kelakuan nya sama aja kaya setan." Maki Nata

"Maksud kamu a.." belum selesai mengucapkan kalimatnya sudah terpotong duluan oleh amukan dari Nata.

"Bisa bawa mobil gak si? Kalo gak bisa gak usah naik mobil, naik odong odong aja sana. Udah tau ada genangan air masih aja tancap gas, iya kalo di sekitarnya gak ada orang si gapapa. Masalah nya masnya udah tau di sana ada orang waktu ada genangan masi aja tancap gas. Mikir gak si? Saya udah rapi mau berangkat kuliah malah jadi mirip gelandangan gini. Masnya tau gak? Hari ini itu kelas saya kedatangan dosen baru dan kita semua harus hadir gak boleh ijin, gimana kalau saya terlambat." Ucap Nata menggebu-gebu.

Nata melirik jam yang menggantung di tangannya "Mana udah terlambat satu menit lagi."

Lelaki itu hanya terdiam sambil melihat Nata dari atas sampai bawah. Ia masih terdiam karena ternyata orang yang terkena cipratan air itu adalah gadis didepan nya ini. Belum sempat bicara gadis didepan nya sudah bicara lagi dan tidak memberinya kesempatan untuk bicara.

" MAS DENGER GAK SI?" Teriak Nata karena merasa lelaki itu tak ada niat untuk menjawab perkataan nya.

"Dan ini lepasin kek tas saya. Mana pegangnya gitu banget." Setelah mengucap itu tas nata pun terlepas jadinya dia bisa menghadap sempurna ke lelaki itu.

"Mas gimana si, tega banget. Udah gak bertanggung jawab gak minta maaf lagi. Oh iya mas kan lagi cosplay jadi setan jadi mana mau minta maaf. Pokoknya mas harus tanggung jawab kalo nanti saya dihukum sama tu dosen karena terlambat dan penampilan saya yang acak-acakan ini." Cerocos Nata karena sebal lawan bicaranya tidak mau minta maaf sama sekali malah diam saja.

Melirik jam tangannya sebentar kemudian nata ganti memandang lelaki itu dengan sinis "Awas aja kalo kita ketemu lagi, pokoknya saya akan minta ganti rugi besar." Sambung nya sambil dengan kesal.

Karena terlanjur kesal dan dia tidak punya waktu untuk terus memarahi sang pelaku karena harus membersihkan bajunya yang kotor Nata pun segera pergi dari hadapan lelaki itu, tetapi sebelum pergi ia pun menyempatkan untuk menendang mobil yang di membuat dia jadi begini.

Duakkk...

BRAKK..

Setelah puas Nata pun segera pergi ke toilet untuk membersihkan bajunya dan meninggalkan pemilik mobil yang siap mengumpat karena mobil kesayangan nya ditendang dan dipukul oleh nya.

"Heyy...." Teriak lelaki itu yang tidak dihiraukan oleh Nata.

"Astaga bocah itu. Lagian bagaimana mau minta maaf kalo dia saja tidak mau berhenti bicara, belum selesai ngomong saja sudah dipotong dan apa katanya tadi, dia mengatai ku setan.... Enak saja dia mengatai ku anak setan, dia belum tau saja siapa aku ini." Gerutu lelaki itu sambil mengambil barang nya yang ketinggalan di mobil. Dan tidak lupa mengambil kertas yang diselipkan nata tadi

Saat mau pergi lelaki itu tak sengaja melihat ban mobil nya yang terlihat kempes, "Pasti ulah perempuan itu tadi." Sebalnya.

Tak lama dia mengambil telepon genggamnya dan menghubungi seseorang untuk menyelesaikan masalah mobilnya itu. "Awas aja dia" katanya sambil memandang ke arah hilangnya nata tadi.

Tanggung Jawab Dong Pak!!!!! [Selesai]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang