Aku ingin menceritakan tentangmu untuk terakhir kalinya. Karena selepas ini, aku tahu kau akan berlayar jauh menjelajahi luasnya dunia ini bersama kekasihmu.
Aku ingin mengisahkan tentang betapa besarnya kebahagiaanku karena pernah menapaki jalan bersamamu. Meskipun semua itu sudah berakhir dan harus rela dikubur, agar tidak mengganggu perjalanan yang telah kita pilih masing-masing.
Barangkali aku terlambat dibandingkan dirimu yang sudah menyimpan kenangan kita jauh-jauh hari. Namun semua menjadi bukti, bahwa merelakanmu bukanlah suatu hal yang mudah. Aku harus bersusah payah dan terhempas berkali-kali untuk melupakanmu.
Kini, meskipun tentangmu belum sepenuhnya menghilang di dalam ingatanku, setidaknya aku harus mengambil langkah dan menentukan jalanku sendiri. Awalnya sempat ragu dan bertanya-tanya, "Apakah aku mampu?".
Namun, aku tak berpikir panjang lagi. Entah mampu atau tidak, melupakan dan meninggalkan kisah yang pernah tercipta bersamamu adalah suatu keharusan. Karena seseorang di sana sedang merancang rencana untuk membahagiakanmu dan aku tak ingin merusak semua itu.
Maka, untuk terakhir kalinya. Untuk menutup babak perjalanan tentang kita, aku ingin meminta maaf kepadamu.
"Maaf, karena aku telah mencintaimu".
#katastrofe
KAMU SEDANG MEMBACA
KATASTROFE
PoetryDi dunia yang kadang dianggap sebagai rumah sebuah ketidakadilan, siapa saja pasti akan mengalami perpisahan; dengan apa pun atau dengan siapa pun. Yang paling ditakutkan ketika hal itu terjadi, adalah besarnya luka kehilangan. Mungkin beberapa oran...