chp- 13 [Kedengkian]

199 26 1
                                    

Pemuda itu mengangguk. Boruto memanggilnya, "Hei!"

Pemuda itu mengangkat alisnya seolah bertanya 'ada apa?'

Boruto meraih tangannya lalu berlari kecil, "Akan ku tunjukkan padamu sesuatu yang indah Kawaki!"

Kawaki, pemuda yang mengenakan kemeja dengan jaket rompi tanpa lengan dengan pola garis di kerah dan celana gelap dengan sabuk, dia memutar bola matanya, terlihat sangat malas untuk bepergian kesana kemari, dia merasa lebih baik berbaring di kasur dan tidur sepanjang malam, lagi pula dia baru saja pulang dari desa tetangga untuk mengawasi pergerakkan mereka.

"Hei Boruto, aku baru saja pulang!" Teriak Kawaki.

Boruto hanya acuh tak acuh, dia berpura-pura tidak mendengar teriakkan itu.

Kawaki menghembuskan napas pelan, sejenak dia berpikir, Benar-benar seperti Himawari, mengajakku kesana kemari, memangnya aku ini peliharaan mereka?

Mereka berlarian mengelilingi desa dan berhenti di atas bukit. Dilihatnya dari atas sini, sebuah pemandangan rumput-rumput hijau, ladang sawah dan rumah-rumah kecil di bawah sana, pemandangan ini sungguh menyegarkan mata, menenangkan pikiran dan hati. Di sinilah penduduk desa Niujie akan bermeditasi selama tiga tahun untuk memperkuat energi spiritual.

Boruto tersenyum lebar, sepasang iris cerah itu berbinar-binar tampak riang dan gembira. Dia mengangkat kedua tangannya di udara dan berseru 'Aku akan melindungi desa ini apapun yang terjadi' dia mengatakannya sebanyak tiga kali.

Kawaki yang berada di sampingnya hanya terkekeh dan sepasang iris abu-abu dalam gradisi gelap itu memandang ke arah pemandangan hijau di depannya, "Hei, Boruto, sebentar lagi matahari akan terbenam, apa kau ingin menyaksikannya?"

Boruto mengangguk, dia duduk di atas rerumputan, memeluk lututnya dan melihat ke arah dimana matahari itu akan terbenam dan berganti menjadi bulan dengan langit biru gelap.

Saat mendengar perkataan Kawaki, Boruto mengangguk ringan beberapa kali dan berkata, "Iya, aku ingin melihatnya, sudah lama sekali aku ingin menyaksikan matahari terbenam."

Kawaki memiringkan kepalanya, melakukan hal yang sama seperti Boruto, "Apa di sana kau tidak bisa menyaksikan matahari terbenam?" 

Boruto menghela napas, dia berkata dengan sedikit kekesalan, "Tentu saja bisa, tapi ... Apa kau tahu? Seseorang yang dingin juga angkuh itu melarangku untuk pergi keluar desa, dan memerintahku untuk tetap di dalam. Aku sangat kesal padanya tetapi aku senang bisa menggodanya, membuatnya malu dan menggeram marah kepadaku."

"Siapa?" Tanya Kawaki.

Boruto menjawab, "Namanya adalah Mitsuki, dia di gelar sebagai 'xin yue' si bulan sabit."

Kawaki mengangguk, "Aku tidak menyangka jika ada seseorang yang bisa mengacuhkanmu seperti dia."

Boruto menyilangkan tangannya di depan dada, "Aku juga tidak menyangka akan ada seseorang sepertinya."

Kawaki tertawa kecil, "Ha ha ha."

Boruto menoleh ke arahnya, dia bingung mengapa Kawaki tertawa, dengan kebingungannya dia pun bertanya, "Apa yang kau tertawakan?"

Kawaki melambaikan tangannya, "Tidak, tidak, hanya saja aku mebayangkan jika kau terus menganggunya setiap saat dan dia tetap tidak terpengaruh oleh tindakanmu."

Boruto, "Tebakkanmu benar, dia selalu membalasku dengan perkataan yang seperti 'Menjengkelkan' 'Berisik' 'Enyah'."

Kawaki, "Lalu ... Apa kau akan kembali ke sana?"

Boruto mengangkat bahunya, "Mungkin tidak, aku akan berlama-lama disini."

Kawaki mengangguk, "Baiklah, aku akan sangat senang kalau kau di sini. Lihatlah mataharinya sebentar lagi akan terbenam." dia menunjuk ke arah matahari yang sebentar lagi akan terbenam.

THE ENDLESS SUN [mitsuboru] ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang