Happy reading
"Kai Bai Bo"
"Kai Bai Bo"
"Kai Bai Bo"
"Yes gue menang dan lo kalah, nih bawa tas gue" dengan wajah tengilnya Cheongsan melempar tasnya kearah Onjo.
"Yaak, Lee Cheongsan kau curang" Nam Onjo gadis itu tidak terima karna menurutnya Cheongsan curang ketika bermain suit.
"Sudahlah kau memang kalah, jadi bawa tasku cepat"
"Menyebalkan" gadis itu menendang bokong Cheongsan dari belakang karna jengkel.
Cheongsan hanya tertawa melihat tingkah Onjo yang menurutnya lucu, dan tidak ada yang lebih menyenangkan daripada mengganggu Onjo.
"Hey, Suhyeok" Cheongsan berteriak memanggil temannya dan meninggalkan Onjo dibelakang.
"Kau ingin pulang?"
"Tidak."
"Lalu kau ingin kemana? Padahal aku ingin mengajakmu menyelesaikan tugas dari Mr.Kim bersama dikedai ayam goreng ayahku yang baru dibuka"
"Cheongsan-ah aku tau kau bodoh, tapi aku tak tau kau begitu bodoh. Ini sudah jam pulang tentu saja aku ingin pulang" Suhyeok heran kenapa temannya ini aneh sekali bertanya tentang dia akan pulang sedangkan sekarang memang sudah waktunya.
"Yaak, maksudku bisa saja kau tidak langsung pulang dan menunggu kekasihmu yang sedang latihan musik" tidak terima dikatai bodoh cheongsan langsung menjelaskan maksud perkataannya.
"Anni,"
"YAAK LEE CHEONGSAN," baru saja Suhyeok ingin melanjutkan ucapannya tetapi teriakan Onjo yang memanggil Cheongsan membuatnya bungkam.
Hey tidak mungkinkan mereka membahas Namra disaat ada orang lain apalagi gadis itu dirumorkan menyukai Suhyeok, Dan Suhyeok tidak mau Namra semakin tidak disukai oleh anak-anak sekolah.
***
Terlihat seorang pria baru saja turun dari mobil mewahnya, pria itu berjalan dengan tatapan datarnya.
Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu pria itu langsung menerobos masuk kedalam ruangan seseorang tanpa ada yang berani menghalangi. Hey tidak mungkinkan ada yang berani menghalangi suami dari pemilik firma hukum untuk masuk keruangan istrinya sendiri.
"Tidakkah kau tau sopan santun, berani sekali masuk kedalam tanpa mengetuk pintu dahulu." Cha Young berucap tanpa melihat lawan bicaranya karna ia juga sedang sibuk melihat dokumen-dokumen yang sudah menumpuk.
"Eoh?, Haruskah aku permisi dan mengetuk pintu terlebih dahulu untuk masuk kedalam ruangan istriku sendiri?" Cha Young terkejut mendengar suara itu, dia pikir bukan suaminya yang masuk.
"Ah mian, aku pikir tadi bukan kau," Vincenzo hanya mengangguk saja mendengar penjelasan istrinya.
"Ada apa?"
"Cha Young-ah, apakah suami harus punya alasan untuk menjemput istrinya?" Cha young terkekeh mendengar ucapan suaminya.
"Anni, bukan seperti itu tapi tumben sekali kau bisa menjemput, biasanya kau akan pulang malam karna punya urusan mendadak" Cha Young tersenyum melihat wajah masam suaminya.
"Cha young-ah jangan berkata seperti itu, kau tau aku jadi merasa bersalah karna tidak mempunyai banyak waktu untukmu dan Namra"
"Aku hanya bercanda, sudah lupakan ayo kita pulang."
"Sebentar lagi putriku akan pulang dan aku belum memasak untuknya" Vincenzo membelalakkan matanya, hey apa kata istrinya tadi. Apakah istrinya hanya memasak untuk putri mereka lalu bagaimana dengan dirinya.
"Yak Cha young-ah, apa kau hanya memasak untuk Namra? Lalu bagaimana denganku?" Pria itu protes karna menurutnya itu sangat tidak adil
Cha young terkekeh mendengar ucapan suaminya, ada-ada saja mana mungkin Cha young hanya memasak untuk putri mereka saja dan menelantarkan suaminya.
Wanita itu memang memilih untuk memasak sendiri makanan untuk anak dan suaminya, karna menurutnya ia bisa langsung memperhatikan makanan apa yang sehat untuk anak dan suami.
Cha young adalah pengacara yang sibuk, seorang pengacara dan pemilik dari firma hukum ternama. Tetapi dia tidak pernah melupakan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu, sesibuk apapun dia pasti akan menyempatkan diri untuk memperhatikan dua orang yang sangat ia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My girlfriend, my class president
Fanfictionhanya cerita klasik antara Choi Namra seorang ketua kelas yang diam-diam ternyata berpacaran dengan Lee suhyeok yang sialnya adalah murid bermasalah dan terkenal dengan panggilan si berandalan sekolah.