chapter 6

621 90 1
                                    

Happy reading






"MAKANAN DATANG,"

Meja yang awalnya berisik berubah menjadi sepi setelah mendengar teriakan Onjo.

"Yak Onjo-ya, bukankah ini terlalu banyak untuk kita?" Ucap woojin yang melihat Onjo membawa banyak makanan.

"Menurutku juga begitu tapi bibi bilang tidak apa,"

"Eoh suhyeok-ah, kau sudah datang ternyata"

"Nde, aku tadi datang bersama Namra" Onjo yang mendengar bahwa Namra ikut dengan Suhyeok mengerutkan keningnya.

"Ketua kelas ternyata kau ikut juga"

"Nee"

"Maaf aku tidak melihatmu tadi, aku kira Suhyeok datang sendiri tadi." Namra tersenyum tipis mendengar perkataan Onjo.

"Ya tak apa"

"Bisakah kita langsung makan saja? Kalian tau aku daritadi sudah sangat lapar"

"Yak Daesu, kenapa yang diotakmu hanya ada makanan saja. Lihat perutmu aku yakin sebentar lagi akan meledak jika kau terus makan" sembur woojin yang memang terkenal dengan mulut pedasnya.



"Dasar bodoh jika aku tak makan aku akan mati, atau mungkin bisa mengalami gizi buruk seperti mu" Woojin langsung memelototkan matanya mendengar ucapan Daesu, apa katanya tadi gizi buruk? Yang benar saja dia sangat sehat karna noonanya merawat ia dengan baik.

"Apa katamu?"

"Sudah, ayo kita makan"Onjo menyela sebelum mereka semakin berdebat

Mereka makan dengan dihiasa perdebatan kecil antara Daesu dan Gyeongsu yang memperebutkan ayam, padahal ayam yang diatas meja cukup banyak tapi mereka tetap berebut.

"Ketua kelas" Namra langsung mendongakkan kepalanya dan menatap orang yang memanggilnya.

"Ada apa?"

"Setelah ini kau maukan mengajari kami tentang tugas yang diberi Mr. Kim?" Namra menimang apakah harus atau menolak saja

"Jika aku mau, apakah kalian bisa berjanji jika kalian akan mendengarkannya?" Jika dipikir pikir tidak ada salahnya jugakan mengajari mereka.

mendengar ucapan ketua kelas, mereka langsung saling bertatapan mata sebelum mereka dengan serentak menganggukkan kepalanya.

"Kau tenang saja ketua kelas, kami pasti akan mendengarkanmu" Namra tersenyum mendengar ucapan Suhyeok disampingnya.




***


Sudah beberapa jam sejak mereka belajar, awalnya mereka memang menurut untuk mendengarkan Namra tetapi setelahnya mereka mulai jenuh.

Sekarang lihatlah mereka, duduk dengan buku-buku berserakan. Sepertinya mereka melupakan janjinya untuk mendengarkan Namra, terbukti sekarang mereka malah sibuk mengeluh mengatakan tidak mengerti dan berakhir bermalas-malasan. Bahkan Suhyeok yang meyakinkan Namra tadi saja ikut bermalas-malasan dengan yang lain.

Hanya Onjo yang masih bertahan untuk belajar bersama Namra, gadis itu memperhatikan apa yang diajarkan oleh Namra, walaupun sesekali gadis itu mencuri pandang kearah Suhyeok.

Onjo tersenyum tipis melihat Suhyeok, gadis itu selalu tidak bisa mengalihkan pandangannya kearah lain, bahkan ketika mereka makan tadi tidak ada yang sadar bahwa Onjo menatap Suhyeok diam diam.

Namra mendongak melihat Onjo, lalu mengalihkan perhatiannya kearah yang dilihat oleh Onjo, gadis itu langsung sadar bahwa Onjo sedang menatap kekasihnya sambil tersenyum.

"Kau menyukai Suhyeok?"

"Ah apa?" Namra berdecak mendengar Onjo malah bertanya kepadanya.

"Kau menyukai Suhyeok?" Namra mengulang perkataannya, dan Onjo yang mendengar langsung salah tingkah.

"A-anniya, aku tidak menyukai Suhyeok." Bohong, Namra jelas tau bahwa Onjo berbohong. Dengan melihat tatapan Onjo ke Suhyeok saja itu sudah terlihat jelas.




***


"Besok aku jemput kamu ya, sekarang masuk bersih dan langsung tidur, arraseo?"

"Hem, arra."

"Yasudah aku pulang ya, titip salam untuk bibi dan paman" Suhyeok tersenyum memasuki mobil.

Melihat mobil Suhyeok yang sudah pergi dari hadapannya gadis itu langsung masuk, sesuai perintah Suhyeok tadi Namra langsung membersihkan tubuhnya dan beristirahat karna besok ia harus sekolah dan ia cukup lelah hari ini. Tidak butuh waktu lama untuk gadis itu tertidur. Baru beberapa saat sudah terdengar helaan nafasnya yang teratur dan menunjukkan bahwa gadis itu sudah tertidur nyenyak.








Medan, 18 February 2022

My girlfriend, my class presidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang