Chapter 5

672 108 6
                                    

HAPPY READING






"AKU PULANG" teriakan Namra membuat mommy Cha young dan Daddy Vincenzo terkejut.

"YAK.. CHOI NAMRA, TAK BISAKAH KAMU TIDAK TERIAK INI BUKAN HUTAN TAPI RUMAH"  mommy Cha young membalas teriakan Namra.

"Bukankah kalian sama-sama berteriak,"

"Diamlah tua Bangka"

"Hey siapa yang tua, aku bahkan masih mampu membuatkan adik untuk Namra dan membuatmu tidak bisa berjalan selama seminggu" protes Vincenzo.

"YAK... VINCENZO CASSANO!"

"Wae? Aku berkata benarkan" sepertinya Daddy dari satu anak ini tidak melihat bahwa sebentar lagi kucing manis didepannya akan berubah menjadi serigala.

"Sekali lagi kau berkata seperti itu jangan harap kepalamu masih berada ditempatnya" mereka berdua saling melempar tatapan tajam.

"Mom dad"

"DIAM!" Namra terkejut mendengar pekikan dari kedua orangtuanya, dasar orang tua pikirnya.

"Mom aku ingin bicara" Cha young yang mendengarnya langsung mengalihkan perhatian kepada Namra

"Duduklah dulu dan kita makan setelahnya kita akan berbicara" Namra mendengar perintah ibunya langsung mengambil tempat duduk ditengah kedua orangtuanya.

Hanya ada suara dentingan Piring dan sendok, tidak ada yang berbicara karna memang Vincenzo sangat melarang anak dan istrinya berbicara ketika sedang makan.

"Aku selesai" terdiam sejenak Namra berpikir apakah ia harus mengatakannya atau tidak karna dia ragu jikapun ia berbicara akan mendapat izin.

"Mom, bolehkah aku pergi malam ini? Tenang saja mom aku pergi bersama Suhyeok dan yang lainnya kok." Mendengar ucapan anaknya Vincenzo langsung menatap anaknya penuh selidik.

"Tidak biasanya kamu pergi malam-malam begini"

"Kemana?"

"Kami akan pergi ke kedai ayam goreng milik cheongsan yang baru dibuka mom,"

"Tadi Suhyeok mengabariku bahwa cheongsan mengundang anak-anak kesana sekalian untuk belajar bersama" Namra yang melihat mommynya diam saja mulai takut jika ia tidak diijinkan.

Bukan karna apa, tetapi Namra adalah anak tunggal mereka jadi mereka terkadang sedikit takut untuk melepas Namra walaupun mereka tau putrinya bersama orang yang tepat.

"Hmm, baiklah kamu boleh pergi tapi ingat jangan pulang terlalu malam. Mommy takut sayang apalagi musuh Daddymu banyak yang mengincar kamu" Namra yang diizinkan untuk pergi tersenyum senang.

Cup
Cup

"Thank you mom, i love you so much" Cha young tersenyum melihat tingkah putrinya yang menggemaskan.

"Love you too honey"

"Yak namra-ya kenapa kau hanya mencium mommy hah" protes Daddy Vincenzo yang melihat keromantisan anak dan ibu didepannya tanpa berniat melibatkan dia.

"Hahaha arra arra,"  gadis itu terkekeh melihat wajah cemberut daddynya.

Cup
Cup

"Love you Daddy" Vincenzo tersenyum, ia tak menyangka putri kecilnya sekarang sudah dewasa seperti sekarang.

"Love you too sweety"

"Yasudah aku keatas dulu mom dad, kalian jangan bertengkar lagi arra?" Namra bergegas keatas untuk bersiap karna sebentar lagi pasti Suhyeok datang menjemputnya.


***



KEDAI AYAM GORENG CHEONGSAN

tertulis didepan kedai yang ada dihadapan Namra dan Suhyeok, ingin rasanya Suhyeok tertawa melihat nama kedai makan milik ayah temannya itu.

"Pffft" mati-matian Suhyeok menahan tawa disamping Namra.

"Kamu kenapa?" Gadis itu menyipitkan mata melihat kekasihnya seperti menahan tawa karna sesuatu.

"A-anniya, aku hanya merasa lucu dengan nama kedai milik ayahnya Cheongsan." Namra menggelengkan kepalanya mendengar ucapan Suhyeok.

"Kajja" Suhyeok menggandeng tangan Namra dan masuk kedalam.

"Yak Suhyeok-ya," mendengar ada yang memanggil namanya ia mengedarkan pandangannya kepenjuru arah dan menemukan woojin yang melambaikan tangan kearahnya, ia langsung membawa Namra kearah teman-temannya duduk.

"Kau kemana saja? Kenapa lama sekali"

"Aku menjemput Namra terlebih dahulu tadi dan juga mengobrol dengan om Vin sebentar" Namra yang mendengar ucapan Suhyeok langsung menatap kekasihnya. heol apa katanya mengebrol? Bukankah Suhyeok tadi asik menertawakan nama kedai ini tadi.

"Ah begitu ya, yasudah kalian duduklah sebentar lagi Cheongsan dan onjo akan segera kembali"

"Memangnya kemana mereka?"

"Mereka sedang menyiapkan makanan untuk kita semua" Suhyeok hanya mengangguk mendengar ucapan Daesu.

Namra yang tidak akrab dengan teman sekelasnya hanya bisa memperhatikan mereka berbicara, ia ingin bergabung tetapi ia juga tidak tau bagaimana caranya.





***


Medan, 17 February 2022

Note: gw gak nyangka bakal ada yang baca cerita gw, karna menurut gw banyak cerita yang lebih bagus daripada punya gw.

My girlfriend, my class presidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang