39. Sosok mu🦋

15 1 0
                                    

Aku mencintaimu,sungguh..
Aku merindukan sosok hebat yang mengerti keadaanku .
Manusia yang setengah Gila ini.
    Ya..di saat orang menjauh karena keanehanku..
kamu menetap dan meyakinkanku
Bahwa aku sempurna.

Saat ku tau ,sosok penyemangat itu tidak ada lagi ..aku lebih hancur,lebih hancur  dari pertama kamu melihatku saat itu..

Ku kira kau Obat
Nyatanya
Kau Penyembuh sekaligus Luka .

*****


# July 2020

Semenjak itulah fanaya sering lebih murung di kamar..
Kegiatan yang dia lakulan hanyalah Menulis,menggambar..
Melamun dan tidur..
Malam seperti dunia yang sangat pedih.. datang menghantui pikiran yang membuatnya selalu Menangis ..
Ada rasa pilu dan sesak yang susah untuk di jelaskan  olehnya...

Tepat di bulan July ..
Dia penuh dengan kepiluan sakit yang terus mendera di dalam hatinya..
Fikiran yang terus menyerang ..tentang sebuah kehilangan yang amat sangat pilu untuk ke 2 kalinya..


****

Setelah lewat Masa masa Pilu dan ingatan yang terus mendesak di jiwanya..

Fay.. Menyibukan diri dengan Olahraga..kesukaannya terhadap olahraga membuat fanaya lelah dan setidaknya melupakan lelah batin yang ia sering rasakan saat saat ini
Menurut dia,olahraga membuat dirinya tenang..
Emosi yang terpendam itu disalurkan ke hobynya..

Yang terkadang mamah fay ini sedikit ragu atas perlakuan anaknya sekarang ..
Fay berpikir semua dunianya sekarang hancur..
Pekerjannya..
Karir yang tertinggal
Masalah hidupnya yang sedang dia rasakan..

Fay memilih menjadi pemurung.. Dan berhenti banyak bicara dengan siapapun dan menarik dirinya terhadap orang orang sekitarnya, entah temannya atau keluarganya sendiri..

"Fanaya !!!"
Seorang laki laki muda,Berbadan tinggi Berkulit sawo matang rambut yang cepak ala ala Tentara ..
Tiba tiba menghampiri fanaya

"Siapa?"
Fay yang terheran heran sambil menjawab sapaan itu

"Yeh..lupa kamu sama aku?"
Jawab seoarang laki laki itu

"apasi so kenal "
Cetuk jawab fanaya

" hehe.. Iya iya,kenalan dong.."
Jawab laki laki itu sambil cengengesan dan tersenyum kepada fanaya

" hm.."
Singkat fanaya,senyum tipis ke arah laki laki itu lalu membuang tatapannya ke arah lain.

" Nama aku Rian.. Fanaya ya? Aku tau kamu dari temen aku.. "
Sambil memandang fanaya dengan tersenyum lalu mengarahkan tangannya berniat salaman

" temen? Siapa?"
Jawab fanaya masih bingung lalu membalas salaman itu

"Bagas"
Jawab singkat bagas dengan senyum manisnya

"Bagas temen exskul  *** itu?"
Sambil membuang muka setelah tau jawabn laki laki itu..

"haha..iya"
Jawab laki laki itu,seperti bingung dengan perlakuan fanaya terhadapnya

"oh iyah,kenapa?"
Jawab fay singkat

"ini jogging sendiri aja?"

"iyah"

"berani?"

"ini buktinya bisa"

" hehe..iya iya.. Sekarang mau kemana lagi?"

" Nanti langsung pulang,istirahat dulu sekarang"
Sambil duduk dan meluruskan kakinya yang sedikit keram..lamanya dia jogging dalam putaran lapangan itu

" oh gitu,boleh ya aku duduk di samping kamu"
Tanpa balasan fanaya pun dia sudah duduk di sampingnya

"hm..ya"

"kamu bawa motor engga?"
Tanya to the point laki laki itu kepada fanaya

" engga"

"Kamu cuek ya orangnya"

"emang"

" Ya tuhan..fanaya wkwkwk"

" apa ? "
Jawab fanaya sambil mengerutkan dahinya dan mata sinisnya

" engga engga.. "
Laki laki itu memandang fanaya dan tersenyum kepada fay

" apasi ih.. Aku engga suka di liatin"
Jawab fay,lalu ia hanya ingin menjauh dari laki laki itu..
Dan berfikir untuk buat ilfil dia..

" eh..iya iya maaf ,btw nanti pulang naik umum dong?"

" iyah"

"aku anterin aja ya"

" gak mau"

" kenapa,biar silaturahmi aja ini"

" aku bilang engga ya engga"

" aduh..iya iya deh..galak banget ya hehe"

"iyah ah.. Sana gih..lanjutin aja lagi pengen sendiri aku"

" yah.. Aku maunya disini dulu "

" ya udah lah.. Aku pulang asallamualikum"

" eh..eh.. Kok gitu"
Teriak laki laki itu lalu mengikuti fanaya sampai dia naik umum..
Dan beberapa kalimat laki laki itu terus melontarkan kepada fanaya sembari menunggu angkutan umum
Namun fay tetep menjawannya dengan seperlunya..



*****

Dia tetaplah Fanaya yang terluka..
Bukan tentang siapa yang pergi..
Namun kepergian yang tanpa alasan dan tiba tiba itu tidak ada yang baik baik saja.
Fay selalu bertanya tanya..

"Apa kesalahan ku?"

" JANGAN RUBAH TAKDIR KU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang