51. Orang Yang Berbeda

2 0 0
                                    

Setelah kejadian itu..
Fanaya hanya bisa pasrah akan keinginan semesta..
Fay rasa sudah berusaha sekuat dan sebisa nya..
Namun dan mungkin ini belum ada jalan nya untuk fanaya..

Iya..
Itulah fay..dia tidak mau menyerah begitu saja..
Dia mau mencoba lagi.. Lagi dan lagi...

****Di Pagi hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****
Di Pagi hari

" Gimana fay di sana..ada informasi apa?"
U

cap mamah dewi, menanya kan kabar fanaya tentang di sana..

Lalu fay hanya sedikit terdiam dan menunduk..
Mata yang sembab dan bengkak..
Fay kebingungan..harus menjawab apa..

" Hmm... Kurang tau mah..kayak nya fay gagal mungkin..meskipun informasi nya belum ada.."
J

awab fanaya dengan ber pura pura memberes kan baju nya yang kemarin..

" Kenapa bisa gitu?"

Tanya mamah dewi sekali lagi tanpa bertanya tentang hal lain..

" Soal nya banyak peserta nya mah.. Kemarin sampai  ratusan.. Itupun fay jam jam terakhir di panggil "..
J

awab fanaya dengan jelas..

" Oh.. Ya udah gak papa.mungkin belum rezeki nya di sana.. Kerja sekarang yang dekat dekat aja "
J

awab mamah dewi mencoba memahami kondisi fanaya yang mungkin sekarang sedang terpukul ...

" Heem.. "
J

awab fay dengan singkat dan duduk di samping kasur...tanpa berkata apapun..
Seketika suasana hening...

Fay yang duduk di samping kasur.. Sedikit agak melamun dan menunduk ke bawah..
Entah apa yang di pikir kan oleh fanaya...

Sedangkan mamah dewi..yang sejak dari tadi memerhati' kan fanaya..

" Fay.. Sabar.. Jangan terlalu di pikir kan apa omongan ayah "

Mamah dewi Memulai pembicaraan nya..

" Jangan terlalu di pikirin? Udah fay makan mentah mentah itu semua sampai mental fanaya pun ikut mah..engga seharus nya orang tua ngomong kayak gtu sama anak nya.. Itu kan kewajiban mereka sebagai orang tua..tapi orang tua fay berbeda.. Sangkat berbeda.. Hingga fanaya sadar..
Fay berusaha untuk tidak selalu membebani keluarga lagi..pegang omongngan fanaya ini "

Ucap fanaya dengan sedikit agak tegas dan

mamah dewi..dan menahan air mata nya yang sudah mulai ber kaca kaca.. 

Dalam pikiran fanaya hanya ada

" Aku enggak mau lagi di bilang anak yang selalu nyusahin orang tua.. Kali ini aku bener bener mau mandiri..
Sebisa aku..sekuat aku..se mampu aku..
Jadi stop untuk meminta bantuan yang mungkin saja membuat aku sakit lagi "

Lalu mamah dewi pun meninggal kan fanaya tanpa ngomong sedikit pun kepada fanaya..

" Aku salah apa ya tuhan?hingga yang aku rasa aku di cipta kan untuk berjuang sendirian tanpa ada suport dari mereka..
Tetapi Aku akan lebih kuat..tentang mereka yang menjatuh kan ku..
Tapi ...jika yang ku butuh kan support system ku..??
Nyatanya menjatuh kan ku.. Aku hancur..sakit..
Aku harus giamana lagi? "

Ucap fanaya dalam tangis nya.. Menunduk ..merasakan sakit yang begitu menyeruak di dalam dada nya..
Menahan...
Meng ' ikhkas kan..
Memohon..
Dan masih ingin berjuang.. Itu lah fanaya..

    ******

“Semua tak seperti yang diharap kan. Cinta hanya ada dalam mimpi, cinta hanya ada dalam hati, cinta hanya terungkap dari tulisan ini."

“Kali ini pagi menceritakan tentang dingin malam, tentang kopi yang begadang, dan doa-doa sisa air mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Kali ini pagi menceritakan tentang dingin malam, tentang kopi yang begadang, dan doa-doa sisa air mata.”

***

“Ternyata aku masih terlalu mentah untuk mekar bersama mu, aku masih terlalu kanak-kanak untuk mengiringi langkah mu. Untuk lembar-lembar berikut nya, tulislah kisah baru mu.”

“Hari kemarin atau esok sama saja dengan hari ini. Duka dan suka menjadi seirama lagu, matahari di luar, matahari dalam hati menyatu dalam kepiluan sukma ku.”

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 




By. Written Fanaya Cerita 2020

Tulis nya dalam buku..
Menulis kan beberapa puisi yang menggambarkan hati nya sekarang..

Aku..masih menunggu mu kak..
Aku.. Masih percaya kamu ada..
Aku kangen kamu kak..
Kembali' lah...kak
Aku menunggu mu...
Aku menunggu mu...bi
Bantu aku untuk bisa semangat lagi
Bantu aku..untuk tersenyum..
Bantu akuuu kakkkkkk!!!!

Bentak nya setelah menulis puisi tersebut..fay menangis sejadi jadi nya...

" JANGAN RUBAH TAKDIR KU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang