41.Sosok Ke Dua?

7 1 0
                                    

Lantas..
Jika ini memang sudah di gariskan oleh takdir..
Rasanya , perasaan ini terbang lalu terjatuh dari ketinggian di atas rata rata ya?
Hahaha lucu banget
Permainan sang Takdir..

Rasanya , perasaan ini terbang lalu terjatuh dari ketinggian di atas rata rata ya? Hahaha lucu banget Permainan sang Takdir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sialll....!!!!!!

ucap fanaya yang terdiam di pojok ruangan kamar..dan menatap keluar jendela..
Situasi yang redup sore hari dan turun hujan menjadi semakin gelap dengan perasaan fanaya yang sedih...

" Wahai Semesta,kenapa fay rasanya semua ini tuh engga adil , Kenapaaaaa??? "

Desak tangis yang tak henti henti keluar dari matanya yang sudah sembab dan bengkak hampir tiap hari fay ngurung dirinya di kamar..

" Kak.. Kenapa?kamu Tinggalin aku untuk ke 2 kalinya..dan mungkin kamu kali ini enggak akan pernah kembali..?
Di saat aku mulai mau belajar..dan menerima Kamu,lalu kamu pergi gitu aja tanpa pamitan kak..
Aku nyesel kak..engga jawab salam mu di caht terakhir itu..
Kalau aku tau kamu ngucapin salam untuk terakhir kalinya..aku mau bilang beribu ribu kali.. Kalau aku sangat mencintaimu kak edgar..aku sayang kamu kak edgar "

Sesaat itu pula terdengar isakan tangis fanaya yang Sangat pecah... tangis fanaya dalam lamunannya di pojok sana..
Kamar yang sudah mulai gelap gulita..
Suara hujan yang begitu deras..
Fay..terus tetap memilih diam memejamkan mata dan memegang dadanya yang begitu sesak saat itu...
Begitu rumit yang dia rasakan situasinya..
Sesak hanya menjadi jadi.. Rasa pilu..sedih..lemas..seakan dunia tidak adil kepadanya..
Dunianya hancur ..

"Fay.. Makan yuk "

Mamah Fanaya ( Mamah dewi) masuk ke dalam kamar..dan menghampiri fanya yang sejak dari tadi sedang duduk di pojokan bawah menghadap jendela yang sudah mulai gelap..

" engga mah,nanti aja.."

Fay membalas ajakan mamahnya lalu menundukan kepalanya berniat menyembunyikan tangisannya..tanpa melihat mamahnya yang menghampiri fanaya

" fay.. Udah ya..fanya anak mamah pasti bisa..jangan bersedih sedih kepanjangan kayak gini..mamah sakit liatnya fay..
Fanya yang mamah kenal kan perempuan hebat yang tegar.. "

Sambil menepuk pundak fay dengan halus dan kasih sayangnya seorang ibu kepada anaknya...

" kenapa hidup fanya gak adil mah? Fanya cape mah.. Fanya capeee!!! "

Sambil menundukan kepala dan memegang kedua kakinya..yang mulai terdengar serak oleh tangisnya

" fanaya Sayang , tolong ya fanaya,udah ya..kamu bisa.. Anak perempuan mamah ini adalah anak perempuan yang cantik,tegas dan hebat kan..?

" JANGAN RUBAH TAKDIR KU"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang