memory

14 26 2
                                        

"Kakak! Kakak! Aku boleh tidur bareng Kakak ngga?" Anak berusia 9 tahun itu berlari kecil dengan kaos kaki bergambar beruang, ia mendekati Kakaknya.

Tanpa permisi ia terjun pada ranjang berukuran sedang milik sang Kakak, "Aku mau tidur dipeluk Kakak!"Suara cempreng miliknya menggema dikamar, anak bersurai sebahu memeluk lelaki dihadapannya yang sudah berbaring sejak tadi.

Kakaknya kemudian menyelimuti tubuh mungil adiknya hingga tenggelam, tangannya mengelus surai beraroma Stroberi.

Anak lelaki terpaut 2 tahun dari adiknya lantas mengangguk, menatap netra kelam adiknya. "Boleh, Rain."

"Yey!" Rain kecil berseru. "Kakak?" Anak itu terus saja mengoceh dibalik selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya.

"hmm?" Jaehyun berdehem dengan mata tertutup. ia tak tidur, sejak kehadiran adiknya dikamar membuat kantuknya hilang.

"Kakak tau ngga kalau Rain sayang banget sama Kakak Jae?"

"Sayang sebagai apa?"

"Sebagai Kakak lah!" Kalimat polos keluar dari mulut kecil Rain, tangannya tak henti bermain lengan Jaehyun dari balik selimut.

Jaehyun membuka matanya, menatap anak gadis yang sedang ia peluk. Entah mengapa sedikit kecewa mendengar kalimat barusan.

"Kakak?"

"hem?"

"Kak Jae, sayang sama Rain?"

"tentu!"

"Sayang sebagai apa?"

Jaehyun membuka selimut tebal menampilkan kepala Rain yang menghadap kearahnya.

Cup

Satu ciuman mendarat mulus pada jidat Rain kecil membuat anak itu mengerjap polos beberapa kali.

"Tidur, udah malam."

"KAKAK!"

"Apa sih, elah. Bacot bener ini perawan!"

Suara melengking milik Rain memenuhi gendaang telinga Jaehyun, membuyarkan lamunan tentang kejadian 8 tahun yang lalu.

Kenangan itu masih tersimpan rapi diingatannya.

Rain mendengus kesal, "Aku nanya tu dijawab dong!"

Melihat Lelaki dihadapannya hanya menatap tak menjab lantas Rain kembali membuka suara, "Tu kan, ngga dengerin! tadi gue nanya boleh ngga gue tidur bareng lo?" Ahirnya Ia mengulang pertanyaannya.

"Ngga boleh, Rain."  Jaehyun berdiri dari duduknya kemudian mengambil jaket berwarna cokelat diatas nakas.

"Kenapa?"

"Udah gede ngga boleh tidur bareng, lo tidur disini sendiri aja, ya? Gue mau pulang." Jaehyun mengusap rambut legam milik adiknya.

"Kok gue ditinggal?"

"Ya siapa yang nyuruh lo nyamperin gue? gue kesini cuma mau ambil buku tugas."

"Ih!"

Niat hati ingin bermalam bersama Kakaknya, Rain malah ditinggal sendiri. Saat ini ia sedang berada pada Apartement milik Jaehyun.

Baik Rain maupun Jaehyun sudah meiliki Apartemen sendiri dari hasil menabung uang yang diberikan Ayahnya. Dari kecil mereka diajarkan untuk menyimpan uang dengan baik. Dan sekarang terbukti, keduanya memiliki hunian sendiri walau sangat jarang untuk ditinggali tapi setidaknya itu menjadi tabungan tersendiri.

After your RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang