"yoongi, ayo bangun ..." namjoon terlihat meloncat di atas tempat tidur membuat yoongi sedikit terpental , suara gonggongan hiro juga terdengar begitu semangat. "mau sampai kapan kamu tidur seperti ini ? "
yoongi menangkap pergelangan kaki namjoon hingga membuatnya berteriak histeris lalu jatuh menimpa tubuhnya, "kita baru sampai beberapa jam yang lalu dan aku masih butuh tidur ?"
"kamu sudah cukup tidur di pesawat , dasar tuan pemalas "
"kalian berdua memang pemaksa " yoongi merasakan hiro naik ke atas tempat tidur, lidahnya terasa menjilat seluruh wajah meninggalkan banyak air liur di sana . "baiklah, kamu ingin pergi kemana dulu ?"
"pantai dulu" namjoon berseru dengan semangat lalu mengendong hiro keluar dari kamar meninggalkan yoongi untuk mandi terlebih dahulu .
mengambil handuk yang berada di atas kursi yoongi sedikit bersenandung kecil menuju kamar mandi.
sudah dua tahun berlalu perjuangan yoongi tidak sia - sia , namjoon mulai kembali ceria tidak seperti tahun pertama yang lebih banyak diam bahkan tidak ingin didekati orang lain.
sekarang namjoon sudah mulai terbiasa ditempat ramai namun itupun harus ada yoongi disampingnya atau kalau tidak namjoon akan mengalami panic attack .
yoongi tau keberadaan ketiga orang yang ingin dia hancurkan sekarang sedang membuat Sebuah bisnis di negara yang cukup jauh. untuk sekarang yoongi hanya akan memata-matai mereka dan menghancurkan bisnisnya secara perlahan sebelum menyeret mereka pulang ke korea .
"jangan bilang kalau kamu masih melanjutkan acara tidur mu di dalam ?" namjoon mengetuk pintu dengan cukup kencang sambil berteriak untuk membuat yoongi keluar.
"kamu berisik " yoongi terlihat menarik namjoon masuk ke dalam kamar mandi lalu menyudutkannya di tembok.
"jangan macam - macam , aku udah mandi "
"kalau begitu gimana kalau kamu mandi lagi ?" yoongi terlihat tersenyum nakal pada namjoon.
________
"kita benar - benar membutuhkan suntikan dana kalau tidak perusahan kita akan bangkrut " Jungkook terlihat mengetuk - ngetuk meja pandangannya terlihat menatap kedua orang di depannya .
setelah penghianat yang di lakukan oleh salah satu karyawan yang kini mengelapkan uang perusahaan yang tidak sedikit membuat mereka harus memutar otak. tapi, sayang beberapa investor yang mendengar kabar tentang ini menarik diri bahkan membatalkan investasi mereka .
"kita tidak bisa terus seperti ini " ucap Jimin yang sama pusingnya dengan Jungkook. "hutang kita akan semakin membengkak pada bank jika tidak ada satupun investor yang tertarik bekerja sama lagi dengan kita "
mereka baru membangun perusahaan yang bergerak di bidang industri. tapi, baru saja akan berkembang malah akan hancur dalam hitungan bulan karena ada penghianat di perusahaannya . sampai saat ini orang yang sudah berkhianat dengan mereka belum juga ketemu .
"aku pikir kita harus pulang ke Korea "
Suho mengeratkan giginya,mencengkram gelas dengan cukup kencang . untuk apa mereka kabur ke luar negri jika akhirnya akan kembali ke Korea lagi .
"asalkan kita tidak bertemu yoongi , pasti aman " lanjut Jimin menatap mereka berdua bergiliran .
"ini tidak semudah yang kamu pikirkan " ungkap Jungkook sambil menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.
______
yoongi memang keterlaluan , namjoon terus saja mengomel tanpa suara sambil memeluk anjingnya .
"aku akan pergi sendiri, tanpa kamu "
yoongi hanya tersenyum mendengar perkataan namjoon , ternyata kekasihnya sedang marah hanya gara - gara yoongi yang menyudutkannya di dinding kamar mandi hingga harus berganti pakaian karena basah.
tidak menunggu yoongi untuk menjawab, namjoon memilih untuk pergi dengan hiro hanya berdua saja. yoongi juga terlihat membiarkan namjoon untuk pergi dan memilih untuk melanjutkan mengikat tali sepatunya sambil menghitung dari satu ...
baru saja yoongi masuk hitungan ke sepuluh namjoon sudah berlari masuk ke dalam kamar hotel di ikuti oleh hiro di belakangnya. matanya terlihat berair hampir menangis.
"yoongi ... aku takut " lalu menubrukan tubuhnya pada yoongi.
"kamu habis melihat apa tadi ?"
"aku tidak suka sendiri, bagaimana kalau Jungkook atau Jimin akan menangkap ku lagi !"
"mereka tidak ada disini , tenanglah " mengelus punggung namjoon sayang , hal yang sudah yoongi lakukan setiap kali namjoon tiba - tiba merasa takut.
yoongi juga tau jika namjoon kadang merasa takut jika berada di tempat baru seperti ini , kadang di rumah sendiripun namjoon akan merasa ketakutan jika tidak ada seseorang yang menemaninya di sana .
_____
yoongi mengajak namjoon naik sebuah perahu kecil hanya untuk melihat sekumpulan ikan yang kini berenang di sekitar perahu.
wajah namjoon terlihat tidak berhenti tersenyum ketika tidak sengaja melihat beberapa ubur - ubur dari jarak dekat.
"jangan mencoba untuk mencelupkan tangan mu ke dalam air "
"kenapa ?"
"kamu ingin di sengat oleh mereka "
namjoon mengangguk lalu melanjutkan acaranya melihat ke bawah laut yang terlihat sangat jernih .
yoongi merasa gemas lalu menarik namjoon pada pelukannya, bibirnya terlihat terus mencium pipi namjoon walau dari tadi dapat penolakan terus menerus.
dari awal yoongi tidak berpikir jika keputusannya untuk membawa kabur namjoon dari penjara berakhir manis seperti ini , padahal niatnya dulu hanya ingin bermain - main dan setelah bosan akan melepaskannya .
tapi, ternyata yoongi saat ini tidak bisa melepaskannya sedikit pun.
setiap gerak - geriknya selalu yoongi pantau .
namjoon menyandarkan kepalanya pada pundak yoongi, menikmati angin yang terus berhembus sedikit kencang ke arah mereka .
tanpa sadar kedua tangannya saling bertautan.
"ayo coba bilang kamu cinta aku pake kata - kata manis " ucap namjoon yang kini terdengar sedikit jahil di telinganya .
"sudah ku katakan , aku tidak bisa berkata manis "
"sekali aja "
sebagai balasannya yoongi malah mencium namjoon tepat di bibir , tidak perduli dengan namjoon yang terus memukul pundaknya sebagai protes .
KAMU SEDANG MEMBACA
prison /hell [End]
Teen FictionKim namjoon pemuda 18 tahun yang tidak tau apa - apa tiba - tiba harus merasakan dingin nya jeruji besi . top : yoongi bottom : namjoon ______ warning 21+ bakalan banyak adengan kekerasan bijaklah dalam mencari bacaan