CH. 7

6.3K 448 43
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

"Aku hanya membawa ini Baby. Untuk malam ini hanya beberapa ronde saja oke." Taehyung membalik tubuh Jungkook lalu melumat kasar bibirnya.

Dengan cekatan Jungkook mencekik leher Taehyung lalu mendorongnya dengan kuat.

Braak!!

Ia menyudutkan Taehyung ke dinding sembari mencengkeram kuat leher Taehyung hingga pria itu terlihat kesulitan bernapas. Wajahnya sangat merah dengan kedua mata berair, ia berusaha melepaskan cekikan Jungkook namun dia tak bisa karena ia kesulitan bernapas.

"Kau pikir aku takut membunuhmu?" Bisik Jungkook dengan penuh tekanan.

Lalu ia melepaskan tangannya dengan kasar lalu mendorong tubuh Taehyung agar menyingkir. Ia menutup pintu rumahnya dengan kuat hingga seluruh dinding rumahnya yang terbuat dari kayu bergetar.

Uhuk! Uhuk!

Taehyung tersungkur ke lantai, ia batuk dengan kuat sembari menghirup oksigen dengan rakus. Ia menatap ke arah pintu Jungkook yang tertutup dengan tatapan tidak percaya. Tentu saja ia tak percaya jika Jungkook hampir saja membunuhnya.

Ia berdehem beberapa kali karena tenggorokannya terasa sangat sakit dan perih. Sudah dipastikan bekas jari Jungkook akan membekas di lehernya. Ia pun memilih pulang enggan memancing amarah Jungkook lagi.

BRAAAK!!

SRAAAK!!

"ARGHHHH!!!!"

Langkah Taehyung terhenti saat mendengar suara gaduh dari dalam rumah Jungkook. Teriakan Jungkook pun membuatnya khawatir, ia segera kembali namun ia hanya mengintip dari celah jendela.

Ia melihat Jungkook sedang meninju kasurnya dengan brutal, bocah itu terlihat melampiaskan amarahnya. Taehyung seketika merasa bersalah, dia sudah melewati batas. Ia pun memilih pergi karena ia yakin Jungkook ingin sendirian. Dia akan muncul beberapa hari lagi.

.
.
.

Dan benar saja, Taehyung tak menampakkan batang hidungnya beberapa hari ini. Jungkook merasa hidupnya damai, dia melakukan pekerjaan nya dengan tenang dan dapat beristirahat dengan nyaman.

"Aku pulang dulu." Pamit Jungkook lalu ia menuju suatu tempat.

Dia memilih menggunakan bus untuk menuju suatu tempat. Hingga 1 jam kemudian dia sampai di sebuah rumah tato, dia masuk dan tersenyum melihat pria paruh baya yang sedang mengerjakan tato pelanggan.

"Kenapa tak menghubungiku lebih dulu?" Tanya pria tersebut menatap ke arah Jungkook.

Jungkook mengibaskan tangannya meminta agar pria tersebut melanjutkan pekerjaan nya. Sedangkan ia hanya duduk melihat-lihat gambar tato apa yang akan ia pilih. Hingga 30 menit kemudian pria itu sudah selesai mentato dan hanya tersisa mereka berdua.

"Dimana lagi aku harus menggambarnya?" Tanya pria tersebut sembari duduk di samping Jungkook.

Ia menatap wajah lelah Jungkook dengan tatapan lembutnya, ia mengelus sayang kepala Jungkook.

"Di bibirku." Jawab Jungkook membuat pria itu membulatkan matanya.

Panggil saja Tuan Han, dia seorang pelukis tato profesional. Semua tato yang ada di tubuh Jungkook adalah karya beliau.

"Tidak. Itu akan sangat menyakitkan dan berbahaya." Tolak tuan Han membuat Jungkook berdecak tidak suka.

"Kau memuakkan." Gumam Jungkook lalu ia membantu Tuan Han untuk menutup toko.

BABY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang