CH. 10

7.3K 475 21
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Jeon Jungkook, terlahir dari sebuah keluarga sederhana. Anak pertama Jeon Shana harus kehilangan nyawanya saat berusia 15 tahun karena dibunuh oleh kedua orang tuanya sendiri.

Lalu kakak kedua Jungkook adalah Jeon Hoseok, dia memilih kabur dari rumah setelah kematian kakak perempuannya. Usianya hanya berjarak 5 tahun dari Jungkook. Mereka bertiga menjadi bahan untuk pelampiasan kemarahan kedua orang tuanya sejak kecil.

Hingga hanya tersisa si bungsu yang menggemaskan, Jeon Jungkook. Dia satu-satunya yang tersisa. Kedua orang tuanya semakin kasar dengan emosi yang tak terkendali setelah kehilangan kedua anaknya. Jungkook harus menerima pukulan, siksaan setiap harinya. Jungkook si kecil yang manis tak dapat melakukan apapun selain menangis dan memohon ampun kepada kedua orang tuanya.

Mereka tinggal di sebuah desa, kedua orang tuanya bekerja sebagai petani sayur yang dimana sering mengalami masa sulit yaitu gagal panen. Mereka berdua pribadi yang temperamental karena terlahir dari orang tua yang masing-masing bercerai sejak kecil.

Kedua orang tua Jungkook mempunyai masa lalu yang sangat menyakitkan. Mereka merupakan korban kdrt hingga mereka dewasa lalu mereka saling bertemu dan jatuh cinta menjadi sepasang suami istri. Trauma yang dimiliki kedua orang tua Jungkook tak pernah dilihat oleh siapapun, tak pernah mendapatkan penanganan hingga berimbas ke kehidupan mereka saat mempunyai anak.

Mereka tak tahu bagaimana caranya mengontrol pikiran, mengontrol emosi, meluapkan gejolak emosi dengan cara yang benar. Mereka buta akan semua hal hingga berujung melampiaskan semuanya kepada anak mereka.

Usia mereka masih terlalu muda untuk membangun rumah tangga, keuangan dan kurangnya ilmu tentang pendidikan anak menjadi masalah utama bagi mereka. Bahkan cara untuk mengasihi diri sendiri pun mereka tak tahu, yang mereka tahu hanya melampiaskan rasa marah kepada anak mereka. Hanya itu yang mereka tahu.

Peran orang tua bermakna besar dalam kehidupan setiap anak. Setiap orang tua pernah menjadi anak, namun seorang anak belum pernah menjadi orang tua. Dengan cara mengasihi anak dengan cara yang benar maka akan melahirkan sosok orang tua yang hebat.

Namun sayangnya, kedua orang tua Jungkook tak mendapatkan hal itu. Dan mereka berujung mengulangi kesalahan yang dilakukan orang tua mereka kepada anak mereka. Menjadikan anak mereka menjadi korban dari rasa sakit yang selama ini mereka pendam. Menjadi Boomerang saat mereka mempunyai anak, menjadikan anak sebagai alat pelampiasan yang sangat sempurna.

Hingga pada hari itu, 4 tahun yang lalu.

Flashback on

"Sudah Mommy bilang diam di rumah!" Nyonya Jeon berteriak marah.

Ia mencubiti pinggang Jungkook dengan kuat hingga membiru bahkan ada yang berdarah karena terkena kukunya yang tajam. Mommy Jungkook mengambil gantungan  pakaian yang berdiri terbuat dari kayu lalu memukulkan ke tubuh Jungkook yang meringkuk kesakitan di lantai.

Ayah Jungkook hanya diam menatap istrinya yang sedang memukuli anaknya, ia merokok dengan santai lalu melihat Jungkook berusaha menggapai pisau yang ada di dekatnya. Tuan Jeon menyeringai kecil, dia berdiri lalu menginjak kuat telapak tangan Jungkook.

"Arghh——hiks hiks.." Jungkook mendongak menatap sang daddy dengan wajah ketakutan.

Bugh! Bugh! Bugh!

Mommy Jungkook masih memukuli tubuh Jungkook dengan brutal, sudah dipastikan luka yang belum kering akan semakin basah dan menyakitkan karena luka baru.

"Ugh——ugh hiks sakit hiks sakit!!" Jungkook meraung merasakan tubuhnya yang terasa remuk.

Mommy Jungkook terlihat kelelahan, dia mengusap keringatnya lalu membuang gantungan pakaian tersebut dengan kasar. Dia menarik celana Jungkook dengan kasar membuat bocah itu memberontak.

BABY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang