CH. 5

6.7K 487 57
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

"Tapi aku masih tampan dan gagah. Mau membuktikannya? Aku bisa membuatmu mengandung Sayang." Protes Taehyung dengan yakin.

Jungkook mengernyitkan dahinya aneh merasa mual mendengar penuturan Taehyung. Ia pun mendorong dengan kuat tubuy Taehyung hingga menyingkir dari tubuhnya. Taehyung tertawa pelan melihat wajah Jungkook yang terlihat aneh.

Jungkook pun beranjak dari kasur lalu segera mandi. Setelah selesai dia menatap jengah ke arah Taehyung yang masih berada di atas kasurnya.

"Aku lapar." Ujar Jungkook sembari memakai kaos tanpa lengan nya.

Taehyung mengangguk lalu mengajak Jungkook makan bersama. Dia sengaja melewatkan makan siangnya untuk menemani Jungkook makan. Taehyung pun mengatakan kepada Jungkook jika Saeron saat ini sudah berada rumah rehabilitasi.

"Aku sudah tidak dibutuhkan?" Tanya Jungkook di sela-sela kunyahannya.

Taehyung menggerakkan telunjuknya ke kanan dan ke kiri.

"Kau boleh tetap tinggal di sini menemaniku. Aku akan memberikanmu gaji setiap bulannya." Ujar Taehyung dengan santai.

Jungkook hanya diam tak menanggapinya, tentu saja dia menolak. Dia kira dirinya adalah pria bayaran yang menemani pria tua kaya raya seperti Taehyung?

Walau ia memang miskin dan berandal namun ia tak sudi menjadi pria bayaran seperti itu.

"Aku pulang." Pamit Jungkook lalu ia kembali ke kamarnya.

Ia mengemasi semua pakaiannya dengan cepat lalu saat ia keluar dari kamar——Taehyung mencegahnya.

"Kau mau kemana? Tinggallah di sini saja bersamaku." Ujar Taehyung memohon.

Jungkook melepaskan tangan Taehyung di lengannya.

"Kau jangan gila. Aku bukan pria bayaran." Ujar Jungkook dengan tatapan menusuk.

Ia melewati tubuh Taehyung namun pria tua itu kembali menahan lengannya lagi.

"Kalau begitu kau menjadi kekasihku saja. Maka kau bisa tinggal di sini." Ujar Taehyung penuh dengan omong kosong.

Jungkook menatap jijik ke arah Taehyung, dia menghempaskan tangan Taehyung lalu berjalan dengan cepat. Ia sudah memesan taxi online sehingga ia dapat pergi dengan cepat dari sana. Taehyung menghela napasnya kasar, ia tak boleh menyerah untuk mendekati Jungkook.

Dia semakin tertarik dengan bocah remaja itu, ia ingin melihat senyuman bocah itu yang tak pernah ia lihat.

.
.
.

Jungkook terlihat bingung di dalam rumahnya, dia tak tahu harus berbuat apa. Dia belum mendapatkan gaji dari Taehyung mengingat dia hanya bekerja selama sepekan. Hanya uang jajan yang ia sisihkan saja dari Taehyung yang ia miliki saat ini. Ah dan juga upah dari bandar semalam.

Dia juga sudah tak mempunyai kegiatan apapun karena sudah tak bersekolah. Ia memutuskan untuk pergi ke warnet untuk mencari info mengenai lowongan pekerjaan.

Cekleek

Jungkook terkejut saat melihat Taehyung berdiri tegap di depan pintunya.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Heran Jungkook lalu jalan lebih dulu.

Taehyung berjalan beriringan dengan Jungkook.

"Kau mau kemana?" Alih-alih menjawab pertanyaan Jungkook——Taehyung justru balik bertanya.

Jungkook tak menjawabnya, dia terus berjalan menuju warnet masih dengan diikuti oleh Taehyung. Hingga bocah itu menyewa salah satu bilik begitu juga Taehyung, dia berada di bilik sebelah Jungkook.

BABY (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang