- END - PROSES REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my story ✨
Tidak, ini bukan cerita percintaan mengenai anggota geng motor seperti diluaran sana. Ini juga bukan cerita percintaan antara anggota penguru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setiap langkah yang ia ambil ketika melewati koridor kelas begitu tenang dengan bibir yang melengkung ke atas membalas sapaan teman seangkatannya. Tubuhnya yang kecil membuat siapapun yang melihatnya tampak begitu menggemaskan.
"Pagi Jo." Sapaan selamat pagi itu datang dari gadis seumurannya yang kini berjalan beriringan.
Mengetahui suara siapa yang menyapanya. "Pagi Fely." Setelah saling sapa kini keduanya kembali berjalan menuju ruang kelas.
Sesampainya di ruang kelas, kedua gadis tersebut menuju ke tempat duduknya masing-masing.
"Lo nggak ngasih tau Raya di kelas mana?" Tanya Fely penasaran karena semalam Raya rusuh di grup dan menerornya hanya untuk menanyakan Jovanka berada di kelas berapa.
Mendengar jawaban dari Jovanka Fely memanggut-manggutkan kepalanya dan bersiap untuk kembali membuka mulutnya untuk bertanya. "Lo..." Ucap Fely terpotong karena teriakan nyaring yang memanggil nama Jovanka.
"Jovanka I'm here," teriakan lantang itu berasal dari gadis di arah pintu masuk. "Ihh... Kebiasaan deh, jangan teriak-teriak Raya." Jawab Jovanka setelah melihat semua teman kelasnya menatap Raya tidak suka.
Tanpa memperdulikan tatapan dari teman sekelasnya, gadis bernama Raya itu berjalan mendekati tempat duduk Jovanka dengan cengengesan dan mata yang tak lepas menatap Jovanka dengan binar bahagia.
Tanpa basa basi Raya langsung memeluk Jovanka erat. "Wangi, Raya suka." Ucap Raya setelah menghirup dalam aroma tubuh Jovanka.
Di rasa Raya memeluknya terlalu kuat, Jovanka angkat bicara. "Raya udah ahh... Lepas, sesek tau." Mendengar ucapan Jovanka, Raya langsung melepas pelukannya dan meletakkan tasnya.
"Kenapa nggak bales chat aku sih?" Tanya Raya dengan wajah yang di buat-buat agar terlihat marah. "Sengaja" Santai Jovanka. "Jahat banget," Kesal Raya. Sedetik kemudian ekspresi wajahnya berubah bahagia kembali "Tapi nggak papa deh, yang penting sekarang satu kelas sama kamu."
Sedangkan Fely yang melihat percakapan keduanya hanya menggelengkan kepala. Entah kenapa bisa Raya begitu manja jika dengan Jovanka. Memang keduanya sudah kenal lebih dulu darinya dan renata, karena dahulu sebelum mama dan papa Jovanka pindah ke luar negeri, Raya dan Jovanka adalah tetangga.
Sedangkan Fely dan Renata baru mengenal Jovanka pada saat Masa Orientasi Siswa yang kebetulan mereka satu gugus. Apalagi di gugusnya, sama sekali tidak ada yang dari sekolahnya.
Dari situlah mereka memutuskan untuk berteman, dan ternyata setelah Masa Orientasi Siswa selesai ke empatnya di tempatkan di kelas yang sama.
