Jovanka Fate || 55

6.3K 135 7
                                    

“Sampe aku akhirnya tahu apa hubungan kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Sampe aku akhirnya tahu apa hubungan kita. Aku, jovanka adalah jalangnya. Aku jalangnya re, jalang yang menampung kebutuhan biologisnya.” Ucap jovanka dengan napas yang sudah tersendat-sendat. Jovanka berusaha mengatur napasnya.

“Disaat aku bilang kalo aku hamil pun kak vero tetep mau sama kamu. Aku iri sama kamu renata.” Ucap jovanka lemah.

“Aku bisa lepasin kak vero buat kamu jovanka.” Ucap renata yang membuat vero tidak percaya.

“Re..” Panggil vero tidak mau apa yang dikatakan renata.

Tatapan vero mengalih menatap jovanka dengan kilatan emosi. “Lo...” Ucap vero menunjuk jovanka, namun disela jovanka dengan cepat.

“Aku nggak mau. Kamu ngelepasin kak veropun nggak akan ngubah yang ada di hati kak vero itu kamu. Aku bicarain ini semua bukan buat minta kak vero. Aku mau semuanya segera diselesaikan. Hampir 6 tahun aku hidup dalam bayang-bayang kesalahan. Aku nggak tenang renata.” Ucap jovanka yang membuat vero tidak habis pikir dan menatap jovanka bingung.

Semua penjelasan jovanka tidak sepenuhnya benar. Jovanka masih berbohong dengan terus menyalahkan diri sendiri dan menutupi kesalahan vero. Seolah memperlihatkan ini semua yang memulai dan yang salah adalah jovanka.

Padahal dahulu yang memulai dan menggoda hingga vero sendiri yang membuka pintu untuk jovanka masuk di hubungannya dengan renata.

Mengapa jovanka melakukan itu semua?

“Sekali lagi aku tekanin, aku cuma mau hidup bahagia sama anak aku. Aku nggak mau ngulangin kesalahan yang sama dengan hadir ditengah-tengah hubungan kalian.”

“Kak vero disini nggak salah renata. Yang salah adalah aku, aku yang memulai.”

“Aku harap setelah ini hubungan kalian tetap baik-baik aja dan pertunangan kalian tetep lanjut sampe kalian berkeluarga dan bahagia.” ucap sendu jovanka berat hati.

“Kamu, kalian anggap aja aku dan masalah ini cuma angin lewat dan masalah kecil buat hubungan kalian.”

“Aku rasa udah selesai, aku udah jelasin apa yang seharusnya diselesaikan. Aku pamit dulu.” ucap jovanka yang sudah merapikan diri dan beranjak dari duduknya.

“Jovanka.” Panggil renata sebelum jovanka berjalan menuju pintu.

“Aku harap kamu juga hidup bahagia.” Ucap renata tulus yang dibalas jovanka tersenyum.

Jovanka benar-benar merasa bersalah karena melukai temannya yang berhati malaikat ini.

“Sekali lagi aku minta maaf renata.” Ucap jovanka sungguh-sungguh dan berjalan mendekati pintu.

Saat jovanka sudah memegang gagang pintu dan akan membukanya, tiba-tiba suara vero membuatnya berhenti.

“Maaf.” Ucap vero yang membuat air mata jovanka kembali turun.

Jovanka FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang