Jovanka Fate || 09

4.7K 125 2
                                    

"Tuh, mereka berdua, kak Vero nembak Renata dan sekarang mereka udah resmi pacaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuh, mereka berdua, kak Vero nembak Renata dan sekarang mereka udah resmi pacaran." Tunjuk Fely pada kedua sejoli itu, Vero dan Renata.

Deg.

Jovanka mematung. Seperti, dunia tengah berhenti seolah oksigen tidak ada. Jovanka menahan napasnya. Jovanka kaget, berharap yang didengarnya tidak benar. Jovanka bingung dengan ini. Apakah ia salah dengar? Ia harap begitu.

Masih dengan keterkejutannya, tiba-tiba terdengar suara yang membuatnya kembali sadar. Membuatnya mendongak menatap kedua sejoli yang berada tepat didepannya.

"Lo kaget kan Jo? Sama gue juga kaget. Bahkan awalnya gue enggak percaya dan ternyata itu bener." Ucap Fely.

"Enggak ahh, biasa aja. iya kan Jo?" Sahut Raya setelah mendengar ucapan Fely yang tidak dapat respon dari Jovanka.

Dengan segera Jovanka mengalihkan pandangannya dari kedua sejoli itu kemudian menatap Fely dan Raya bergantian. Merespon ucapan mereka dengan tersenyum kaku.

Jadi, ini yang membuat Vero meninggalkannya setelah mereka melakukan itu. Vero meninggalkannya dan pergi untuk wanita lain. Jovanka berpikir malangnya dirinya. Sudah dipakai, ditinggalkan pula.

Tak habis pikir. Jika Vero memang sedari awal berniat menjalin hubungan dengan Renata, kenapa Vero juga mendekatinya. Jovanka benar-benar bingung tidak mengerti apa yang ada dipikiran Vero. Terlebih lagi Jovanka dan Renata adalah teman, bukankah Vero sangat jahat.

Lama, Jovanka berperang dengan pikirannya. Kini ia berusaha membuka suaranya dan memberanikan diri menatap Vero.

Dilihatnya Vero juga menatapnya dengan tatapan, biasa. Tidak merasa bersalah atau merasa takut. Ia benar-benar santai dengan wajah datarnya.

"Ahh, selamat ya." Ucap Jovanka dengan senyuman mengembang berusaha mati-matian menahan sesuatu yang teramat sakit dihatinya.

Mendapatkan ucapan selamat dari Jovanka, membuat renata tersenyum malu-malu dan berkata, "Makasih ya Jo." Sedangkan kekasihnya, Vero tetap menatap Jovanka datar tanpa berniat membalas ucapan Jovanka.

Jovanka membalas senyuman kepada Raya. Menghela napas menetralkan pikiran dan berusaha menahan air mata yang sudah siap meluncur bebas melalui pipinya.

"Aku enggak pernah tahu kalo kalian deket. Gimana kalian deketnya?" Tanya Jovanka lagi. Pasalnya Jovanka sama sekali tidak tahu ataupun tidak mendengar desas-desus sedikitpun mengenai kedekatan mereka berdua.

"Ohh, tentang itu aku emang enggak cerita ke siapa-siapa kecuali sama Fely. Karena aku takut kegeeran aja, kan belum ada kepastian. Maaf ya? Hehehe" Ucap Renata merasa tidak enak karena menyembunyikan kedekatannya kepada Jovanka dan Raya.

Raya yang tahu bahwa Renata merahasiakan kedekatannya dengan Vero, lantas mendengus kesal. Berbanding balik dengan Jovanka, yang kini tersenyum kecil.

"Enggak papa kok Ta, meskipun kita temen. Enggak semua harus dibagi. Karena kodratnya setiap manusia emang punya privasi tersendiri." Jawab Jovanka tenang lain halnya dengan hatinya yang kini menjerit sakit.

Jovanka FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang