- END - PROSES REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my story ✨
Tidak, ini bukan cerita percintaan mengenai anggota geng motor seperti diluaran sana. Ini juga bukan cerita percintaan antara anggota penguru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jo, lo kok nggak bilang sih punya kenalan seganteng mereka. Apa lagi kakak kelas beuhhh." Ucap Fely semangat kembali membahas tentang ke tiga kakak kelasnya itu.
Pikiran Jovanka berputar kembali pada saat di kantin tadi.
Flashback on
"JOVANKA." Teriak seseorang sangat keras memanggil namanya.
Sontak merasa namanya di panggil seseorang, Jovanka mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru kantin untuk mencari siapa yang sudah memanggilnya.
Belum menemukan siapa orang yang sudah memanggilnya, kini kembali ada yang memanggilnya.
"Jovanka sini." Teriak orang itu cukup keras.
Banyak anak-anak yang mengantri di kantin terkejut dengan suara teriakan orang itu, ada juga yang sebal. Berbagai ekspresi di tunjukan oleh beberapa anak yang berada di sana. Bahkan ke tiga temannya pun kaget dengan teriakan itu.
"Ihh, siapa sih yang teriak-teriak manggil jojo." Sebal Raya dengan ekspresi cemberut.
Jovanka kembali melihat, dan dia menemukannya. Ternyata itu adalah kakak kelasnya.
Jovanka berjalan ke arah tempat duduk yang di duduki mereka bersama ke tiga temannya yang mengikuti dari belakang.
Setelah semakin dekat kedua orang itu melambaikan tangannya dengan wajah yang di hiasi senyum merekahnya. Kecuali satu orang yang hanya diam menatap dengan mata lembutnya.
Akhirnya Jovanka sampai tepat di depan ke tiga orang itu dan membalas senyum mereka dengan tulus.
"Ada apa kak?" Tanya Jovanka setelah di rasa cukup memberikan senyumnya dengan mata yang terus mencuri pandang ke seseorang yang hanya duduk diam.
"Enggak ada apa-apa. Lo cari tempat duduk kan? Duduk di sini aja sekalian masih ada yang kosong kok." Jawab Dilan dengan cepat sebelum di dahului Davi.
"Emm, boleh kak?" Tanya Jovanka hati-hati dengan mata yang terus saja mencuri pandang Vero.
"Boleh kok, boleh banget." Jawab Davi cepat tak mau kalah dari Dilan.
Lantas Jovanka berbalik ke belakang untuk bertanya pada ke tiga temannya.
"Duduk di sini mau?"
"Boleh." Jawab Fely cepat dengan mata berbinar karena melihat tiga cowok ganteng di depan matanya.
Langsung saja Fely duduk, kemudian di ikuti oleh Renata dan terakhir Raya dan Jovanka.
"Jo, duduk sini deh." Saran Dilan untuk duduk di sampingnya.
"Apa-apaan lo, duduk sini aja jo, sama gue." Jawab Davi tidak terima atas saran Dilan dan mengajak Jovanka duduk di sebelahnya.
