Jovanka Fate || 08

4.9K 123 0
                                    

Hari ini Jovanka berangkat sekolah sedikit lebih lambat dari biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Jovanka berangkat sekolah sedikit lebih lambat dari biasanya. Kenapa? Karena kemarin malam Jovanka menunggu seseorang. Siapa lagi lagi jika bukan kakak kelasnya itu, kakak kelas yang sudah lama mengisi hatinya, kakak kelas yang mengambil harta berharganya.

Kemarin malam, setelah Jovanka dan Vero bergumul hebat. Tiba-tiba ponsel Vero berdering menandakan bahwa ada telepon masuk. Karena telepon itulah Vero meninggalkannya. Dengan alasan bahwa ada kumpul dengan teman-temannya.

Karena Vero tidak memberi tahu apakah Vero akan kembali ke apartemennya atau tidak akhirnya Jovanka menunggu kedatangan Vero. Jovanka menunggu hingga pukul 23.30 dan akhirnya menyerah karena sudah lelah dan sangat mengantuk.

"Ngelamun ae lo, kenapa?" Tanya Fely karena melihat Jovanka yang berjalan dengan melamun. Pikirnya tidak biasa Jovanka melamun, karena biasanya Jovanka akan membalas sapaan siswa-siswi dengan senyuman.

Karena Jovanka terkejut, tersadar lah Jovanka dari lamunannya. "Ehh, Fely. Hehehe enggak kok cuman ada sedikit pertanyaan aja." Kaku Jovanka.

"Aneh, enggak biasanya lo, kan biasanya lo kalo lewat koridor gini nih selalu natap sekeliling terus senyumin anak-anak." Ungkap Fely keheranan.

"Ahh, emang iya apa ya?" Tanyanya tidak yakin.

"Astaga Jo, itu setiap hari lo selalu kayak gitu tapi gak sadar? Wah ada yang gak beres nih." Heran Fely pada Jovanka.

"Hehehe, mungkin udah otomatis kali ya?" Jawab Jovanka dengan cengengesan.

Fely hanya menanggapi dengan gelengan kepala. Kini keduanya berjalan beriringan menuju kelas.

"Ohh iya, kemarin lo enggak masuk ya? Lo tahu nggak sih, kemarin ada peristiwa yang menggemparkan." Ucap Fely dengan semangat menggebu-gebu setelah mengingat sesuatu.

Jovanka yang mengetahui Fely berbicara dengan semangat dan menggebu-gebu pun mulai kepo. Heran dengan apa yang terjadi kemarin terjadi sehingga membuat temannya ini sangat bersemangat.

"Hah, emang ada apaan?"

"Lo emang nggak buka handphone?" Fely bertanya.

"Ohh, iya. Kemarin lo seharian nggak online sama sekali ya?" Tanya Fely kembali. Pasalnya temannya ini kemarin sudah tidak masuk, handphonenya tidak bisa dihubungi lagi.

"Ohh iya. Handphone aku ada problem dikit." Bohong Jovanka, yang benar saja masak Jovanka harus bilang kalau handphonenya dibawa oleh Vero? Kan nggak mungkin.

"Terus sekarang gimana?"

"Sekarang aku enggak bawa hp." Jawab Jovanka dengan jujur, karena kemarin waktu Vero mengembalikan handphonenya baterai dalam keadaan habis dan berakhir mati. Sedangkan Jovanka belum sempat mengecek handphonenya karena pergumulan panasnya dengan Vero dan berakhir ia baru mengecek handphonenya tadi pagi sewaktu ia akan berangkat sekolah.

Jovanka FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang