- END - PROSES REVISI -
⚠️ 17+ ⚠️
⚠️ Typo bertebaran ⚠️
⚠️ Mengandung kata-kata kasar ⚠️
✨Me and my story ✨
Tidak, ini bukan cerita percintaan mengenai anggota geng motor seperti diluaran sana. Ini juga bukan cerita percintaan antara anggota penguru...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari-hari jovanka lalui dengan kebahagiaan dan penuh perhatian dari kedua orang tuanya.
Jovanka benar-benar dijaga dan di perlakukan bagaikan ratu. Semua kemauan jovanka terturuti tanpa harus merajuk-rajuk untuk meminta.
Brian dan raya juga sering datang ke rumah untuk sekedar bermain bersama guna mengurangi rasa rindu pada jovanka.
Jovanka juga sering melakukan video call dengan teman-temannya selayaknya ia memang berada diluar negeri, ditambah dengan adanya papa dan mamanya semakin terlihat kebenarannya.
Selama jovanka dibawa ke rumah orang tuanya dan tidak lagi tinggal di apartemen, jovanka belum sama sekali bertemu dengan vero. Jovanka rindu.
Kedua orang tua jovanka tidak memperbolehkan jovanka untuk keluar rumah sendirian, jadi jovanka harus bersama sopir atau dengan kedua orang tuanya.
Karena daffin tidak berencana tinggal lama-lama di indonesia jadi sekarang banyak pekerjaan yang harus tertunda.
Daffin dan ainsley sudah membujuk jovanka agar ikut mereka ke Aussie supaya jovanka ada yang mengawasi, terlebih lagi sekarang perut jovanka sudah besar.
Jovanka sebenarnya menolak, namun apa boleh buat? Karena daffin mengancam akan kembali marah padanya dan ainsley yang terus menjelaskan baiknya jovanka ikut mereka ke Aussie juga menghindari kejadian yang tidak-tidak.
Akhirnya jovanka menyetujui untuk ikut kedua orang tuanya ke Aussie, meski berat karena harus meninggalkan vero, dan tentunya rencana yang sudah dirancang dengan vero juga tidak akan terjalani.
Jovanka juga tidak mempunyai kesempatan sedikitpun untuk sekedar berpamitan pada vero secara langsung. Jadi, jovanka hanya mengirimi vero pesan singkat untuk berpamitan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa diduga dan diinginkan air mata jovanka terjatuh kala kembali melihat pesan yang ia kirimkan. “Apa kali ini kita akan benar-benar terpisah?” itulah pertanyaan yang muncul di hati jovanka.
Rasanya tidak hanya status yang menentang hubungan vero dan jovanka, tapi juga takdir seolah ikut tidak menyetujuinya.
