Setelah kepulangan aqsa di rumah, aqsa merasakan kantuk.
Sebelum masuk ke kamar dengan di antar oleh shinta.
Dari langit langit rumah aqsa melihat sosok indah duduk di salah satu batang kayu langit langit rumah.Aqsa pun hanya tersenyum sembari memasuki kamar.
Sedangkan sandri dan andira sedang mengerjakan PR mereka.Saat berada di dalam kamar,sosok indah menghampiri aqsa yg sudah merasakan kantuk.
Indah bertanya soal kepergian aqsa, aqsa pun menceritakan nya tentang sosok yg dia lihat saat di rumah sakit dan menceritakan juga sosok monyet yg belum di ketahui namanya itu.Sosok indah hanya manggur manggut sambil mendengarkan cerita aqsa.
Tak lama aqsa menguap menandakan kantuknya semakin besar.Sosok indah pun duduk samping tempat tidur dan membelai lembut kepala anak itu.
Ingin rasanya aqsa merasakan belaian itu dari sosok mamanya namun bu lisa jarang memberikan itu, ia hanya lebih memanjakan andira.Sinar mentari telah meninggi,hari ini cerah namun masih sangat terasa dingin karena memang di pedesaan ini memiliki suhu yg sangat dingin di bandingkan di kota, mungkin karena suasananya masih di kelilingi banyak pepohonan.
Aqsa bangun dari tidurnya, melihat kakanya sedang membuat sarapan, dia pun coba mencoba menggoda shinta dengan cara mengaggetkan.
"Baaaaaaaaa" teriak aqsa ke shinta.
"Astaga dekkk...... hampir saja kaka iris tngan kaka, apa sih km masih pagi udh jahil aja, udh sana mandi trus siap siap hri ini kan hari senin" ucap shinta.
"Iya kakak canti" balas aqsa.
Shinta hanya menggeleng gelengkan kepalanya.Aqsa pun segera ke kamar utk membuka bajunya, baru saja membuka baju dan celananya yg menyisahkan celana dalamnya. Tiba tiba sosok indah muncul tepat di depan nya.
"Ihhh ante, aku kan gk pake baju" ucap aqsa yg sedikit terkejut dengan sedikit malu.
Sosok indah hanya tertawa kecil melihat tingkah anak itu.
" kamu tidurnya nyenyak yah semalam? Lucu juga mukanya"ucap shinta dengan senyuman.
" ihh ante apaan sih.." balas aqsa yg mulai memerah mukanya.
Iya tak bisa di pungkiri sosok indah memang sangat cantik, biar bagaimana pun aqsa adalah seorang anak laki laki yg tertarik dengan perempuan apa lagi perempuan tersebut cantik.
Jadi wajar aqsa mempunyai rasa kagum akan kecantikan wanita meskipun dia masih kanak kanak.
" cieehh ada yg malu malu" goda sosok indah.
"Kamu sekolah yah hari ini? Tante mainnya sendiri dong di rumah kamu?" Lanjut sosok indah."Ante mau ikut k sekolah? Kalau mau ayo, dali pada main sendili di lumah" ajak aqsa.
"Boleh kah?" Jawab shinta.
Aqsa hanya mengangguk dan segera menuju kamar mandi.Setelah selesai mandi dan berpakaian aqsa duduk bersama kakak kakaknya utk sarapan.
Pak bahmid pun pulang, bu lisa menyambut kedatangan pak bahmid dengan secangkir kopi.
Bu lisa pun menanyakan pasal kejadian kemarin yg di sedang di selidiki oleh pak bahmid.Pak bahmid pun menjelaskan, mereka telah menemukan bukti bukti yg kuat dan akan segera melakukan penangkapan atas tersangka yg bernama aqsa.
Pak bahmid pun menceritakan tentang kejadian di rumah sakit dan di hutan saat menuju pulang.Bu lisa merasa sedikit tak percaya, namun dia tau aqsa tak pernah sekali berbohong kepada mereka.
Pak bahmid pun menjelaskan apa yg di jelaskan bu sitti padanya.Bu lisa pun manggut manggut dan melihat ke arah aqsa yg sedang sarapan.
Setelah selesai sarapan, mereka bertiga pun segera pamit ke kedua orangtua mereka untuk berangkat ke sekolah.
Namun saat bersalaman aqsa berkata.
"Ma,pak, hali ini ante indah ikut aku ke syekolah yah" ucap aqsa polos.
Mendengar ucapan aqsa pak bahmid, bu lisa serta kedua kakaknya pun terkejut.
Pak bahmid pun kemudian menjawab dengan tersenyum sambil memberikan tangannya ke aqsa utk bersalaman dan mencium tangan mereka berdua.
Pak bahmid hanya melihat bu lisa sambil mengangguk,tanda utk bu sitti membiarkan nya.Selepas itu mereka bertiga pergi ke sekolah.
Saat di perjalanan sandri bertanya kepada aqsa.
"Dek,tante indah itu siapa sih?"tanya sandri yg sedang menggandeng tangan aqsa.
"Ini ante indah di samping aqsya" balasnya.
Sandri dan andira pun terkejut dengan jawaban aqsa.
"Apa sih dek, km lama lama gila" ucap andira ketus.
Memang andira tidak pernah akrab dengan adiknya ini karena seperti merasa tersaingi atau takut perhatian kedua orangtuanya terbagi ke aqsa.
Walau pun kenyataan sebaliknya, aqsa lah yg sangat kurang akan perhatian dari kedua orangtuanya hanya saja kedua kakak perempuannya yg sangat peduli untuk dia.
Aqsa pun tak pernah mengeluh akan itu, dia tetap menyayangi kedua orang tuanya dan tak pernah menuntut untuk itu.
Walau pun terkadang dia merasa iri dengan kakaknya.Setiba nya di sekolah,aqsa pun memasuki sekolah.
Sedangkan andira dan sandri melanjutkan perjalanan mereka ke sekolah masing masing.Aqsa pun belajar sembari bermain, sosok indah yg melihat keceriaancanak itu hanya tersenyum sambil mengawasi, seperti seorang ibu yg tengah mengawasi anaknya.
Jam sudah menunjukan jam 10.00
Tanda bahwa jam belajar usai dan anak anak segera kembali kerumahnya.
Aqsa pun beranjak di temani sosok indah keluar dari gerbang sekolahnya.
Iya aqsa akan pulang sendiri jika jam pulang.
Dia sudah di ajarkan mandiri sejak kanak kanak.
Tetapi jarak sekolah dan rumah nya tidak terlalu jauh.Tepat di gerbang tiba tiba ada seseorang yg menghampiri aqsa.
"Aqsa, itu siapa sih yg dali tadi ikut km?" Ucap orang tersebut yg adalah fitry teman kelas aqsa.
Aqsa menoleh.
"Km bisya lhat ante jg?"jwb aqsa
Sosok indah pun merasa heran dengan anak tersebut, menatap anak itu dalam dalam yg di balas tatapan takut oleh fitry."Tidak usah takut nak, aku temennya aqsa"ucap sosok indah.
Indah yg masih merasa takut masih segan untuk mendekat.
Sosok indah yg masih heran menelisik ke arah fitry, dia sdh coba mengatur energi nya agar tidak bisa di lihat oleh orang sekalipun mata orang itu bisa melihat hal hal ghaib sekali pun. Tp anak yg di temuinya sekarang sama dengan aqsa."Km pulang sama siapa fitry?" Ucap aqsa
"Masih tunggu mama" jawabnya dengan tertunduk.
"Gk usah takut sma ante yah, ante baik kok."ucap aqsa dengan senyum.
Fitry pun mengangkat kepalanya sembari melihat sosok indah yg di balas dengan senyuman manis oleh indah, membuat rasa takut fitry berkurang.Tak lama ibu dari fitry datang menjemput fitry.
Fitry pun pamit kepada aqsa dan sosok fitry.
Mereka pun meninggalkan sekolah menuju rumah masing masing.
Di perjalanan, tiba tiba sosok yg kemarin ketemu di rumah sakit muncul di hadapan mereka.Sosok indah yg melihat itu berubah seakan marah karena merasa aqsa akan di ganggu.
Aqsa yg melihat sosok itu hanya tersenyum.
"Maaf aku tak bermaksud apa apa, aku hany ingin mengucapkan terima kasih kepada anak itu karen telah membantu ku"ucap sosok itu kepada sosok indah.
Sosok indah lun melirik ke arah aqsa yg sedang tersenyum.
Aqsa pun mendekati sosok tersebut yg kini sudah tidak memiliki luka apa pun di tubuhnya.Sosok itu terlihat cantik,dengan rambut sebahu dengan gaun putihnya.
"Dek, mkasih yah sudah bantu kakak"ucap sosok itu sambil menunduk dan mengelus kepala aqsa.
"Kakak sudah sehat yah, lukanya sudah sembuh. Kakak cantik loh" goda aqsa
"Km masih kecil udh pintar gombal yah"ucap sosok itu dengan senyum.
"Kakak pamit yah, kamu belajar yg giat yah biar bisa membnggakan kedua orangtua" ucap sosok itu lg
Aqsa hanya mengangguk pelan.Tak lupa sosok itu pun pamit ke sosok indah yg di jawab anggukan pelan.
Setelah kepergian sosok itu mereka pun melanjutkan perjalanan mereka untuk segera pulang.Kalian pasti pikir kok setan bisa muncul di siang hari.
Lah emang iya bisa, mereka itu pasti ada. Mereka pun beraktifitas layaknya manusia, hanya saja di bedakan oleh alam.
Jika mereka ke alam kita pada siang hari, energi mereka tak sebesar saat di malam hari.--------bersambung-----
KAMU SEDANG MEMBACA