Semenjak bu lisa sakit, pak bahmid seakan kehilangan semangatnya untuk berkantor dan mengurusi bisnisnya.
Ia selain menjadi anggota kepolisian, pak bahmid pun mempunyai bisnis hasil laut seperti, cangkang mutiara dll.Namun,saat ini yg di prioritaskan nya adalah kesehatan istrinya.
Sampai ia meminta kepada atasannya untuk meminta mutasi kembali ke kantor polres, agar selalu bisa menemani istrinya di rumah sakit.Atasan nya pun mengerti kondisi pak bahmid dan mau menerima permintaan mutasi pak bahmid.
Pak bahmid pun setiap saat selalu memprioritaskan waktunya untuk istrinya di rumah sakit, ia tak peduli seberapa pun uang di keluarkan nya, ia hanya ingin istrinya sembuh.Aqsa pun tak jarang ikut bermalam di rumah sakit karena ingin menemani mamanya.
Sandri pun sudah mendengar kabar mamanya yg sakit, ia sangat sedih, ingin rasanya kembali namun tak bisa karena kuliah nya di akhir semester.Sedangkan andira, kondisi mental andira sedikit terguncang saat mamanya sakit, ia lebih sering bolos sekolah bersama teman temannya, mulai melakukan hal hal yg di luar kendali, seperti minum miras dll.
Ia melakukan itu karena ingin menghilangkan kesedihan atas mamanya yg sedang sakit.Sedangkan shinta sama denga aqsa, selalu menemani mamanya jika pak bahmid bertugas di kantor.
Hari hari di lalui namun kondisi bu lisa masih tetap sama, tak ada perkembangan dalam kesehatannya.Dokter pun sudah melakukan yg terbaik, namun hasik tetap nihil.
Kondisi bu lisa masih tetap sama.
Tapi pak bahmid tak berputus asa, ia selalu berharap istrinya akan sembuh.
Ia tak memikirkan seberapa pun di bayarnya, yg terpenting adalah istrinya kembali sehat.Hingga 1 bulan lamanya, kondisi bu lisa masih belum ada perubahan.
Dokter pun sudah melakukan berbagai cara untuk kesembuhan bu lisa, namum semua tetap nihil.
Dokter pun tak tahu harus melakukan apa lagi, hingga coba memanggil pak bahmid dan berbicara."Mohon maaf sebelum nya pak, kami sudah melakukan yg terbaik yg kami bisa, namun semua tetap nihil.
Kondisi dari bu lisa tidak menunjukan sedikit respon yg positif, kami sangat meminta maaf, istri anda saat ini hanya bergantung kepada cairan infus, jadi kami menyarankan anda untuk mengikhlaskan istri bapak, kami memohon maaf sebesar besarnya, kami sudah melakukan yg terbaik buat istri bapak" ucap dokterMendengar itu pak bahmid merasa sangat terpukul, ia ingin membantah namum melihat kondisi istrinya, ia menyadari bahwa apa yg di katakan dokter tersebut benar adanya.
Air mata pak bahmid pun tak tertahankan, ia sangat ingin melihat istrinya sehar kembali namum yg kuasa berkata lain, ia pun menyadari bahwa kondisi keuangannya mulai menipis karena pengobatan sang istri, ia takut nanti takkan bisa membayar lagi, sedangkan bisnis yg di jalani nya terhenti saat bu lisa sakit.Pak bahmid pun pasrah, ia mencoba mengikhlaskan apa yg sudah di kehendaki tuhan.
Ia pun menjawab dokter dengan anggukan kepala tanpa berkata apa apa, dokter pun paham dengan kondisi pak bahmid."Baik pak, kami akan mengurus kepulangan istri bapak, silahkan bapak ke bagian administrasi untuk membayar administrasi nya, saya mohon undur diri" ucap dokter tersebut dan pergi meninggalkan pak bahmid.
Pak bahmid pun dengan perasaan campur aduk menuju ke ruang administrasi.
Namun nominal yg harus di bayarkan sedikit membuat pak bahmid terkejut, tanpa bertanya ia pun membayar semua tagihan tersebut dan lekas mengabarkan pada semua anaknya kalau bu lisa akan segera pulang ke rumah.Shinta yg mendengar hal itu sedikit ragu dengan mimik wajah pak bahmid yg terlihat sedih, shinta seakan tahu kalau bapaknya tidak sedang baik baik saja.
Ia pun menahan dirinya untuk bertanya pada bapaknya.Kondisi bu lisa pun kini semakin parah, badannya mulai kurus, berbicara pun semakin tidak jelas.
Setelah di rasa cukup, bu lisa pun di bawa pulang dengan di antar mobil ambulan.Mereka pun tiba di rumah, saat di baringkan di tempat tidur perawat pun seakan memberi tanda kepada pak bahmid kalau infus yg ada di tangan bu lisa akan di cabut.
Namun pak bahmid menahannya, dia ingin biarlah infus itu habis dengan sendirinya.
Perawat itu pun mengangguk mengerti dan lekas pergi.Tibalah saatnya shinta memberanikan dirinya untuk bertanya perihal bu lisa pada pak bahmid.
"Bapak, mama baik baik aja kan?" Tanya shinta khawatir.
"Maaf nak, bapak sudah melakukan yg trbaik buat mama, dokter juga sudah melakukan yg trbaik buat mama tapi tuhan berkehendak lain" jawab pak bahmid dengan mengeluarkan air matanya.Shinta pun terkejut mendengar hal itu, ia pun langsung memeluk bapaknya.
Pak bahmid meminta kepada lisa untuk tidak memberitahukan hal ini kepada adik adiknya terlebih dahulu.Namun pak bahmid akan berbicara dengan bu sitti selaku mertuanya.
Bu sitti pun sangat sedih mendengar hal itu, ia hanya bisa berdoa, semoga anaknya bisa di beri kesempatan 1x lagi untuk sembuh.Sore harinya, kediaman pak bahmid banyak di datangi tetangga. Dari keluarga,sahabat dan tetangga yg dekat dengan bu lisa pun berdatangan untuk menjenguk keadaan bu lisa.
Tibalah di waktu malam hari, selesai isya tamu tamu yg ada di rumah pak bahmid sudah semakin banyak, termasuk para perangkat masjid.
Aqsa yg melihat suasana itu bingung, dan langsung bergegas ke samping mamanya.Ia membaringkan badannya terus memeluk ibunya dari samping.
Saat itu bu lisa hanya bisa melihat semua orang yg ada di kamar tersebut, tanpa bisa berbicara dengan jelas hany suara "aaa"uuu"auua" yg keluar dari mulutnya.Air infus yg tersambung di tangan bu lisa semakin sedikit, hingga sekitar jam 10 lewat, air infus itu pun habis.
Salah seorang teman bapak yg masih di bilang mantri itu pun membuka kan selang infus yg menempel di tangan bu lisa.Setelah infus itu habis dan di lepaskan, mereka semua pun seakan menunggu sesuatu, para perangkat masjid pun memasuki ruangan kamar.
Paman aqsa yg selaku pak imam pun duduk di samping bu lisa bersama pak bahmid.
Sedangkan aqsa tertidur sambil memeluk mamanya.Tak berselang lama, setelah terlepasnya infus tersebut, nafas bu lisa seakan sesak.
Ia berusaha menarik nafas, seakan orang yg susah mencari nafasnya.
Pak imam pun membacakan ayat ayat suci al-quran dan membisikan 2 kalimat syahadat di telinga bu lisa, di situasi itu.
Andira dan shinta tak kuasa menahan tangis, hingga aqsa terbangun dari tidurnya karena kaget mendengar suara tangisan.Tidak hanya andira dan shinta yg menangis, tetapi juga sanak saudara bu lisa ikut menangis.
Saat terbangun karena terkejut, aqsa melihat mamanya susah mengambil nafas, tak lama aqsa melihat mamanya dan memeluknya sembari berkata.
" mama yg kuat yah, mama cepat sembuh yah, aqsa janji gk akan nakal lg yah mah"ucap aqsa polos.Mendengar kalimat yg di lontarkan aqsa, bu lisa tak kuasa menahan air matanya, ia berusaha mengangkat tangannya dan memegang pipi kanan aqsa, sambil berusaha mengikuti kalimat syahadat.
Andira pun tiba tiba memeluk adiknya dari belakang di ikuti sinta yg mengelus ngelus belakang andira.Pak bahmid pun tak kuasa melihat istri dan anaknya.
Hatinya sangat hancur, ia tahu bahwa sebentar lagi ia akan di tinggalkan oleh wanita yg paling d cintainya.Para tamu yg melihat suasana haru itu pun menangis, sampai semua yg datang dan melihat itu menangis.
Tak lama kemudian, sosok indah pun muncul.
Tepatnya di samping kiri aqsa yg berdekatan dengan kepala bu lisa.Sosok indah pun membisikkan sesuatu k aqsa.
" nak kamu yg ikhlas yah, surga sudah menunggu kehadiran mamamu, sebentar lg mama kamu di jemput, itu udah datang yg mau jemput mama" ucap sosok indah dengan senyuman bercampur air mata.Aqsa pun yg masih polos tak mengerti dengan perkataan indah, ia hanya mengangguk.
Karena baginya indah pasti mengatakan hal yg selalu baik untuknya, bukan hal buruk.Sosok indah pun saling menatap dengan bu lisa, bu lisa yg masih saja mengeluarkan air mata hanya mangap mangap dan mengeluarkan sedikit suara.
"Ibu juga harus ikhlas yah, aku yakin aqsa bisa lalui kehidupan ini, aqsa anak yg kuat aku percaya itu, ibu harus yg tenang di sana, jangan pernah menyalahkan diri yah, semua sudah takdir allah" ucap indah sembari membelai pelan kepala bu lisa, bu lisa pun hanya mengangguk dan terus mengikuti ucapan pak imam.Tak lama kemudian, aqsa kembali mengantuk ia pun tertidur kembali d samping mamanya dengan posisi memeluk dengan erat.
Namun sebelum terlelap,aqsa sempat melihat cahaya yg sangat terang, setelah itu ia menutup mata dan terlelap di tidurnya.------------bersambung---------
KAMU SEDANG MEMBACA