11.

4 1 2
                                    

Hari ini adalah hari di mana aqsa mengambil raport sekolah.
Shinta pun menghadiri panggilan dari sekolah utk mendampingi aqsa mengambil raport.

Namun tak hanya shinta yg mendampingi aqsa, sosok indah pun jg ikut serta, dengan izin yg di berikan aqsa padanya.
Sedangkan bu lisa, saat ini mendampingi andira yg juga smikit serta dalam pengambilan laport beserta ijazah kelulusan SD nya.

Sebenarnya alasan aqsa mengiyakan permintaan indah utk ikut karena merasa sedikit kecewa, awalnya aqsa ingin sekali bu lisa yg menemaninya, tetapi bu lisa memilih menemani andira yg super manja, aqsa pun mengalah.

Shinta pun yg merasa kasihan saat melihat adiknya itu menawarkan diri utk mendampinginya saat pengambilan raport.
Begitu pun jg dengan sosok indah.
Aqsa pun mengiyakan dengan memaksakan senyuman yg terlihat terpaksa di keluarkan nya.

Di hati kecil nya, dia sedikit kecewa karena bu lisa kurang peduli terhadapnya dan kurang di beri perhatian.

Setibanya di sekolah, aqsa duduk di bangku kelas, dalam 1 buah meja akan selalu di isi 2 orang siswa.
Teman sebangku aqsa tidak lain ialah wawan.
Mereka pun duduk mendengarkan arahan wali kelas mereka.

Di setiap acara pengambilan raport, anak anak akan membawa makanan dan minuman, tak lupa juga mereka menambah makanan lebih utk masing masingnya akan di beri kepada wali kelas.

Setelah mendengar arahan wali kelas yg bernama bu ati itu.
Mereka pun mendengarkan pengumuman buat para siswa yg akan mendapatkan peringkat 1 sampai 5.
Meski pun pada saat bu ati sedang memberi arahan, aqsa dan bahmid tak mendengarkan malah asyik bercanda berdua sambil tertawa kecil.

Itu lah mereka tak bisa di pertemukan, selalu saja membuat kelas heboh akan tingkah mereka berdua, selalu memberi tawa pada teman teman kelas mereka.
Hal itu pun membuat aqsa kembali bersemangat.
Wawan sangat tahu semua tentang aqsa, saat sedih pun dia bisa menebak, begitu pun juga sebaliknya,wawan pun menghiburnya dengan candaan candaan receh yg mampi membuat aqsa tertawa kecil dan mulai bersemngat lagi.

Sedangkan shinta yg melihat kedua tingkah bocah itu hanya menggeleng gelengkan kepala sambil tertawa kecil.
Begitu pun dengan sosok indah yg berdiri tepat di samping shinta, yg membuat shinta merasa meringding, namum shinta tak memperdulikannya, karena memang dia tak melihat ada sosok di sampingnya jadi ia pikir itu hanya perasaannya saja,.

Kembali ke pengumuman rangking 1 sampai 5.
Bu ati pun berdiri sambil memeggangi 5 raport siswa yg akan di sebutkan namanya untuk menjadi juara.
"Untuk Rangking 5, selamat kepada novi" ucap bu ati lantang.
Di sambut tepuk tangan dan dirman yg segera berdiri untuk maju kedepan.
"Rangking ke 4,selamat kepada wawan"
Aqsa pun bangga sembari menampar punggung wawan dengan sedikit kencang sambil tertawa.
Wawan pun maju dengan senyum yg sangat lebar walau pun sedikit merasakan sakit di punggungnya karena ulah jahil aqsa.
"Rangking ke 3, selamat kepada syahwal"
Seluruh kelas pun bertepuk tangan.
"Rangking ke 2, Selamar kepada Aqsa"
Aqsa sangat terkejut, merasa tak percaya.
Dia tak pernah mengharapkan mendapatkan peringkat seperti itu, ia pun berpikir akan mendapatkan peringkat di bawah 5, setidaknya ia hanya berharap masuk dalam 10 besar.
Seluruh kelas menepuk tangan termasuk para ibu ibu yg mendampingi anaknya. Aqsa yg masih tidak percaya, menoleh ke arah wawan dengan muka yg sangat heran, "maju oii, malah kek orang linglung lu.. maju sana" ucap wawan sambil menampar nampar pundak aqsa untuk membalaskan dendamnya sembari tersenyum lebar.

Aqsa pun melihat ke arah shinta dan sosok indah.
Nampak shinta yg tersenyum samibik bertepuk tangan.  Terlihat sedikit berkaca kaca matanya, mendengar adiknya yg piling ia sayangi ternyata mendapatkan peringkat yg bagus meski pun bukan peringkat pertama, mengingat bu lisa nya tak menemani aqsa di moment ini membuat shinta sedih bercampur bahagia.

Sosok indah pun tersenyum bahagia dan segera mengangguk kepada aqsa, tentu saja wujud indah saaat ini sangatlah cantik. Membuat senyum aqsa mulai mengembang dan berdiri untuk maju ke depan.

Aqsa pun menerima raport nya, sembari melihat keseluruhan kelasnya yg sedang bertepuk tangan, sesekali ada sorakan dari teman teman yg coba mengoda nya.
Setelah itu aqsa kembali duduk di bangkunya, baru saja mendudukan dirinya, wawan dengan tamparan ganasnya langsung mengarah ke punggung aqsa.

"Ciehhhhh peringkat 2.....hahhaha kyaknya nanti ada bau bau enak nih di samping rumahku." Ucap wawan dengan senyum jahat sambil menaik turunkan alisnya.
"Apa sih"bngung aqsa
" biasa lah acara makan makan" jawab wawan dengan senyum yg lebar.
"Iyaaaa" jawab aqsa sngkat.
"Sudah ketuah sih siapa peringkat pertamanya" ucap wawan lagi.
Aqsa hanya menoleh ke wawan dengan tatapan bingung.

"Untuk rangking 1, selamat kepada vita"
Seluruh kelas pun kembali menepuk tangan.
Iya vita, vita memang sosok yg paling pintar di kelas, namun juga sangat cantik.
Tak heran aqsa kagum kepadanya, yg membuat aqsa mulai menyukai vita diam diam.

Vita pun ke depan kelas untuk menerima raportnya.
Aqsa yg dari tadi bisa lepas dari tatapan ke arah vita tiba tiba wawan melayangkan lagi tamparan khasnya.
"Hm hm hm, ternyata benar yah, sadar heii sadar... kencing kita belum lurus gk usah sok sok pkir pkir pcrn" ucap wawan.
"Apa sih wan" ucap aqsa dengan wajah sedikit memerah.

Setelah selesai, mereka pun menyantap makanan yg di bawa masing masing.
Tak lupa juga di berikan ke wali kelasnya, bingkisan makanan yg sama mereka santap, karena memang mereka semua telah menyiapkan 2 bingkisan dari rumah.

Acara penerimaan raport pun selesai dan anak anak segera pulang ke rumah nya masing masing bersama para orangtua nya.
Aqsa dan wawan pun pulang bersama yg di ikuti oleh shinta dan bu mia selaku ibu dari wawan, tak lupa dengan sosok indah yg berada di paling belakang.

Mereka berjalan sambil sesekali bercanda coba menggoda aqsa karena tingkahnya tadi.
Mereka pun berpisah saat sudah tepat di depan rumah masing masing.

"Oii aqsa, habis gantian aku ke rumahmu yah, kita main" ajak wawan.
"Iya wan, aku tunggu yah."jawab aqsa.

Setelah masuk rumah, aqsa pun ke kamar untuk mengganti bajunya.
Sosok indah pun mask mengikuti aqsa tanpa di ketahui aqsa.

Setelah buka baju dan celana, yg menyisakan hanya dalaman saja, sosok indah pun menggoda aqsa.
"Huhui.. ada yg diam diam suka nih sama vita" goda indah.
"Apa sih tante, kebiasaan muncul tiba tiba, di saat saat gini pula, tante suka banget ngintip loh" jawab aqsa kaget dengan menutup daerah terlarangnya.
Sosok indah pun tertawa.

Ia pun mendekati aqsa yg sudah memakai baju dan segera membaringkan badannya di tempat tidur.
"Tante tahu kamu suka vita kan?"
"Iya tante, tp kita kan masih kecil, gk boleh pacaran pacaran, dosa nanti"
Indah hanya tersenyum tipis.
" iya sekolah dulu baru pacaran nanti klu sudah besar yah.
Kamu boleh suka kok, ajak dia aja jadi temen dekat. Biar kamu selalu bisa dekat sama dia" ucap indah yg sudah duduk di samping aqsa yg sudah terbaring sambil mengelus kepala aqsa lembut.
Aqsa pun hanya mengangguk dengan senyumannya dan mulai menutup matanya.

Ia lupa akan ajakan wawan tadi, dia terlaluh lelah dengan aktifitas hari ini.
Iya pun tertidur dengan nyaman oleh belaian tangan dingin indah.

---------bersambung------

 THE DARKSIDE --Story of AQSA (Aku yang tak di inginkan, di anugrahi kelebihan).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang