13

7 1 2
                                    

Setelah mendengar apa yg di ceritakan aqsa.
Pak ucok dan miya segera menuju rumah bu elis.
Bu lisa yg mendengar keributan di luar pun segera keluar, melihat si aqsa dengan pak ucok bersama bu miya jalan bersamaan.

"Ada apa pak ucok? Aqsa masuk sana mandi, ini udah mau maghrib" ucap bu lisa.
"Ini bu,mau nyari si wawan, kata aqsa dia hilang di kolong rumah bu elis" jawab pak ucok dengan tergesa gesa menuju rumah bu elis sedangkan bu miya tak menghiraukan pertanyaan dari bu lisa, ia merasa sangat khawatir kepada wawan.

Mendengar ucapan pak ucok, bu lisa sedikit heran dan sekali lagi memanggil aqsa dengan nada yg sedikit meninggi.
"Tapi ma,aqsa mau bantuin nyari wawan soalnya tadi wawan main sama aku" ucap aqsa.
"Astaga aqsa, maknya kalau udah maghrib itu pulang" ucap bu lisa yg semakin meninggi nada suaranya.

Mendengar keributan di depan rumah, shinta keluar dan sosok indah pun ikut muncul karena sosok indah memang tak suka jika aqsa di bentak.
"Ma,ada apa sih? Ini maghrib loh kok teriak teriak" ucap shinta menenangkan bu lisa.
Sedangkan sosok indah melihat bu lisa dengan tatapan sinis dan segera beranjak menuju aqsa yg sudah tertunduk takut karena di marahi bu lisa.

Sosok indah pun sedikit berjongkok untuk mengangkat dagu aqsa agar bisa melihatnya.
Indah pun senyum agar aqsa ikut tersenyum.

"Ini loh adikmu,bandel susah di bilangin, itu katanya wawan hilang karena main sama dia, udah mama bilang berapa kali kalau udah maghrib yah pulang" ucap bu lisa yg masih marah ke aqsa.
"Udah ma, namanya juga anak anak, emang wawan hilang di mana dek? Tanya shinta.
"Di kolong rumah bu elis" jawab aqsa singkat.
" yah udah, ayok kk temenin nyari, mama masuk aja nanti aku bantuin pak ucok nyari tapi aku bareng aqsa biar bisa tau di mana tempat terakhir wawan kelihat" ucap shinta.
" terserah" ketus bu lisa.

Shinta pun menggandeng tangan aqsa untuk menuju ke rumah bu elis yg di ikuti sosok indah di belakang mereka.
Setelah sampai di rumah bu elis, mereka mendapati pak ucok dan bu miya sedang mencari ke seluruh bagian kolong rumah sambil memanggil manggil nama wawan.

"Bu, wawan udah ketemu? Tanya shinta
"Belum nak udah di cari di mana mana? Ibu khawatir" jawab bu miya.
"Dek, terakhir kamu sama wawan ngumpetnya di mana?" Tanya shinta lg.
Aqsa hanya menunjuk bagian kolong rumah yg berdekatan dengan tangga rumah.

Namun saat itu sosok indah yg di berada di belakang aqsa menatap sinis pohon pisang yg terdapat di halaman samping rumah bu elis.
Tiba tiba bu elis pulang ke rumah, kegiatan bu elis memang menjual sayur di pasar jadi pas maghrib baru ia pulang ke rumah, ia heran kenapa mereka banyak orang di bawah kolong rumahnya.

Bu elis pun menghampiri sekaligus menanyakan sedang apa di sana.
"Bu, ini ada apa yah di kolong rumah saya? "Tanya bu elis
"Anak saya hilang bu, terakhir di lihat katanya main petak umpet di sini" ucap bu miya yg mulai mengeluarkan air matanya, karena ia sangat khawatir dengan anaknya itu sampai belum menemukan nya.

"Astaghfirullah, ibu yg tenang yah, ayok bu pak,kalian berdua juga sini naik dulu ke rumah" ajak bu elis.
Mereka pun hanya mengikuti bu elis.
Bu elis memang mempunyai sedikit kelebihan, tak heran jika di daerah aqsa masih sangat kental dengan ilmu kebatinan, namun di daerah itu menjalankan ilmu yg positif tetapi tak sedikit pula banyak yg menggunakan ilmu negatif.

Setelah berada di dalam rumah, bu elis tanpa bertanya.
Ia langsung memanggil aqsa untuk mendekatinya.
"Sini nak, ibu tahu kamu kan yg bersama wawan tadi?" Tanya bu elis sambil melemparkan senyuman pada aqsa, dan juga kepada sosok indah, yg membuat sosok indah pun membalas senyuman bu elis, indah tahu kalau bu elis mempunyai ilmu yg positif dan tak ingin menyakiti orang.
Aqsa pun hanya manggut dan menuju kehadapan bu elis.

Shinta,pak ucok dan bu miya pun hanya diam menunggu apa yg akan di lakukan oleh bu elis.
"Kamu duduk sini nak, kamu berani kan nanti cari si wawan sendiri?" Tanya bu elis.
Shinta yg terkejut ingin menjawab pertanyaan bu elis namun d hentikan dengan bahasa tubuh bu elis untuk tidak menjawab.

 THE DARKSIDE --Story of AQSA (Aku yang tak di inginkan, di anugrahi kelebihan).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang