5. Hand-to-hand combat

628 72 0
                                    

Satu minggu telah berlalu dengan cepat. Tak terasa hari yang ditunggu-tunggu telah tiba.

Di tengah markas Survey Corps terdapat lapangan luas yang digunakan untuk pertandingan hand-to-hand combat.

Pertandingan ini ada 6 babak. Babak pertama sampai ketiga adalah penyisihan yang dilakukan secara bersamaan. Setelah itu, akan ada babak semifinal dengan 8 peserta terakhir.

Mulai babak semifinal, pertandingan akan dilakukan 1 vs 1 dan disaksikan oleh semua prajurit Survey Corps, baik yang sudah kalah maupun tidak.

4 prajurit yang kalah di babak Semifinal akan mendapat hadiah berupa beberapa roti dan sedikit uang. Memang tidak seberapa dibandingkan hadiah utamanya.

Setelah Semifinal, akan ada babak Final yang dilakukan oleh 4 peserta terakhir. Sama seperti babak Semifinal, pertarungannya 1 vs 1 yang disaksikan oleh seluruh prajurit. Prajurit yang kalah di babak ini akan mendapatkan sekeranjang buah dan sedikit uang.

Tersisalah 2 peserta terakhir di babak terakhir, Grand Final. Juara kedua akan mendapatkan sekantung kecil uang dan sekeranjang buah-buahan. Sedangkan, juara pertamanya akan mendapatkan total serupa dari penjumlahan hadiah uang yang diberikan kepada juara 2 sampai 8.

"Levi-heichou" panggil Azumi pada Levi yang telah mengambil sebuah nomor. Mendengar namanya terpanggil oleh suara yang familiar, Levi pun menoleh.

"Kali ini aku akan mengalahkanmu di Grand Final" tambah gadis itu.

"Terserah saja" sahut Levi yang tidak terlalu peduli dengan hasil akhir pertandingan ini.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

"Aku dengar juara tahun lalunya adalah Levi-heichou, lalu juara keduanya ialah gadis cebol itu" celetuk Oluo yang sedang berdiri di samping Petra.

"Gadis cebol? Apa yang kau maksud itu Azumi-san? Dengar ya, kau harus berhati-hati dalam memanggil seseorang. Apalagi―"

Brugh!

"Siapa yang kau sebut cebol?" tanya Azumi setelah menjatuhkan Oluo ke tanah dengan menjegal kaki lelaki itu secara tiba-tiba.

"A-Azumi-san?!" kaget keduanya.

"Azumi saja. Toh secara usia aku lebih junior dari kalian" ujar Azumi.

"Ah.... Hai'.."

"Apa kalian berdua sudah mengambil nomor?" tanya Azumi.

"Sudah" ujar Petra sambil menunjukkan kertad nomornya. Begitu pula dengan Oluo yang bangkit kembali.

"Oh baguslah. Kita mendapatkan nomor yang berbeda" ujar Azumi sambil menunjukkan nomornya.

Akan tetapi yang membuat Petra maupun Oluo terheran-heran ialah, Azumi dapat melihat nomor mereka meskipun mata gadis itu tertutup. Padahal nomor itu dituliskan dengan tinta. Tetapi Azumi tetap dapat melihatnya.

Mereka kira Azumi dapat menebak keberadaan seseorang atau Titan hanya dengan indra dan arah angin. Tidak salah, tapi kurang tepat. Ternyata Azumi benar-benar bisa melihat apa yang ada didepannya meskipun ia menutup matanya.

"Jika kita mendapatkan nomor yang sama, maka kita akan bertanding. Sekarang, pergilah berbaris sesuai nomor kalian" ujar Azumi memberi arahan sebelum berjalan menjauhi kedua prajurit juniornya itu.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

2 babak penyisihan telah berlalu. Kini saatnya babak penyisihan ketiga. Yakni, babak terakhir sebelum melanjut ke Semifinal.

Red Eyes [SnK x OC x Tokrev]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang