3. Petra

719 89 0
                                    

846 Year

"Petra Ral desu. Yoroshiku onegaishimasu" ujar seorang perempuan berambut pirang kecoklatan pada Azumi.

"Azumi da, yoroshiku. Kamarmu berada di sini. Jika ada sesuatu yang ingin kau tanyakan, tanya saja padaku. Ranjangku berada diatas ranjangmu. Kita sekamar" ujar Azumi yang menunjuk salah satu ranjang yang berada di kamar ini.

"Ah,.. Um.., arigatou" ujar Petra canggung.

Azumi bisa mengetahui kenapa Petra seperti itu. Walaupun menutup matanya, ia bisa melihat raut bingung dan heran pada wajah gadis itu.

"Kau pasti heran kenapa ada anak kecil sepertiku disini dan kenapa aku selalu menutup mataku, bukan begitu?" tanya Azumi tepat sasaran. Petra mengangguk pelan sambil tersenyum canggung.

"Alasan dari 2 hal itu tidak begitu penting. Lupakan saja pertanyaan yang ada di kepalamu dan bersikaplah seperti biasa" ujar Azumi.

"Ah..., baiklah" ucap Petra yang masih dilanda kebingungan.

Krieet...

"Hoi, bocah" panggil seseorang yang membuka pintu tanpa izin. Sontak Petra dan Azumi menoleh ke arah sumber suara dan mendapati Levi disana.

Levi mengendikkan dagunya seolah memberi isyarat pada Azumi. "Kuso megane itu mencarimu"

"Lagi?" keluh Azumi yang nampak lesu mendengar kabar itu. Levi hanya membalas dengan gumaman.

"Huh, aku harus mandi kembang lagi setelah ini" keluh Azumi lagi sambil menghela napas lelah.

"Mandi kembang?" gumam Petra bingung.

"Ya begitulah. Kau akan tau penyebabnya jika ikut dengan kami. Mau ikut?" ajak Azumi.

Petra sedikit tersentak kala mengetahui Azumi mendengar gumamannya. Lalu ia mengangguk cepat dan mengikuti kedua insan berambut hitam itu menuju suatu tempat.

Lapangan tengah Markas

"Ada apa ini?" tanya Petra kala melihat dua Titan yang tengah ditangkap dan diikat erat.

"Inilah penyebab aku harus mandi kembang" ujar Azumi dengan nada malas.

"Oh Azumi!!~ Akhirnya kau datang!~ Aku sudah lama menunggumu!~" sapa Hanji yang terlihat sangat bersemangat kala melihat kehadiran Azumi. Berbeda dengan empunya yang nampak sangat ogah untuk melakukan hal yang harus dilakukan setelah ini.

"Kita tak boleh membuang waktu! Ayo cepat kita lakukan!" seru Hanji lalu menggeret Azumi yang pasrah. Ini perintah dari atasan, dari Erwin lebih tepatnya. Azumi tidak bisa menentangnya.

"Aku tau, aku tau. Cepat berikan pipa besinya padaku" ujar Azumi yang melepaskan tangan Hanji yang menggeretnya.

Moblit pun mendekat dan memberikan dua buah tongkat besi pada Azumi yang diterima dengan ogah-ogahan oleh gadis itu.

Azumi mengambil ancang-ancang di depan wajah salah satu Titan yang Hanji namai sebagai Albert.

"Ini bagian yang paling mendebarkan" ucap salah satu prajurit yang ikut menyaksikan momen ini.

"Kau benar. Jantungku serasa ingin copot dari tubuhku saat Azumi-fuku heichou melakukan itu" sahut prajurit lainnya.

"Setuju. Apalagi fuku heichou melakukannya dengan mata tertutup" timpal yang lainnya.

'Fuku heichou? Berarti gadis kecil itu adalah Wakilnya Levi-heichou?' batin Petra sambil menatap punggung Azumi dari belakang.

Red Eyes [SnK x OC x Tokrev]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang