Ini tentang Kiran dan segala rintangan yang abadi dalam hidupnya. Tidak pernah ada kebahagiaan yang benar-benar terjadi. Hidupnya dipenuhi dengan banyak tekanan dan paksaan. Bahkan, untuk menjalani aktivitas sehari-hari, ia harus mendapatkan izin terlebih dahulu.Bertemu dengan Tama bukanlah keinginannya. Sosok yang dianggap sumber kebahagiaan, ternyata awal dari semua luka yang akan diterimanya. Bukan Tama yang diinginkan, melainkan kebahagiaan yang benar-benar nyata untuknya.
Ini tentang Kiran. Gadis bermata indah dengan jutaan luka yang disimpan rapat.
"Tuhan, Kiran hanya mau bahagia...."
Aklema Sasikirana
Alaric Widi Pangestu
Ricko Gavatama
Maulida Anggraini
Reynata Koesdelanova
Haikal Syahputra
Rendy Wicaksono
Anaya Linggardiningtyas
Cerita ini sudah tamat dan sekarang aku publish setelah aku revisi beberapa bagian sehingga nyaman dibaca. Terima kasih buat kalian yang mau membaca dan yang sudah membaca. Sayang kalian banyak-banyak yang udah support aku dari awal cerita ini. Sampai jumpa di cerita aku berikutnya ❤️🩹
KAMU SEDANG MEMBACA
ANCABAKA [TERBIT]
Teen Fiction[Beberapa chapter dihapus untuk kepentingan penerbitan] Satu Minggu yang lalu, Tama mengatakan, "Jangan baper, Dik. Udah om-om." Tapi, semalam Tama meminta, "Jangan berubah, ya? Tetep jadi Kiran yang dekat sama Mas Tama, nyaman di samping Mas Tama...