PROLOG

680 27 0
                                    


Ini tentang Kiran dan segala rintangan yang abadi dalam hidupnya. Tidak pernah ada kebahagiaan yang benar-benar terjadi. Hidupnya dipenuhi dengan banyak tekanan dan paksaan. Bahkan, untuk menjalani aktivitas sehari-hari, ia harus mendapatkan izin terlebih dahulu.

Bertemu dengan Tama bukanlah keinginannya. Sosok yang dianggap sumber kebahagiaan, ternyata awal dari semua luka yang akan diterimanya. Bukan Tama yang diinginkan, melainkan kebahagiaan yang benar-benar nyata untuknya.

Ini tentang Kiran. Gadis bermata indah dengan jutaan luka yang disimpan rapat.

"Tuhan, Kiran hanya mau bahagia...."

Aklema Sasikirana

Alaric Widi Pangestu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alaric Widi Pangestu

Alaric Widi Pangestu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ricko Gavatama

Maulida Anggraini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maulida Anggraini

Reynata Koesdelanova

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reynata Koesdelanova

Reynata Koesdelanova

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haikal Syahputra

Haikal Syahputra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rendy Wicaksono

Anaya Linggardiningtyas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anaya Linggardiningtyas

Cerita ini sudah tamat dan sekarang aku publish setelah aku revisi beberapa bagian sehingga nyaman dibaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita ini sudah tamat dan sekarang aku publish setelah aku revisi beberapa bagian sehingga nyaman dibaca. Terima kasih buat kalian yang mau membaca dan yang sudah membaca. Sayang kalian banyak-banyak yang udah support aku dari awal cerita ini. Sampai jumpa di cerita aku berikutnya ❤️‍🩹

ANCABAKA [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang