❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈

12. Kematian y/n (?) 〇

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

Sesampainya di rumah, mereka diomeli oleh Emma saat melihat keadaan mereka yang berantakan dan kotor, terutama Mikey, karena dialah yang membawa Y/n pergi malam itu.

"Lain kali jangan mau diajak pergi ke sana lagi, Y/n, kamu bukan anggota Toman, tidak ada kewajiban untukmu hadir di sana," ucap Emma masih mengomel sembari membersihkan luka di pipi Y/n lalu menempelkan plester di atasnya. Walau Y/n harus mengalami penambahan luka di tubuhnya, ia merasa senang karena bisa melihat sisi lain Mikey di dalam gengnya.

Malam pun semakin larut, Emma sudah terlelap di sebelahnya, sedangkan Y/n masih mencari posisi yang nyaman, ia tidak bisa tidur karena setiap kali memejamkan matanya, muncul bayangan Kazutora yang mengatakan bahwa ia akan membunuh Mikey sekaligus menghancurkan Toman. Yang menjadi masalah bukan Mikey yang akan terbunuh, malah Kazutora karena Y/n tahu persis sifat lelaki cebol itu.

Y/n menutup setengah wajahnya dengan selimut, memikirkan apa ada cara untuk mencegah hal itu terjadi. Bagaimanapun, ia tidak ingin ada yang terbunuh.

－28 Oktober 2005－

Takemichi dan Chifuyu datang menemui Mikey dan Draken yang tengah berada di depan makam keluarga Sano, mereka membicarakan tentang hubungan Baji dan Kazutora dengan kematian Sano Shinichirou di tengah turunnya hujan. Tak lama saat itu juga, Y/n muncul, ternyata ia habis berziarah ke makam keluarganya yang hanya beda beberapa blok dari sana.

"Chi-chan?! Apa yang terjadi padamu? Kenapa wajahmu babak belur begini?!" tanya Y/n cemas melihat perban yang melilit sebagian wajah Chifuyu hingga menutupi salah satu matanya.

Chifuyu yang ingin menjaga perasaan Mikey sebisa mungkin menghindar agar tangan Y/n tidak menyentuhnya. "Hanya ada sedikit masalah, jangan khawatir," ucapnya menenangkan sang sahabat. Y/n tidak langsung percaya dan hanya memiringkan sedikit kepalanya, lalu beralih pada Takemichi.

"Hanagaki-kun, pinjam telingamu sebentar," pintanya, yang dituruti oleh Takemichi dengan mendekatkan telinganya pada gadis itu. Y/n langsung membisikkan beberapa kata yang awalnya membuat kedua mata kekasih dari Hina itu terbelalak, tetapi kemudian ia mengangguk.

"Baiklah, Y/n-san."

Mikey yang melihat tingkah mereka sedikit curiga, namun ia membiarkannya karena sadar ia tidak berhak menghalangi Y/n melakukan apa yang diinginkannya.

"Terima kasih, Hanagaki-kun."

.

'1031.'

'Jadi 31 Oktober ya...' batin Y/n. Mikey yang melihat Y/n yang hanya mematung sambil melihat ponselnya dengan ekspresi lesu pun menegurnya.

"Sedang apa kau? Ayo pergi."

"I-iya..."

∴∵∴ ୨୧ ∴∵∴ ୨୧ ∴∵∴ ୨୧ ∴∵∴

－31 Oktober 2005－

Y/n perlahan membuka matanya dan mendapati dirinya berada di sebuah ruangan yang gelap, hanya ada sedikit cahaya matahari yang masuk melalui jendela yang ditutupi oleh kertas koran, pandangannya berkunang-kunang, kepalanya sangat sakit seperti habis dipukuli dengan keras.