28. Hal yang berharga 〇

1K 123 6
                                    

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

"Kalian terlalu berisik, Y/n bisa terganggu tau," ucap Draken memecah keheningan, kali ini Takemichi sedikit beruntung karena perhatian Mikey jadi teralihkan.

"Ken-chin, aku lapar," rengek Mikey sambil menarik-narik baju Draken, persis seperti seorang anak kecil yang merengek kelaparan.

"Hah? bukannya kau yang menghabiskan roti yang kubawa ke sekolah?" tanya Draken sedikit menyindir.

"Itu kan tadi siang, sejak itu aku belum makan apa-apa lagi," balas Mikey dengan wajah cemberut.

"Iya ya, aku juga lapar," sahut Emma, ia baru teringat kalau dirinya tidak sempat makan siang.

"Bagaimana kalau kita pergi beli makanan?" usul Hina yang disambut dengan gembira oleh Mikey yang kedua matanya sudah berbinar-binar.

"Ide bagus! Ayo pergi!"

"Tunggu! kalau kita semua pergi gak ada yang jagain Y/n-san dong?" tanya Emma, membuat langkah Mikey menuju pintu terhenti, ia lalu membalikkan tubuhnya dan memasang wajah tanpa dosa sambil berkata,

"Biarin aja, dia gak akan mati cuma karena gak ada yang jagain dia."

Perkataan sang kakak membuat Emma sedikit kesal, ia lalu menatapnya dengan marah, "Mikey!!"

Melihat Emma yang sudah seperti itu, Mikey pun mengalah. "Iya, iya, maaf deh."

"Kalau gitu kalian saja yang pergi, biar aku dan Takemicchi yang jagain Y/n," ujar Draken memberi solusi.

Setelah Draken dan Takemichi menitip makanan dan minuman yang mereka inginkan, ketiga orang itu pun pergi ke sebuah minimarket terdekat.

"Takemicchi," panggil Draken setelah memastikan mereka sudah pergi jauh dari ruang tempatnya berada sekarang.

"Ya, Draken-kun?" Takemichi yang sedang asyik melihat pemandangan dari jendela menoleh dan berjalan menghampiri Draken yang tengah duduk di sofa yang ada di sana.

"Katakan, apa kau mengenal Y/n sebelumnya?"

"T-tidak kok, aku baru bertemu dengannya hari ini."

"Lalu kenapa kau bisa jalan bersamanya? apa kau gak takut sama Hina-chan?" tanya Draken dengan nada serius, sedangkan Takemichi menelan ludah mendengar kalimat itu.

"Kupikir gak apa-apa kalau kau mau berteman dengannya, tapi jangan terlalu dekat, nanti seseorang bisa cemburu berat."

"Hah? Maksudmu?" tanya Takemichi bingung dengan maksud Draken.

Wakil presiden geng Tokyo Manji itu menarik napas sebelum menjelaskan lebih lanjut. "Aku sengaja menyuruh mereka pergi untuk membicarakan ini denganmu."

"Mikey menyukai Y/n..."

Takemichi terkaget-kaget mendengar pernyataan tersebut. Seorang Sano Manjirou menyukai perempuan? Ia tidak salah dengar kan?

"Ahaha.. mustahil..."

"Aku serius, memang sulit dipercaya, tapi itulah kenyataannya."

❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang