11. Pertemuan kembali 〇

556 58 10
                                    

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

"Emma-chan, sini!" Hina melambaikan tangannya, memberi isyarat pada Emma untuk datang ke tempatnya.

"Ada apa?" tanya Emma yang segera menghampirinya.

"Ini, lihat!" Hina memperlihatkan tas belanja yang ditemukannya di balik semak-semak. Emma langsung mengenali benda itu yang berasal dari rumahnya, ia tercengang melihat ada sedikit bercak noda darah.

Tiba-tiba, mereka dikejutkan dengan adanya suara ledakan yang besar. "Ledakan apa itu? Mengerikan sekali..." ucap Hina dengan wajah cemas.

Kedua gadis itu dengan terpaku menatap asap hitam tebal yang melambung ke langit. Di tengah keheningan mereka, Muncul seorang pemuda dan temannya yang datang dari arah berlawanan. "Kau dengar ledakan tadi?" tanya seorang dari mereka.


"Yah, gubuk tua di tengah hutan itu meledak dan sekarang terbakar, kudengar ada seorang gadis di sana," jelas temannya dengan raut khawatir.

"Eh?! Tidak mungkin! Mana ada orang di sana!"

"Seriusan! Barusan ibuku menelepon, dia bilang melihat gadis itu keluar dari gubuk tepat sebelum ledakan dengan berlumuran darah, saat ibuku ingin menolongnya, dia sudah menghilang!"

Kedua mata Emma terbelalak mendengar itu, ia langsung menarik tangan Hina dan berlari ke suatu tempat.

"Ada apa, Emma-chan??" tanya Hina yang masih belum mengerti.

"Aku punya firasat buruk," jawabnya singkat. Sepanjang mereka berlari, banyak mobil pemadam kebakaran lewat menuju lokasi kebakaran tersebut, namun tujuan kedua gadis itu bukanlah ke sana.

.

.

.

Suasana benar-benar hening, hanya ada suara pukulan Mikey yang berkali-kali mendarat di wajah Kazutora. Padahal ada lebih dari 500 orang di tempat itu, namun tak satupun dari mereka yang menghentikannya, entah karena tak ingin ikut campur atau tak punya nyali karena takut bernasib sama seperti Takemichi.

Di tengah ketegangan itu, mendadak seorang gadis muncul membelah kerumunan dengan kepala dan pakaian yang bernoda darah. Ia terus berlari hingga memeluk tubuh Mikey dari belakang membuat semua orang yang ada di sana terkejut.

"Y-Y/n-san?!!"

"Y/n-chan...?" Chifuyu menatap sahabat masa kecilnya dengan perasaan campur aduk antara terkejut, sedih, sekaligus tidak percaya.

"Siapa dia?" tanya Ran yang sedari tadi hanya duduk menonton pertempuran kedua geng tadi bersama saudaranya.

"Entahlah, mungkin dia cewek bernama Y/n yang tadi dibicarakan, tapi rasanya gak mungkin juga..." jawab Rindou dengan ragu.

Sementara itu, Kisaki dan Hanma tak kalah terkejutnya dari yang lain, mereka mengira rencana untuk membunuh Y/n sudah sempurna, tapi ternyata gadis itu bisa selamat.

'Bagaimana bisa dia selamat dari ledakan itu?!!' batin keduanya.

"Cih... gagal ya," gumam Kisaki pelan dengan menggertakkan giginya.

❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang