26. Pertengkaran 〇

839 104 10
                                    

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

"Draken-kun," panggil Takemichi, mereka sedang menikmati makan malam masing-masing sambil menunggu Mikey dan Y/n selesai dengan pembicaraan mereka.

"Hm?" Draken menoleh, ia masih sibuk mengunyah katsudon miliknya.

"Umm... apa benar Y/n-san pernah mengalahkan Mikey-kun di turnamen karate beberapa tahun lalu?"

Draken tidak langsung menjawab, ia menyelesaikan makannya dulu lalu meneguk sebotol air. "Itu benar."

"Eh?"

"Y/n itu memiliki kekuatan untuk merasakan sesuatu yang gak biasa, dalam sekejap ia mampu menemukan titik lemah lawannya, meski dari dulu Mikey terkenal kuat di antara berandalan lainnya, ia tetap kalah," jelas Draken.

"Jadi karena itu ia dijuluki gadis terkuat di Kanto..." gumam Takemichi, ia tidak menyangka ada perempuan seperti itu.

"Oh jadi kau juga tahu rumor itu..."

"Sejak itulah aku mengenal Y/n-san," sahut Emma yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka berdua.

"Aku sangat menghormati dan menyayanginya,"

"kalau bisa, aku ingin dia jadi saudaraku," tambahnya penuh harap.

Bersamaan dengan itu, pintu ruangan kembali terbuka, Mikey keluar dari sana dengan menahan perih di pipinya yang merah dan sedikit bengkak membuatnya ditertawai oleh Emma.

"Ken-chin, bisa kau panggilkan dokter? katakan kalau Y/n sudah sadar dan mereka perlu melakukan pemeriksaan padanya," pinta Mikey yang langsung disambut dengan anggukan oleh Draken. Sementara itu, Mikey mengajak Emma untuk sedikit menjauh dari yang lain dan membisikkan sesuatu ke telinganya.

"Eh benarkah??" tanya Emma penuh semangat.

"Iya."

"Yatta!!" soraknya kegirangan.

"Akhirnya keinginanku tercapai juga."

.

.

.

Setelah makan malam, Mikey, Draken, dan Takemichi pergi ke rapat Toman, sedangkan Hina dan Emma tetap tinggal di rumah sakit untuk menemani Y/n.

"Aku sangat senang akhirnya kamu memutuskan untuk tinggal bersama kami, Y/n-san!" ucap Emma menggenggam kedua tangan Y/n dengan erat.

"Eh? apa maksudmu, Emma-chan?" tanya Hina.

Emma lalu menjelaskan situasinya pada Hina hingga gadis itu mengerti, termasuk apa yang terjadi pada Y/n.

"Aku sedih mendengarnya, Y/n-san... keputusanmu untuk tinggal bersama Emma-chan dan Mikey-kun memang yang terbaik," kata Hina memberi dukungan pada mantan seniornya di klub.

"Terima kasih, Hina-chan, tapi..."

"...itu bukan benar-benar keputusanku, aku terpaksa memilihnya," tegas Y/n, membantah kalau itu adalah keputusannya sendiri.

❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang