23. Suatu hal 〇

553 72 0
                                    

⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*⑅୨୧⑅*

"Tinggal pakai ini..... selesai!" Emma menaruh mahkota yang terbuat dari rangkaian bunga di kepala Y/n, gadis bermarga Kinoshita itu melihat pantulannya sendiri di cermin, ia tak menyangka bakal bisa secantik ini.

"Terima kasih, Emma!" ucapnya sangat senang. "Kalau boleh tau, dari mana kamu dapat bunga ini??"

"Aku memetiknya di halaman belakang."

"Eh?"

"Di sana ada banyak bunga, mau lihat?" tawar Emma.

"Mau!" Y/n menyambut tawaran itu dengan semangat.

"Kalau begitu ayo ke sana." Emma meraih tangan Y/n untuk membantunya berdiri.

"Eh tapi..."

"Tidak perlu menghapus makeup-nya, kita ke sana sekalian mau photoshoot."

"P-photoshoot?"

"Iya!" Emma mengedipkan sebelah matanya sambil tersenyum. "Sayang kan kalau sudah cantik gini tapi tidak photoshoot?"

"T-tapi.. sekarang kan sudah malam, nanti hasil fotonya tidak bagus loh." Y/n mencari-cari alasan agar tidak melakukan photoshoot. Ini pertama kalinya ia berdandan seperti ini dan malu jika harus keluar kamar, apalagi kalau ada yang melihatnya.

"Tenang saja!" Emma menarik tangan Y/n menuju pintu. Tepat saat pintu dibuka, Mikey yang sedari tadi bersandar di sana terjatuh, membuat kedua gadis remaja itu terkejut.

"Mikey?! Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Emma setengah menjerit karena kaget.

"Ehh.. ng.. nggak ada kok," jawabnya gugup, kedua pipinya langsung menghangat ketika melihat Y/n yang tampak seperti seorang putri berdiri di belakang adiknya.

"Bohong!" tuduh Emma dengan raut curiga.

"Kamu pasti dengar semuanya kan?"

"Hah? Dengar apa?" Mikey bertanya balik seolah tidak tahu apa-apa, ia sendiri berusaha mengendalikan degupan jantungnya.

Emma menghela napas, percuma saja menuntutnya untuk memberikan jawaban yang jujur. "Ya sudahlah, sekarang bantu aku!"

"Ngapain?"

"Y/n-chan mau photoshoot."

Mikey terdiam, ia tidak bisa menahan dirinya jika harus melihat Y/n melakukan sesi foto dengan penampilan secantik itu. "Photoshoot apanya?! Itu tidak cocok denganmu, Y/n!! Makeup-mu seperti badut!!"

Y/n terkejut, teganya Mikey berkata seperti itu, padahal ia sendiri merasa senang karena baru pertama kali berpenampilan seperti ini. "Badut katamu? Kamu menghina hasil riasanku, Mikey?!" Emma mengepalkan tangannya erat, bersiap meninju sang kakak. Mikey yang ketakutan langsung kabur dan mengunci dirinya di kamar.

Emma berbalik dan melihat raut sedih di wajah Y/n. "Jangan dipikirkan, Y/n-chan! Mikey memang begitu."

"Y/n-chan?" Emma mengguncangkan pundak Y/n yang tidak bereaksi apapun. Ketika tersadar, Y/n spontan memasang senyum palsu.

❈ 𝑷𝒓𝒆𝒄𝒊𝒐𝒖𝒔 𝑻𝒉𝒊𝒏𝒈 | 𝘊𝘰𝘶𝘯𝘵𝘥𝘰𝘸𝘯 ❈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang