Chapter 7 : missing you

245 29 0
                                    

London, 31 Maret 2015

Kring... kring... kring...
06.00 a.m

Sherly POV

Aku terbangun setelah mendengar suara samar jam weker berbunyi di samping tempat tidurku.

"Ah berisik!" keluhku.
Akupun berusaha menggapai jam weker itu.

Craang!

Aku tidak sengaja menjatuhkannya, tapi suara itu membuatku tersadar sepenuhnya dari dunia mimpi.

"Sherlock!" Mycroft sial itu memasuki kamarku, dia pasti ingin ribut denganku.

"Apa apaan ini? Memecahkan barang?" tanyanya.

"Sudah jelas bukan? Kenapa kau masih saja bertanya? tcih, kalau ingin ribut jangan sekarang," balasku.

"Cepat bereskan! lagi pula kau hari ini sekolah bukan? jangan sampai terlambat!" ucapnya tegas dengan nada yang sedikit lebih tinggi dari biasanya. dia pun meninggalkan kamarku.
...

"Eh!? Tunggu sebentar, bukankah seharusnya hari ini aku berada di tubuh Liam? Apa aku salah menghitung hari?" tanyaku.
Aku pun beranjak dari tempat tidur.

...

Drrrt... drrt...

Ponselku berdering, seseorang meneleponku, akupun mengangkat panggilan itu.

"Sherlock aku dalam perjalanan menuju rumahmu, mari berangkat ke sekolah bersama," ujar John sahabatku di balik telepon.

"..."

"Sherlock? Apa kau baik baik saja?" tanyanya.

"..."

"Sherlock? Sherlock jangan diam saja? Apa yang terjadi?" tanyanya lagi.

"Sherlock buka pintumu!"

Aku terkejut ketika pintu apartemen sudah diketuk beberapa kali dan suara John sudah terdengar dari depan pintu apartemen.

"Maaf Sherlock aku cemas, aku buka pintunya ya."
"Sherlock?" John membuka pintu apartemen dengan wajah cemas.
"Sherlock kenapa kau menangis? Ada apa?" Tanyanya dengan wajah yang semakin terlihat cemas.

"Entahlah John, aku..., aku tidak tahu kenapa aku menangis," jawabku.

"Apa yang kau rasakan? Kalau ada sesuatu yang membuatmu sedih ceritalah," ucapnya.

"Sudahlah John tidak perlu dipikirkan, ayo berangkat!" Ajakku sembari membawa tasku.

"SHERLOCK!" teriak John.

"Baik baik, aku hanya merasa ada sesuatu yang kurang, hampa, seperti ada seseorang yang belum hadir untuk menemuiku," jelasku.

"kau merindukan seseorang?" tanya john.

Aku terdiam sesaat dan menjawab, "mungkin."

"Kalau begitu temui saja dia," usulnya dengan senyuman.

"Esok hari ulang tahunnya, rencananya aku akan menemuinya, tapi John, ada sesuatu yang aneh," ujarku.

"Apa?" tanya john.

"Aku mencoba mencari nama desa tempatnya tinggal, tapi aku tidak pernah menemukannya dalam peta," jelasku.

"Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti kita bertanya pada warga sekitar, bisa saja mereka tahu," usul John.

"Boleh juga, tapi itu akan membuang buang waktu sih," balasku.

...

Brak!

"Ya ampun lelahnya..." Keluhku setelah berbaring lesu diatas sofa. Tentu saja lelah aku dan John sejak  tadi sore terus saja menanyai beberapa warga tentang desa yang ingin ku kunjungi tetapi mereka tidak tahu sama sekali.

"Sudah pulang terlambat, setidaknya ganti pakaianmu!" tegur Mycroft.

"Arrrgh aku lelah!" keluhku Sembari mengacak acak rambutku.

Malam ini aku benar benar tidak bisa tidur, aku bermain biola sepanjang malam, membayangkan rencana esok hari, aku ingin pergi menuju Durham dengan biaya yang selama ini kutabung agar bisa bertemu dengannya.

"SHERLY! INI SUDAH MALAM!" Suara Mycroft terdengar tegas dan keras dari balik tembok kamarku.

"Tch! Meresahkan!" cibirku.

Aku menaruh biolaku dan berbaring di atas kasur. Kalau tidak salah, liam memberikan nomor teleponnya melalui pesan tertulis di buku latihanku.

Akupun mencari buku itu dan menelepon nomornya namun tidak diangkat, yang kudengar hanya sebuah pesan suara 'the number you are calling cannot be reached at the moment please try again later'

  Aku termenung sejenak dan berkata, "liam bikin cemas saja," keluhku sembari menaruh handphoneku di atas meja, dan tidak sengaja menjatuhkan sebuah benda.
 
Krincing!
kulihat 2 buah rajutan boneka lucu dengan lonceng dilehernya dan gantungan kunci diatas kepalanya terjatuh dan tergeletak ke sudut kamarku, bentuknya mirip dengan Liam dan diriku.

Aku terbelalak kaget ketika menyadari suatu hal, dulu aku selalu mencari tahu siapa yang menemuiku saat itu, sudah kucoba untuk mengingat kembali, bahkan sampai mengunjungi tempat kami bertemu saat itu berharap dapat mengetahui siapa yang menemuiku saat itu.

Boneka ini mengembalikan memoriku. 2 tahun yang lalu, di pagi hari saat musim semi, kita bertemu untuk yang pertama kalinya...

Catatan writer :  POV Sherlock bakal jadi POV utama selama beberapa chapter  kedepan ya (。•̀ᴗ-)✧


sherliam × Kimi No Nawa (Your Name)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang