Bagian 07

6.2K 590 13
                                    

Tok tok tok

"DADDYYY" teriak Riri sambil menggedor gedor pintu kamar yoga.

"DADDY, APAKAH DADDY MELIHAT MOMMY?" Tanya Riri sambil terus menggedor gedor pintu kamar yoga.

"DADDY BUKA PINTUNYA"

"Maaf tuan muda. Tuan besar sedang beristirahat dan meminta jangan diganggu" ucap maid yang tak sengaja lewat situ.

"Apakah kau melihat mommy?" Tanya Riri.

"Saya belum melihatnya keluar, mungkin nyonya sedang istirahat bersama tuan besar"

"Ah baiklah. Aku ingin susu" ucap Riri lalu pergi ke kamarnya.

Sedangkan disatu sisi seorang pria yang baru saja keluar dari kamar mandi. Ia niatnya ingin membukakan pintu karena anaknya yang terus menerus menggedor pintunya, tapi saat mendengar sudah di tegur oleh maid ia jadi mengurungkannya.

"Untung kau tidak membangunkan pria manisku, baby" gumam yoga sambil melihat El yang masih tertidur pulas.

Yoga akhirnya berjalan ke arah lemari untuk menggunakan pakaiannya, dan setelah itu ia ikut tertidur disamping El.

"Gabriel Venancio Fernandez. Ternyata kau yang dimaksud putra bungsuku? Kenapa tidak dari dulu aku menikahimu?" Gumam yoga sambil mengusap rambut El.

"Daddy?" Lirih el saat merasakan usapan dikepalanya.

"Hmm? Tidak tidur?"tanya yoga setelah itu mengecup kening El cukup lama.

El mengangguk "Daddy sudah mandi?"

"Iya. Kamu mandinya nanti aja, tidur aja dulu"

El mengangguk lagi lalu memeluk yoga menyamankan posisinya. Yoga juga dengan sigap memeluk el dan tangan satunya ia gunakan untuk menepuk nepuk pinggang el. Tak lama ia juga ikut memejamkan mata dan pergi ke alam mimpi.

Mungkin keduanya lelah setelah menghabiskan aktifitas panas tadi. Ya mereka melakukannya hanya satu ronde, karena yoga juga sudah berjanji. Tapi mungkin jika ada waktu luang ia akan melakukannya hingga beronde ronde.

_Skip_

Terlihat yoga sudah bangun dari tidurnya sambil melihat pria manis miliknya.

"Mommy" bisiki yoga ditelinga el.

"Baby el bangun"

"Eeeuuggghh" El membuka matanya perlahan.

"Bangun. kita makan malam, kamu dari siang belum makan"

"Nanti aja dad" el ingin memejamkan matanya lagi, tapi sebelum itu yoga sudah mengecup bibir El cukup lama sampai sang empu kehabisan napas.

"Aaahh DADDYYY" teriak el.

"Makannya bangun, mandi. Mau di mandiin?" Tanya yoga sambil menarik turunkan alisnya.

"Ga ga mau" jawab el lalu segera mendudukkan dirinya.

"Aaakkkhhh" pekik el saat merasakan sakit dibawahnya.

"Kenapa? masih sakit?" Tanya yoga khawatir.

El mengangguk "ga terlalu si, tapi nyut nyutan"

"Yaudah kamu mandi aja sana, nanti Daddy siapin baju"

Akhirnya El turun dari kasur dan berjalan menuju kamar mandi. Dengan susah payah ia berjalan ke arah kamar mandi karena bagian belakangnya yang masih sakit, dan itu tidak luput dari penglihatan yoga. Ia gemas melihat El yang berjalan seperti itu ditambah el yang tidak memakai baju sama sekali, jangan lupakan bagian belakangnya yang masih dipenuhi sperma yoga karena ia keluar didalam.

Saya Bukan DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang