Bagian 09 | Flashback

4.9K 400 3
                                    

"Bentar lagi kan gw ultah nih ya ges ya" ucap yoga sambil duduk di bangku samping Keenan.

Sekarang mereka sedang berada di mansion atau bisa dibilang markas mereka, karena mansion ini dibangun oleh uang mereka.

"Trus?" Sahut aza yang lagi fokus pada gamenya.

"Gw mau ultah gw yang ke 18 ini kita bikin group kegelapan, gimana?" Jawabnya.

"Group kegelapan gimana maksud Lo?" Keenan yang tadinya fokus balesin chat dari ayang 1, ayang 2, ayang 3, dan seterusnya pun jadi mengalihkan perhatiannya.

"Gini ya. Lo (Keenan) kan jago nih jadi pembunuh bayaran, nah Lo az jago dalam memutilasi orang atau mengawetkan bagian tubuh. Lo juga bisa bikin group mafia sendiri karena jiwa pemimpin Lo ini. Nah sedangkan gw, gw nanti jadi pembuat racun sekaligus pemimpin. Oh ya nan Lo jadi tangan kanan gw aja, tapi Lo juga bebas mau lakuin apa aja sekali pun mau bikin anggota sendiri, gimana menurut kalian?" Jelas yoga.

"Setuju aja si. Tapi kita cuma bertiga cuy" jawab aza.

"Bokap gw kan punya anak buah banyak tuh, nanti kita latih aja. Jadi sementara ini kita masih satu geng dan nanti kalo udah berjalan kalian bisa jadi pemimpin untuk bisnis kalian sendiri" jelas yoga.

"Gw jadi tangan kanan Lo tapi gw juga jadi pemimpin untuk anak buah gw gitu? Tapikan gw ga punya anak buah" jawab Keenan.

"Gini ya, bokap gw itu punya anak buah sekitar 385 orang la. Nah nanti kita ajarkan mereka sesuai kemampuan mereka, mereka jago dibidang apa nih. Nah terkahir mereka bisa ikut siapa aja, atau nanti kita bagi rata anggota aja gimana, paham?" Jelas yoga.

"Paham" jawab mereka sambil mengangguk.

"Tapi kita ga mungkin ngajarin mereka langsung, mereka banyakan sedangkan kita? Cuma bertiga" adu aza.

"Iya. Takutnya ada mereka yang ga setuju trus malah ngelaporin kita ko" sambung Keenan.

"Iya juga ya. Eeuumm gini aja, nanti gw minta data data itu ke asisten bokap gw trus kita cari tahu tentang mereka satu satu" ucap yoga.

"Tentang latihannya? Kita bisa gunain 55 orang dulu aja nanti jadi ada 7 kelompok, gimana?" Usul aza.

"Setuju aja si, tapi kayaknya kemarin bokap gw ada pembukaan penjaga baru deh jadi kemungkinan orangnya lebih" -yoga.

"Masalah itu mah gampang, nanti kita cari lagi. Sekarang yang kita pikirin adalah Lo harus minta data data orang orang itu dan gw yang akan ngelacak identitas mereka" -keenan.

"Iya. Nanti disitu keliatan pasti ada aja tikus yang berusaha ngejatuhin bokap Lo, jadi setelah identitas mereka ketahuan barulah jumlah orang itu yang bisa kita percaya" -aza.

"Nanti kita kumpulin disini juga dan jadiin ini markas pertama, gimana setuju ga?" -keenan.

"Setuju. Lagian ini kan hasil jerih payah kita juga" -yoga.

"Satu lagi, nama geng kita apa?" -aza.

"Apa ya?..." Gumam yoga dan Keenan berbarengan.

Setelah satu jam lebih mereka berdiskusi tentang nama markas dan juga strategi untuk membentuk geng mereka, akhirnya sekarang mereka selesai menentukan nama geng mereka begitu juga strategi yang harus mereka jalani nanti.

'Keaga' yang artinya Keenan aza yoga, ini nama anggota geng utama mereka. Masing masing memiliki nama anggota geng juga yakni 'keaga kila' untuk aza, 'keaga men' untuk Keenan, dan 'Keaga mar' untuk yoga. Saat perkenalan nama tokoh juga saya sudah ngasih nama anggota gengnya kan ya?.

"Hidup keaga" seru aza sambil mengangkat gelas kopi miliknya.

"Hidup..." sorak yoga dan keenan, mereka juga ikut mengangkat gelas mereka masing masing.

Saya Bukan DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang